Terlihat didalamm kelas zayden duduk sambil membaca buku dengan earphone yang menempel ditelinganya, tiba-tiba seorang wanita menghampiri lelaki itu
"Zayden" ucap perempuan itu namun zayden tak mendengar "zayden" panggilnya lagi namun masih tak ada tanggapan, akhirnya wanita itu menempuk pundak zayden hingga membuat zayden tersadar dan menoleh kearah wanita itu
"Kenapa?" Tanya zayden cuek sambil melepas earphonenya dan mengalungkannya keleher
"Ah zayden maaf mengganggu, aku cuma mau pinjam buku kamu, boleh?" Tanya anak perempuan itu ragu-ragu
Sebelumnya tak pernah ada orang yang berani berbicara dengan zayden yang sangat dingin dan cuek itu
"Nih" ucap leroy sambil meletakkan bukunya keatas meja
"Ah makasih nanti pas pulang sekolah aku kembaliin" ucap wanita itu sambil tersenyum namun yang ia dapat hanya anggukkan dari zayden lalu kembali memakai earphonenya
...
Sepulang sekolah terlihat zayden dan gadis yang meminjam buku pada zayden sedang mengobrol didepan gerbang
"Makasih bukunya" ucap wanita itu
Zayden hanya mengangguk dan kembali melanjutkan langkahnya namun wanita itu menahannya "tunggu" ucap wanita itu, zayden menoleh menatap tajam "ah aku cuma kau bilang nama aku tania" ucap tania malu "bye zayden sampai jumpa besok" teriak tania sambil berlari dengan melambaikan tangan
Disisi lain terlihat seseorang sedang memperhatikan zayden dari dalam mobil sambil tersenyum melihat interaksi keduanya
"Jalankan mobilnya" ucapnya setelah puas melihat anak laki-laki itu
~~~
Keesokan harinya, dijam yang sama, mobil yang sama, tempat yang sama dan orang yang sama kembali memperhatikan anak laki-laki itu lalu pergi setelah puas melihatnya
Beberapa hari telah berlalu orang itu terus melakukannya hal yang sama dan terus memperhatikan zayden dari jauh sambil tersenyum. Namun hari ini lelaki itu terlihat resah saat semua anak sekolah pulang namun tak melihat zayden sejak tadi
"Kemana dia?" Tanyanya pada supir
"Maaf tuan, saya akan periksa"
"Ngga usah" ucapnya saat supir hendak turun untuk mencari zayden "saya akan mencarinya sendiri" lelaki itupun turun lalu berjalan memasuki sekolah yang terlihat sepi
"Papa"
Langkah lelaki itu terhenti saat mendengar seseorang memanggilnya lalu menoleh dan mendapati zayden berdiri tak jauh darinya
Zayden berjalan mendekat menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca
"Papa kemana aja selama ini?" Tanya zayden
"Zayden sayang papa..."
"Kenapa papa ngga pernah datang menemui zayden dan mama? Apa papa menelantarkan kami? Apa papa ngga mau ketemu zayden lagi? Apa papa udah ngga sayang zayden dan mama lagi?" Beribu pertanyaan muncul dibenaknya dan mulai menanyakan pada ayahnya orang yang sudah lama tak bertemu
"Zayden ngga gitu sayang...papa sayang sama zayden dan mama, papa juga pengen ketemu zayden..." ucap leroy
"Jadi...apa mama yang ngga ngizinin papa buat ketemu zayden? Apa mama yang membuat kita berpisah?"
Leroy pun terdiam mendengar ucapan zayden, tentu saja ia tak ingin anak ini membenci ibunya dan akan lebih baik jika zayden membencinya dari pada harus membenci kinara
"Bukan sayang, ini ngga ada kaitannya sama mama"
"Jadi papa yang ngga mau ketemu zayden? Jadi benar papa menelantarkan kami!" Ucap zayden menyela ucapan leroy
Leroy menghela nafas lalu memegang pundak anaknya dan mensejajarkan kepalanya dengan zayden "zayden papa kangen banget sama kamu...boleh ngga papa peluk kamu dulu baru kita bahas ini" tanpa pikir panjang zayden langsung memeluk ayahnya, tentu saja anak itu sangat merindukan leroy.
Mereka akhirnya berpelukan melepas rindu yang sudah lama dipendam
"Zaydenn!" Teriak seorang wanita yang tak lain adalah kinara, ia terlihat begitu kesal melihat interaksi zayden dan leroy, kinara pun menarik zayden dari pelukan leroy lalu mundur beberapa langkah untuk menjauh
"Mama" zayden mendongak menatap ibunya yang terlihat begitu kesal
"Beraninya kau mengganggu anakku! Apa kau mau mengambilnya dariku! Apa kau mau membuatnya terluka lagi!" Bentak kinara
Mendengar kinara yang marah-marah tak membuat leroy kesal, lelaki itu malah tersenyum memandang kinara begitu dalam, sudah sangat lama ia tak mendengar kinara mengomel seperti ini
"Kau pikir dengan muncul seperti ini akan membuatku kembali..."
I miss you so much kinara, kira-kira dia marah ngga yaa kalau langsung ku peluk, ingin rasanya memeluk wanita ini...dia bahkan terlihat sangat cantik ketika marah, peluk engga peluk engga peluk aja kali yaa....
"Leroy kamu dengerin aku ngga sih!" Bentak kinara saat melihat leroy tak fokus padanya
"Ah sorry sorry tadi kamu bilang apa?" Tanya leroy
"Dengar leroy...sekali lagi kau muncul dihadapanku jangan harap kau bisa melihatku dan zayden lagi, aku akan pergi sejauh mungkin dimana kau ngga bisa menemukan kami lagi" jelas kinara lalu pergi meninggalkan lelaki itu sambil menarik tangan anaknya
"Ma zayden masih mau ngomong sama papa" ucap zayden
"Zayden" teriak kinara membuat zayden terdiam "masuk ke mobil sekarang! Jangan buat mama marah" bentaknya
Zayden langsung tak berkutik, ini kali pertama kinara membentaknya seperti itu, zayden pun memasuki mobil sambil menunduk
Disepanjang perjalan zayden terdiam sambil melihat keluar jendela, kinara pun sesekali melirik anaknya ia baru menyadari kesalahannya yang membentak anaknya tadi
"Zayden sayang gimana sekolahnya hari ini?" Tanya kinara dengan lembut
"Lancar" jawab zayden singkat
"Teman-teman zayden gimana?"
"Baik"
Kinara menghela nafas mendengar jawaban anaknya yang begitu singkat
"Zayden sayang mama minta maaf tadi bentak kamu"
"Emmm" hanya itu jawaban zayden
...
Disisi lain leroy baru saja sampai di hotel dimana ia menginap selama disini ia langsung mendudukan bokongnya disofa dan mendongak menatap langit-langit sambil menghela nafas
"Tuan apa tuan baik-baik saja?" Tanya stiven
"Apa yang harus ku lakukan stiven? Aku begitu menginginkannya tapi dia begitu membenciku" tanya leroy dengan mata yang tertutup
"Kenapa tuan ngga coba dapatin hati kinara lagi"
"Bagaimana jika dia benar-benar pergi jauh dan tak bisa ku temui lagi"
"Jangan khawatir tuan...jika itu terjadi saya akan mencarinya walau keujung dunia tuan hanya perlu berjuang mendapatkan kinara"
Leroypun mengepalkan tangannya dan menatap lurus kedepan "aku akan mendapatkanmu nara apapun yang terjadi" tegasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (Season 2)
RandomSebelum membaca season 2 harap baca season 1 terlebih dahulu supaya jalan ceritanya lebih mudah dimengerti. Setelah penderitaan yang ia lalui, akankah kinara mendapatkan kebahagiaan dan memaafkan semua perbuatan leroy padanya? Atau malah membalas de...