"Kinara...aku tidak akan membuatmu menderita lagi, aku tidak akan membuatmu sesak lagi setiap kali melihatku...aku akan melepaskanmu nara, hiks kau bebas"
"Maksud kamu apa, hah!" Bentak kinara
"Aku tidak akan mengikatmu terus nara, kau berhak bahagia"
"Leroy!" Tegurnya sambil memegang pipi lelaki itu dan menatapnya "aku lagi hamil, aku hamil anak kamu! Bentar lagi kamu sama aku bakalan punya dua anak!" Ucap kinara dengan nada tinggi "kamu mau buat aku jadi janda trus ngurus anak sendiri, hah!"
"Kinara aku..."
"Kamu mau buat anak kita tumbuh tanpa sosok ayah?" Kinara pun mengendus kesal dan melipat tangannya didepan dada sambil membuang muka
"Sayang bukan gitu!" Leroy menggeleng tidak kemudian memegang bahu kinara hingga membuat kinara menatapnya "aku...kasi aku kesempatan kinara, 1 kesempatan lagi untuk jadi suami dan ayah yang baik, a-aku akan membuatmu bahagia dan berusaha membuatmu jatuh cinta padaku tapi..." leroy terdiam sejenak kemudian meletakkan tangannya ke tengkuk kinara dan jari jempolnya membelai pipi wanita itu
"tolong jangan tatap aku dengan tatapan benci seperti itu" ucap leroy menunduk
"Yah mata aku memang begini sejak lahir!" Jawab kinara sambil nemutar bola matanya
"Ngga! Kamu ngga kek gini kalo lagi natap zayden"
"Aaah iya deh iya"
Leroy tersenyum kemudian memeluk kinara dengan hangat
~~~
4 TAHUN KEMUDIAN
"Kayla jangan lari-lari" teriak leroy memanggil putrinya yang kesenangan membeli mainan sambil mengejarnya
"Papa kayla mau ini" ucap anak kecil itu sambil memeluk mainan ditangannya dan memancarkan senyum terbaiknya, leroy pun langsung memegang dadanya yang tak tahan melihat keimutan putrinya ini
"Iya sayang ambil semua mainan yang kamu mau"
"Yeeeey" Kayla langsung memborong banyak mainan dan memasukkannya kedalam troli
Sesampainya di parkiran leroy memasukkan belanjaannya kedalam bagasi sedangkan kayla berdiri dibelakang lelaki itu dan memandanginya
"Keyla nanti sampai dirumah mainan kamu yang lama langsung disimpan yah...nanti mama marah kalo ketahuan beli mainan lagi" jelasnya. Kayla pun mengangguk mengiyakan
...
Sesampainya dirumah mereka langsung turun dari mobil dan berlari memasuki rumah dengan terburu-buru untuk menyembunyikan mainan milik Kayla agar tak ketahuan oleh ibunya namun seseorang dengan tatapan tajam berdiri didepan pintu menunggu kedatangan suami dan anaknya
"Mainan apa lagi ini!"
Tanpa basa-basi leroy langsung berlutut didepan istrinya dan menunduk "sayang tadi kayla pengen mainan. Mainan kayla juga udah jelek ga bagus lagi iya kan sayang" leroy pun melirik putrinya namun anak itu langsung berlari menghampiri kakaknya yang sedang menonon untuk mendapatkan perlindungan
"Kaylaaa mau kemana?" Tanya kinara dengan suara lembut namun mengancam dan senyum menyeramkan terukir di bibirnya. Seketika Kayla pun menghentikan langkahnya kemudian berjalan mundur untuk kembali berdiri dihadapan ibunya. Terlihat kayla mengulurkan tangannya dengan tatapan berkaca-kaca pada kakaknya dan berharap mendapat pertolongan namun Zayden malah membuang muka ia juga tak ingin berhadapan dengan ibunya
"Kayla beli mainan lagi?" Tanya kinara
"Maaf ma tapi kayla bosan sama mainan itu" jawab kayla menunduk
"Kayla mainan kamu baru dibeli beberapa hari lalu tapi malah beli mainan lagi"
"Sayang udahlah lagian kan mainan kayla masih sedikit" sahut leroy
"Apa!" Bentaknya. Leroy pun langsung menunduk merasa takut "kamu ga liat ruang bermainnya udah penuh sama mainan! Dan kamu bilang masih sedikit!" Lanjutnya
"Maaf"
"Kayla diluar sana masih banyak orang yang pengen punya mainan kayak kamu tapi kamu malah..."
"Maaf mah kayla salah"
"Sayang udahlah kasian kayla"
"Kamu ni terlalu manjain anak-anak" kinara menghela nafas melihat kelakuan bapak yang satu ini, ia selalu memanjakan anaknya dan menuruti semua kemauan putrinya ini
"Maaf"
"Gini deh mulai sekarang kayla kalo mau beli sesuatu harus mengelakuin sesuatu dulu"
"Baik ma?"
Setelah mendengar jawaban anaknya kinara kembali menatap leroy "yaudah sekarang mainan kamu yang lama kumpulin kita kasi ke anak-anak panti asuhan aja"
"Siap maaa"
~~~
Kinara prov
Hari-hari ku lalui begitu cepat ketika bersama dengan suami dan anak-anakku. Entah apa yang telah kulalui dulu dan perlakuan dulu yang dilakukan suamiku padaku namun setelah beberapa tahun hidup dengannya kini aku menyadari betapa beruntungnya aku memiliki Leroy disisiku.
Dimataku leroy lelaki yang begitu perhatian, sabar dan penyayang. Teringat dulu ketika Kayla lahir dialah yang antusias menjaganya ditambah lagi aku tak memiliki pengalaman merawat bayi. Setiap malam lelaki itu terjaga dan sigap ketika putri kami terbangun, terkadang setiap pagi aku merasa putriku tak normal karena tak pernah bangun di malam hari namun suatu ketika aku tak sengaja terbangun melihat suamiku pontang-panting mengurus anakku yang menangis tengah malam dan berusaha menenangkannya agar tak membangunkanku dan mengganggu tidurku disaat itupun aku baru merasa betapa beruntungnya aku memiliki leroy sebagai pendamping hidupku
Melihat leroy yang menggendong putriku yang masih berusia beberapa bulan tengah malam, membuatku tak sadar berjalan mendekatinya dan memeluknya dari belakang
"Eh sayang kamu terganggu yaa? Maaf ya malam ini Kayla rewel banget"
Mendengar ucapan lelaki itu membuatku semakin memeluknya dengan erat dan tanpa ku sadari air mataku menetes dan membasahi punggungnya yang saat itu suamiku telanjang dada
"Sayang kamu nangis?" Dengan cepat leroy meletakkan putrinya yang tertidur diatas kasur bayi kemudian menatap istriku yang menangis "sayang kamu kenapa? Aku ada salah? Maaf tadi aku udah berusaha agar kayla ngga rewel supaya ngga ganggu tidur kamu tapi dia malah makin rewel" jelas leroy sambil mengusap air mataku dengan jempolnya
"Waaaah" melihat caranya memperlakukanku begitu lembut membuat hatiku tak tahan dan tangisku pun semakin kencang. Leroypun menggendongku kemudian membawaku kekamar dan membaringkanku dengan hati-hati. Leroypun ikut berbaring disampingku
"Ayo cerita ada masalah apa? Kalo aku ada salah bilang biar aku perbaiki" ucap leroy sambil menarikku dalam dekapannya
"Iih apaan sih!" Aku yang terlalu gengsi langsung mendorongnya kemudian membelakanginya "dah ah capek mau tidur" leroypun tersenyum dan memelukku dari belakang
Mungkin sebenarnya aku sudah jatuh cinta dengan suamiku saat itu namun hingga sekarang tak sekalipun aku pernah menyatakan cinta padanya
Author prov
Terlihat kinara mengantarkan suaminya yang akan berangkat kerja didepan rumah.
"Aku berangkat dulu ya" ucap leroy sambil membelai lembut pipi kinara. Kinara pun mengangguk sambil tersenyum tak sabar mendapatkan ciuman dari suaminya namun hari ini leroy malah langsung pergi
"Dia kenapa sih aneh banget. Hari ini juga dia ngga ada hubungin aku padahal biasanya selalu nelfon walaupun ngga butuh apa-apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (Season 2)
RandomSebelum membaca season 2 harap baca season 1 terlebih dahulu supaya jalan ceritanya lebih mudah dimengerti. Setelah penderitaan yang ia lalui, akankah kinara mendapatkan kebahagiaan dan memaafkan semua perbuatan leroy padanya? Atau malah membalas de...