chapter 8 🌾

242 17 8
                                    

Kinara dan leroy menghabiskan waktu bersama seperti sepasang kekasi pada umumnya, mereka makan direstoran mewah dan saat ini mereka sedang berada di moll memilih kado untuk lelaki yang sedang berulang tahun hari ini, kinara pun terlihat antusias memilih barang terbaik untuk leroy yah walaupun nanti leroy yang bayarin

Beberapa jam kemudian leroy terlihat menenteng banyak paper bag dan mengikuti kinara dari belakang

"Keknya ini cukup deh. Ayok pulang" ucap kinara

Leroy langsung menghentikan langkahnya sambil menghela nafas, kinara pun menoleh sambil menerutkan alisnya menatap leroy

"Ngapain diam aja? Ayok pulang"

"Saayaang" rengek lelaki itu

"Kenapa lagi si cengeng ini" gumam kinara sambil mendongak menatap langit-langit

"Kado aku mana? Ini dari tadi punya kamu semua" ucap leroy sambil mengangkat barang belanjaannya

"Oh iya lupa" kinara langsung memukul keningnya dengan telapak tangannya, bisa-bisanya tujuan utama ke moll dilupain "udah ngga usah di beli, kan kamu udah punya semua. Udah ayok pulang" ucap kinara berjalan mendahului

"Tapi sayang aku mau barang yang kamu pilihin" ucap leroy mengikuti kinara dari belakang namun kinara malah mengabaikan lelaki yang sedang butuh perhatian itu

Didalam mobil terlihat leroy sangat sedih dan menyenderkan kepalanya ke stir mobil menghadap kinara

"Ayok pulang" titah kinara

"Sayang pokoknya aku mau kado dari kamu"

"Kamu ni udah bapak-bapak masih aja minta kado" ucap kinara kesal

"Pokoknya aku mau kado titik" rengeknya

Kinara menghela nafas kesal sambil memejamkan matanya melihat tingkah lelaki ini

"Mana kadonya?" Tanya leroy sambil bersandar disandaran kursi "kalo kadonya ngga ada kita bakal bermalam disin..."

Tiba-tiba kinara mengecup bibir lelaki itu hingga membuatnya terdiam dan wajahnya memerah seperti tomat

"Itu kado dari aku"

Leroy berdehem berusaha tetap cool lalu menelan salivanya "lagi" ucap leroy sambil tersenyum

"Ngga ngga, itu dah cukup" jawab kinara menatap keluar jendela

"Kalo gitu gimana kalo kita ke taman?"

"Ngapain?"

"Biar kek orang-orang sayang, orang pacaran tuh biasanya ke taman jalan-jalan sambil makan eskrim trus foto-foto" jelas leroy merayu

"Ngga mau. Bikin capek aja"

Leroy langsung membuat ekspresi sedih dengan mengerutkan bibirnya kebawah dan mata berkaca-kaca, hanya dengan melihat wajah lelaki itu membuat kinara langsung luluh

"Hah" kinara menghela nafas sambil mendongak "oke fine! Ayok ketaman" ucapnya

Seketika wajah leroy sumringah lalu menancap gas dengan kecepatan sedang

...

Mata hari mulai terbenam mereka pun tiba di sebuah taman, biasanya taman dipenuhi oleh banyak orang namun kali ini terlihat sepi hanya ada kinara dan leroy juga beberapa penjual eskrim dan jajanan

"Kok sepi?" Tanya kinara yang berjalan tepat disamping leroy

"Ngga tau...mungkin mereka lagi malas ketaman kali" jawabnya

Seperti yang kalian pikirkan leroy memang membooking taman ini agar tak ada yang mengganggu kemesraannya dengan kinara

"Jangan-jangan kamu..."

"Iya" jawab leroy menyela ucapan kinara "sebenarnya aku mau beli taman ini sih tapi setelah dipikir-pikir lagi keknya ngga perlu deh" jelasnya

Kinara menghentikan langkahnya saat melihat lampu menerangi taman menambah keindahan taman saat itu

"Gimana cantik ngga?" Tanya leroy merasa bangga

Kinara yang tadinya menganga merasa kagum kini berubah menjadi biasa saja dan menatap kearah lain

"Biasa aja" jawab kinara lalu melanjutkan langkahnya

"Sayang tunggu" leroy meraih lengan kinara hingga membuat wanita itu menghentikan langkahnya dan menoleh kearahnya "liat itu" leroy menunjuk sisi kanannya yang tiba-tiba sebuah lampu bertulisan WILL YOU MERRY ME langsung hidup

Leroy gugup dan menunduk lalu berlutut sambil membuka kotak cincin dan menyodorkannya pada kinara

"Will you merry me" ucap leroy dengan serius lalu perlahan mengangkat kepalanya menatap kinara "sa-sayang kamu ngapain?" Teriak leroy saat melihat kinara pergi meninggalkannya sambil menikmati dua eskrim ditangan kanan dan kirinya "sayang tungguin" leroy langsung menutup kotak cincin dan memasukkannya kedalam saku celananya lalu mengejar wanita itu

"Kinara" tegur leroy sambil menahan lengan wanita itu

"Apa lagi sih!" Bentak kinara sambil menepis tangan leroy hingga membuat eskrim disalah satu tangannya terjatuh "iihh eskrim ku" ucap kinara sambil berjongkok menatap eskrimnya dilantai

"Kinara kau bahkan lebih peduli dengan eskrin dibandingkan aku" ucap theo menunduk merasa sedih

Tiba-tiba kinara berdiri sambil mengepalkan tangannya dan tangannya yang lain masih menggenggam eskrimnya yang tersisa "kau pikir dengan melamarku seperti itu bisa menghapus rasa benci ku, iya! jangan salah paham leroy aku masih sangat membencimu" Bentak kinara kesal lalu melemparkan eskrim ditangannya hingga mengotori pakaian leroy

Leroy menghela nafas sambil menunduk menatap pakaiannya yang dipenuhi dengan eskrim, sedangkan kinara masih terlihat marah, ia mengepalkan tangannya dengan mata yang menatap kearah lain

Perlahan leroy berjalan mendekati kinara, kinara pun langsung mengambil langkah mundur untuk menjauh. Tiba-tiba leroy mengangkat tangannya keatas hingga membuat kinara ketakutan, ia menunduk dengan mata yang tertutup dan mengerutkan alisnya

Tangan leroy akhirnya mendarat kepuncak kepala wanita itu lalu mengelusnya "maaf sayang aku terlalu terburu-buru" ucap leroy dengan lembut sambil tersenyum

Lagi dan lagi jantung kinara berdetak begitu kencang saat diperlakukan seperti ini, kinara membuka matanya lalu mendongak menatap leroy yang tersenyum padanya "ihh apaan sih! Jangan sentuh-sentuh" bentak kinara sambil menepis tangan leroy yang mengusap lembu rambutnya lalu kembali menunduk

"Iya iya...kamu tunggu disini yaa aku mau ke toilet dulu" leroy pun berjalan menuju toilet sambil mengotak-atik ponselnya dan menghubungi supirnya untuk mengantarkan pakaian yang baru padanya

...

Terlihat kinara berjalan mengelilingi taman sendirian dan sangat menikmati keindahan taman ini dimalam hari

Tiba-tiba seseorang menarik rambut kinara dan menyeretkan ketempat dimana sulit dijangkau orang-orang

"Aakh" rintih kinara kesakitan sambil melirik kebelakang dan mendapati ibunya yang terlihat sangat menyeramkan sedang menyiksanya "kau" ucap kinara kaget

"Apa! KAU!" bentak ibunya saat mendengar anaknya berbicara tak sopan padanya "aku akan mengajarimu bagaimana berbicara sopan pada orang tua" ucap ibunya

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang