A Wattpad Romance Story
DON'T PLAGIARISM! I DON'T HAVE ANY RESPECT FOR SOMEONE WHO COPY MY WORK!
___________
Liburan yang Laura Hamilton lakukan selama satu bulan di Paris, membawanya dalam sebuah pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Pertemuann...
Ayo semua merapat!!! Siapa yang udah nunggu chapter ini?? Mana suaranya??
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love, DyahUtamixx
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf?" Laura begitu terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba tersebut. Dia menatap pria yang begitu asing didepannya dengan tatapan penuh waspada sekaligus skeptis sebelum mengalihkan tatapannya ke kamera yang menggantung di leher pria tersebut. Apakah fotonya akan dimanfaatkan untuk hal yang buruk jika dia menyetujui tawaran itu? Bagaimanapun juga sekarang banyak orang yang berniat buruk dan Laura tidak mau dirinya menjadi salah satu korban dari suatu kejahatan. Apalagi dia adalah wanita dan berada di negara asing seorang diri, hal itu adalah kombinasi yang tepat bagi pelaku kejahatan untuk menjadikannya sebagai target.
Pria di depannya terkekeh pelan seraya menggelengkan kepala, kemudian pria itu berjalan ke sebuah tiang lampu jalan terdekat dan menyenderkan punggungnya disana. Dari tatapan serta gestur pria itu, sepertinya dia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Laura. "Kita tidak saling mengenal. Kau orang asing yang harus kuwaspadai." Ungkap Laura secara terang-terangan dengan nada sinis.
Pria itu kembali terkekeh pelan dan menjawab, "kau ternyata orang yang bicara apa adanya, kurasa itu adalah hal yang bagus sekaligus buruk." Manik cokelat pria itu bergerak ke sekeliling mereka, kemudian tertuju pada satu objek. Kedua tangannya yang semula terlipat di atas dada, kali ini memegang kamera dan mengangkatnya. Lalu mulai kembali mengambil gambar dari objek yang menarik perhatiannya dengan kamera tersebut.
Selama sesaat Laura diam memperhatikan pria tersebut sebelum berbalik dan hendak pergi, namun langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan pria itu, "kau tidak perlu khawatir. Aku tidak pernah berniat jahat. Aku adalah seorang seniman dan bukan penipu."
"Oh?" seketika Laura berbalik dan menatap pria itu dengan tatapan curiga.
Pria itu akhirnya selesai mengambil beberapa foto dan memeriksa hasil foto yang diambilnya selama beberapa saat. "Apa kau mengenal Rowan Valiente?" tanya pria itu dengan asal.
Sejenak Laura berpikir, mencoba menggali ingatannya mengenai nama yang disebutkan oleh pria asing tersebut, lalu beberapa saat dia mengerjap cepat. siapa yang tidak mengenal Rowan Valiente? Seorang pelukis yang karyanya sudah dikenal oleh banyak kalangan. Sudah sering Rowan Valiente melakukan pameran dari hasil karyanya baik itu di New York maupun di kota besar lainnya. Dia juga popular di kalangan wanita baik yang masih muda ataupun yang telah menikah. Walaupun Rowan tidak pernah menampakkan wajahnya di depan publik apalagi dengan reputasinya yang begitu terkenal, pria itu dikatakan begitu tampan bak Dewa Yunani, sebuah hal yang wajar dimiliki oleh Valiente karena reputasi mereka yang memiliki keturunan tampan atau cantik.