chapter 15 🌾

236 10 3
                                    

Keesokan harinya leroy kembali datang ke sekolah zayden untuk menjemput anak itu, ia berdiri sambil bersandar dimobilnya sembari menunggu putranya keluar

Beberapa menit kemudian zayden pun keluar, ia pun menghentikan langkahnya saat mendapati ayahnya menunggu digerbang sekolah

"Zayden" teriak leroy tersenyum sambil melambaikan tangan

Zayden pun menghampiri ayahnya "papa ngapain kesini?" Tanyanya

"Yah jemput anak papa yang ganteng ini dong" jawab leroy sambil mengelus puncak kepala putranya

"Tapi...mamaa..."

"Tenang aja sayang, nanti papa yang urus mama"

Mendengar jawaban dari ayahnya zayden pun tersenyum untuk pertama kalinya sejak hal buruk terjadi padanya beberapa tahun lalu

Disisi lain kinara yang hendak marah terdiam melihat senyum anaknya yang sudah lama hilang, namun kinara yang begitu egois dan tak ingin anaknya terlalu dekat dengan leroy langsung menghampiri mereka membuat suasana kembali canggung

"Zayden masuk mobil" titahnya

"Tapi papa kesini jemput zayden" jawab anak itu

"Zayden dengar mama tidak! Mama bilang masuk!" Bentaknya

Zayden terdiam lalu melirik ayahnya, leroy pun tersenyum dan mengangguk pada putranya agar mengikuti perintah ibunya, dengan berat hati zayden memasuki mobil dan menunggu ibunya disana

"Kamu masih ingatkan yang aku bilang kemarin!" Tanya kinara setelah zayden memasuki mobil

"Iya ingat" jawab leroy dengan santai

"Dengan munculnya dirimu hari ini berarti kau ingin aku dan zayden pergi jauh"

Leroy menghela nafas lalu berjalan mendahului menuju mobil kinara "ayok pulang zayden udah nunggu tuh dimobil" ucap leroy sambil melirik kinara

Kinara kesal ia berlari lalu menahan lelaki itu "bener-bener ya, kau mau ngambil zayden, hah!" Bentak kinara menggelegar

"Kinara kita lagi disekolah zayden, kamu mau buat zayden malu, liat tuh teman-temannya zayden liatin kita" mendengar ucapan leroy, kinara pun melirik sekitarnya dan benar saja semua orang sedang memperhatikan mereka, akhirnya kinara melepas cengkramannya dari leroy "udah ayok pulang...SAYANG" Ucap leroy namun kata-kata terakhir ia bisikkan ketelinga kinara lalu memasuki mobil kinara dan duduk dikursi pengemudi

Kinara menghela nafas sambil memutar bola matanya, ia tak punya pilihan lain selain mengikuti lelaki ini, ia pun akhirnya masuk kedalam mobil duduk dikursi belakang penumpang bersama zayden. Disisi lain leroy tersenyum tipis sambil melihat kinara dari kaca dan mendapati wanita itu duduk menatap keluar jendela, leroy pun menancap gas dengan kecepatan sedang ia tak berhenti tersenyum akhirnya mereka bertiga berkumpul kembali

"Zayden senang ngga hari ini dijemput sama papa dan mama?" Tanya leroy memulai percakapan

"Senang banget, zayden kengen momen yang seperti ini" jawab zayden

Kinara melirik putranya yang berbicara begitu panjang, biasanya anak ini hanya menjawab secukupnya saja

"Papa masih lama kan disini?" Tanya zayden

"Yah kalo zayden maunya gitu why not"

"Yeeyyy"

terlihat zayden begitu senang mendengar jawaban dari ayahnya.

Leroy dan zayden pun mengobrol sepanjang perjalanan hingga tak terasa mereka tiba dirumah kediaman kinara dan zayden.

Mereka pun turun dari mobil, tiba tiba kinara menghentikan langkahnya saat hendak memasuki rumah sambil menahan tangan leroy

"Zayden sayang kamu masuk dulu, mama sama papa mau bicara sebentar" ucap kinara

Zayden mengangguk dan berjalan mendahui mamasuki rumah

"Mau ngomong apa?" Tanya leroy

"Leroy berhenti keras kepala! Ku mohon pergi dari hidupku! Jangan pernah muncul lagi dihadapanku! Jangan harap kau bisa mengambil zayden dariku" Ucap kinara sambil menatap tajam lelaki itu "leroy ini peringatan terakhir! Aku sangat membencimu! Menghilanglah dari hadapanku, jangan pernah muncul lagi dihidupku" jelasnya

Leroy terdiam, kinara pun terdiam sambil mengerutkan alisnya, ini kali pertama leroy terdiam seperti ini saat mendengar ucapan kinara

sepertinya leroy benar-benar sakit hati atas ucapanku, tapi itu bagus agar dia segera pergi

"Ku harap kau mengerti ucapanku" ucap kinara namun leroy masih diam "kalau kau mengerti maka pergilah dan jangan pernah muncul lagi" lanjutnya lalu mengambil langkah untuk pergi

Tiba-tiba leroy menarik kinara kedalam dekapannya dan memeluk wanita itu dengan erat

"Leroy apa yang kau lakukan! Lepasin" bentak kinara sambil berusaha melapas dekapan lelaki ini namun hal itu membuat leroy memeluknya semakin erat

"Sejak kemarin aku sangat ingin memelukmu kinara. Aku sangat merindukanmu, bahkan kata rindupun tak bisa mengungkapkan betapa aku merindukanmu" ucap leroy

"Ihh lepasin!" Kinara berusaha menyingkirkan lelaki itu namun hasilnya sia sia

Leroy menahan senyum sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya saat mendengar rengekkan kinara yang minta dilepas so cute

"Kinara kenapa kita tidak bersama saja"

Kinara kesal dan mencubit pinggang lelaki itu hingga membuat leroy melepas dekapannya "ngga mau!" Bentak kinara

"Aakh sakitt" rintih leroy kesakitan sambil mengelus pinggangnya "Kinara kau harus berhenti egois! Kamu ngga liat zayden sangat bahagia saat kita bersama" ucap leroy

"Kau bermimpi terlalu tinggi leroy! Jangan harap aku mau bersamamu!" Bentak kinara

"Pah mah zayden lapar"

Leroy dan kinara langsung menoleh kesumber suara "mama datang sayang" teriak kinara pada anaknya lalu melirik leroy "pergilah" titahnya

"Tapi nara, zayden mau kira makan bareng" cetus leroy membuat kinara menghentikan langkahnya

Kinara kesal dan mengepalkan tangannnya lalu menghadap leroy

"AKU BILANG PERGII!!" Bentak kinara menggelegar membuat zayden takut dan berlari kekamarnya sedangkan leroy terdiam tak berkutik

"Kinara kau membuat zayden takut..."

"Leroy kumohon pergilah" ucap kinara menunduk dengan tangan yang masih mengepal "berhenti membuatku menderita" lanjutnya

Leroy menghela nafas, ia tak tega melihat kinara seperti ini "baiklah aku akan kembali lagi besok" ucap leroy sambil berjalan ke mobil yang parkir dibelakang mobil kinara dimana stiven ada didalamnya

"Jangan" cetus kinara membuat leroy menghentikan langkahnya "jangan pernah kembali" lanjutnya

Leroy melirik kinara sekejap lalu memasuki mobil

Setelah melihat lelaki itu pergi kinara pun berjalan memasuki rumahnya dan mencari zayden

"Zayden" panggilnya namun tak ada jawaban, kinara pun memasuki kamar putranya dan mendapati anak itu sedang berbaring diatas kasur dengan selimut yang membaluti tubuhnya

"Zayden kemasi barang-barangmu kita akan pergi" ucap kinara membuat zayden langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap ibunya

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang