coming soon

947 40 8
                                    

Setelah semua penderitaan yang ia alami, setelah semua siksaan yang diterimanya dari leroy (season 1) kinara masih tak kunjung mendapat kebahagiaan. Meskipun lelaki itu mulai bersikap lembut padanya kinara tak dapat menerimanya begitu saja, semakin ia dekat dengan leroy rasa sakit yang ia alami malah semakin membakar hati.

Meskipun leroy sudah menaruh hati pada wanita itu dan berusaha keras untuk meluluhkan hatinya namun hati kinara yang keras dan dipenuhi oleh kebencian yang mungkin jika kehilangan kendali akan membunuh lelaki itu

Kini kinara memulai pembalasan dendam, mungkin kinara tak dapat membalasnya dengan kekerasan seperti yang pernah dilakukan leroy padanya namun ia menyakiti perasaan dan mental lelaki itu

Disisi lain leroy terus berusaha meluluhkan hati wanita yang sekeras batu ini, berbagai macam cara ia lakukan agar bisa mendapatkan hati wanita ini, ia menerima dengan lapang dada setiap perlakuan kasar kinara dan berharap suatu hari nanti kinara akan melihat hatinya yang begitu tulus mencintainya

Akankah kinara luluh? Atau malah semakin membenci leroy?
Mari kita simak setiap perjuangan leroy untuk mendapatkan hati kinara

¤¤¤

"S-sayang mau kemana?" Tanya leroy gugup

"Bukan urusanmu!" Bentak kinara lalu menepis tangan lelaki itu namun leroy malah mencengkramnya semakin erat dan tatapannya berubah begitu tajam

"Lepasin!" Titah kinara namun leroy tak mendengar "ihh sakit! Lepasin!" Bentaknya sambil memukul tangan lelaki itu agar melepas cengkraman yang begitu erat

"Apa susahnya menjawab pertanyaanku!" Ucap leroy dengan suara yang tegas, terlihat urat diwajahnya keluar menahan emosi

"Aku bilang lepasin!" Teriak kinara lalu mengangkat tangannya dan menampar lelaki itu hingga membuat leroy tertoleh

Tiba-tiba leroy kehilangan kendali dan langsung menarik rambut kinara dengan kasar dan tangannya yang lain memeras pipi wanita itu

"Aargh" rintih kinara kesakitan

"Kenapa kau selalu menguji kesabaranku nara!" Ucap leroy menatap tajam netra mata wanita itu "jawablah selagi aku bertanya baik-baik!" Lanjutnya dengan tegas

Kinara mulai gemetaran, lelaki itu ternyata belum berubah jiwa spikopatnya masih melekat

"Aku terlalu lembut padamu sampai kau berbuat seenaknya" leroy menarik rambut kinara dan menyeretnya naik ke lantai dua lalu mendorongnya masuk kedalam kamar hingga membuat tubuh wanita itu terseret

"Sekali lagi kau berani menginjakkan kaki keluar dari rumah ini tanpa seizinku jangan harap kau bisa melihat mata hari lagi" bentak leroy lalu membanting pintu dan membiarkan kinara sendiri didalam kamar

Rasa trauma wanita itu kembali menghantuinya, ia duduk disudut ruangan sambil menangis, ia menenggelamkan wajahnya diantara kedua lutut

"Hidupku kembali hancur sejak aku bertemu lagi dengannya,hiks" gumam kinara dalam tangisnya

~~~

Beberapa jam kemudian leroy kembali memasuki kamar kinara untuk mengantar makan siangnya, ia mendapati kinara masih menangis disudut ruangan tanpa henti namun air mata itu tak membuatnya luluh

"Nara makanlah! Kau butuh tenaga untuk menangis" ucap leroy namun kinara tak mendengar

Lelaki itu nengendus kesal dan berjalan menghampiri kinara lalu menarik lengan wanita itu dan menyeretnya lalu mendorongnya duduk keatas sofa

"Jangan menguji kesabaranku nara!" Tegas lelaki itu

"Kau benar-benar bajingan!" Bentak kinara lalu mengambil vas bunga yang terletak diatas meja dan memukul kepala leroy hingga mengeluarkan cairan kental berwarna merah dari kepalanya

Tangan kinara gemetar, perlahan ia berjalan mundur untuk menjauh.

Sedangkan leroy masih tertunduk dengan tangan yang memegang kepalanya yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah, perlahan ia mengangkat kepalanya tatapanya begitu tajam, ia mengeraskan rahangnya hingga memperlihatkan urat diwajahnya ditambah lagi darah yang mengalir kewajahnya semakin menambah ketakutan kinara saat melihat betapa menyeramkan leroy saat ini

"Ternyata kau kebih suka kekerasan kinara!" Ucap leroy dengan suara yang serak dengan tangan yang bekerja melepas gespernya lalu mengibaskannya kebawah "mari kita lakukan sesuai dengan keinginanmu!"

"L-leroy apa yang kau lakukan!" Ucap kinara dengan suara yang bergetar

Tanpa pikir panjang leroy langsung mencambuk wanita itu dengan tali pingangnya hingga kinara menangis sambil merintih kesakitan

Terlihat kinara terbaring lemah di atas lantai dengan bekas cambukan diseluruh tubuhnya tak sampai disitu leroy masih belum puas menyiksa wanita itu, ia kembali menarik rambut wanita itu hingga membuatnya mendongak menatap leroy

"Sekali lagi kalo aku nanyak baik-baik yah dijawab, mengerti!" Bentaknya

Wajah kinara yang babak belur serta bibirnya yang sedikit mengeluarkan cairan kental berwarna merah serta mata yang mengeluarkan air mata terpaksa mengangguk agak penderitaan ini cepat berakhir

Leroy menyeringai lalu mendorong kepala kinara hingga membuatnya tertunduk "bagus!" Ucap leroy lalu meninggalkan kinara sendiri dan tak lupa mengunci pintu

Keeesokan harinya leroy hendak mengantar sarapan untuk kinara namun ia tak menemukannya dimana-mana, ia melihat pintu balkon terbuka leroy pun segera berjalan menuju balkon untuk mencari keberadaan kinara

"Nara kau dimaan.." leroy langsung mematung dengan mata yang terbelalak dan mulut yang menganga saat melihat kinara duduk diatas pagar balkon

"K-kinara kau ngapain?" Ucap leroy dengan suara yang gemetar

"Leroy tolong jaga anakku baik-baik" ucap kinara sambil melirik kebawah dengan tubuh yang gemetar

"Kinara turunlah mari kita bicara baik-baik, jangan gegabah" leroy perlahan mendekat namu langkahnya terhenti saat mendengar teriakan kinara yang menggelegar

"Berhentii!" Teriak wanita itu "aku capek leroy, capek! Aku hanya ingin bahagia tapi aku selalu terjebak disekitarmu!" Jelas kinara sambil menangis

"Kinara aku minta maaf, mari kita mulai semuanya dari awal" leroy berusaha menahan kinara "aku tidak akan menyakitimu lagi" lanjutnya

"Ini udah kesekian kalinya kau mengatakan itu leroy"

"Kinara kali ini aku bersungguh-sungguh aku ngga akan menyakitimu lagi" leroy mengulurkan tangannya untuk menahan kinara dengan mata yang merah dan berkaca-kaca "kinara aku menyesal! Kumohon jangan bertindak gegabah" lanjutnya

"Leroy aku ingat betapa lembutnya dirimu saat aku hamil anak kita, aah betapa bahagianya aku saat itu, ku pikir aku bisa mendapatkan leroy yang seperti itu tapi ternyata aku salah" air matanya mulai menetes

Setelah mendengar ucapan kinara, leroy menangis tersedu-sedu sambil berlutut "kinara kumohon beri aku satu kesempatan lagi" ucap leroy sambil mengusap air matanya

"Selamat tinggal leroy" kinara memejamkan matanya lalu menjatuhkan tubuhnya kebelakang

"Kinaraaaaaa!"

Jangan lupa di vote dan komen yaa🥰

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang