chaptet 19🌾

150 9 4
                                    

"Zayden!" Bentaknya "mama bilang pulang" lalu melanjutkan langkahnya

Namun zayden tak mendengar ia menerobos masuk dan menghampiri ayahnya

"Pah" tegur anak itu sambil memukul bokong lelaki itu

"Zayden" Dengan cepat leroy melepas rangkulan wanita itu dan berjongkok untuk mensejajarkan wajahnya dengan zayden "kamu ngapain disini?" Tanyanya sambil meletakkan kedua tanyanya diatas bahu zayden "sama siapa? Mama mana?" Lanjutnya

"Pah mama marah. Liat tuh" ucapnya sambil menunjuk kinara yang telah menghentikan taxi dan membukakan pintu belakang penumpang

"Zayden masuk" ucap kinara menoleh kebelakang namun tak menemukan zayden  kemudian ia menatap kedalam gedung dan mendapati zayden bersama ayahnya. Kinara mengepal tangannya merasa kesal dan menunduk ternyata anakku lebih memilih ayahnya. Kinara pun memasuki mobil dan segera pergi

Disisi lain leroy dan zayden baru saja keluar untuk mengejar kinara namun mobil yang dinaiki oleh kinara telah pergi jauh

Dengan cepat leroy juga menghentikan taksi karena akan memakan waktu jika harus menunggu supirnya

"Kejar mobil itu pak" ucap leroy pada supir taksi

"Baik pak"

Disepanjang perjalanan leroy merasa gelisah, ia takut wanita itu akan pergi meninggalkannya lagi

"Mama kenapa pergi?" Tanya leroy "eh tunggu" leroy menoleh menatap putranya "sejak kapan kalian disini? Kok ngga bilang papa?"

"Kami sejak semalam ada dirumah. Mau ngasi kejutan sama papa, eh papa malah ngga pulang jadi kami nyamperin papa ke kantor tapi satpamnya ngga bolehin masuk" jelas zayden

"Beraninya dia menghentikan anak dan istriku masuk ke kantorku. Papa akan pecat dia sayang" ucap leroy

"Kenapa? Kan dia cuma menjalankan tugas pa"

"Yaudah ngga jadi"

...

Tibalah kinara dimansion milik leroy ia langsung memasuki kamar dan mengemasi barang-barangnya untuk segera pergi namun ia berhenti sejenak. Ia mengeluarkan sebuah kartu yang dulu diberikan oleh leroy, kartu yang selama ini menghidupinya dan zayden kemudian meletakkannya keatas meja

"Sekarang zayden tak hidup bersamaku jadi aku tidak membutuhkannya lagi" gumamnya kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi

Saat kinara hendak membuka pintu keluar tiba-tiba seseorang lebih dulu membukanya dan tak lain adalah leroy dan zayden

"Sayang kamu mau kemana?" Tanya leroy dengan lembut

"Aku mau pergi!" Bentak kinara "sekarang kau bisa hidup dengan zayden. Aku ngga akan pernah mengganggu kalian lagi"

"Kinara dengarin dulu penjelasanku" ucap leroy berusaha menahan kinara. apa yang harus ku lakukan agar wanita ini tetap disisiku, haruskan aku mengurungnya dan mengikatnya agar dia tak kemana-mana lagi

Disisi lain Zayden yang mendengar itu langsung menunduk merasa sedih kemudian menarik baju ibunya, kinara pun menatap putranya

"Apa mama akan meninggalkanku lagi?" Tanya zayden mendongak menatap kinara dengan mata yang berkaca-kaca

Kinara langsung menunduk merasa bersalah. Entah sudah berapa kali ia menyakiti perasaan putranya, selama ini ia terlalu egois dan kali ini aku akan memperbaiki semuanya

Kinara sedikit membungkuk mensejajarkan wajahnya dengan zayden dan berkata "ngga sayang mama ngga akan pergi. Zayden masuk kamar dulu sana mama sama papa mau bicara"  ucapnya dengan lembut

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang