chapter 32🌾

112 3 0
                                    

Leroy pun tiba dirumah dan langsung disambut oleh putrinya yang berlari kearahnya, leroy pun tersenyum lebar dan merentangkan tangannya untuk memeluk putrinya. Kinara yang berdiri dibelakang menantikan pelukan suaminya namun lelaki itu malah menggendong putrinya dan membawanya duduk diruang tamu

"Gimana sekolahnya?" Tanya leroy

"Lancar pah. Teman kayla makin banyak disekolah hehe" kayla pun terlihat bahagia mendapatkan teman baru disekolah "kayla juga tadi di puji sama guru karena pintar" lanjutnya

"Pintarnya anak papa" leroy tersenyum sambil mengelus rambut anaknya

Kinara yang merasa di cuekin langsung kesal, ia mengendus sambil mengepalkan tangannya kemudian menghentakkan kakinya kelantai lalu memasuki kamarnya dan membanting pintu

"Mama kenapa?" Tanya kayla

"Ntahlah. Kamu tunggu disini papa samperin mama dulu" leroy pun meletakkan putrinya diatas sofa kemudian menaiki tangga dan memasuki kamar

Terlihat kinara sedang terbaring dikasur dengan menggulung tubuhnya dengan selimut. Ia pun duduk di pinggir kasur kemudian memeluknya membuat kinara susah untuk bernafas. Kinara langsung membuka selimut dengan kasar sambil mengubah posisinya menjadi duduk  "iih paan sih ganggu aja!" Bentaknya

"Sayang kamu kenapa sih? Aku ada salah?" Tanya leroy dengan lembut

"Pikir aja sendiri" kinara membuang muka sambil melipat kedua tangan didepan dada

"Aku salah apa sih sayang?"

"Kamu ni sejak ada kayla, kamu ngga perhatian lagi sama aku?"

Leroy  yang tak dapat menahan senyum diwajahnya langsung menutupi wajahnya dengan telapak tangannya lucu banget

"Iih kanu dengerin aku ngga sih!" Kinara kesal melihat suaminya malah menertawakannya, bibirnya semakin manyun kedepan

"Sayang kamu kok lucu banget sih?" Leroy tak dapat menahan diri dan langsung menyambar bibir istrinya dan melumatnya, kinara pun kaget dan memulatkan matanya. Ciuman leroy yang semakin ganas membuat kinara terbaring diatas kasur sedangkan leroy berada diatasnya namun bibirnya masih melahap dengan ganas bibir kinara yang merah dan manis itu. Tangannya bergerak membuka jasnya kemudian membuangnya sembarang

"Emmph leroy ah"

Leroy yang tak dapat mengendalikan diri menggigit lembut bibir kinara hingga membuatnya mendesah "ah leroy sakit"

"Sayang kita nambah anak 1 lagi ya" ucap leroy. Tak terasa kini lelaki itu terlihat telanjang dada. Wajah kinara memerah melihat tubuh suaminya yang terlihat sangat bagus dan perutnya begitu sixpack

Kinara yang terlalu fokus pada tubuh leroy hungga mengabaikan suaminyanya kemudian tanpa ia sadari tangannya bergerak sendiri dan menyentuh dada bidang milik suaminya. Leroy pun kaget dan menunduk menatap tangan istrinya yang meraba dadanya hingga perutnya begitu intens. Tiba-tiba tangan kinara berhenti tepat dibawah pusar suaminya, kinara akhirnya tersadar dan menatap suaminya yang terlihat begitu seksi menahan diri melihat tindakan istrinya, kinara pun menarik tangannya namun leroy langsung menahannya

"Lanjutkan" ucap leroy dengan suara serak-serak basah nan seksi. Mendengar hal itu membuat wajah kinara semakin memerah kemudian memalingkan wajahnya tak berani menatap suaminya yang saat ini terlihat begitu seksi. Tangan leroy yang lain pun memegang dagu wanita itu kemudian menuntunnya untuk menatapnya "sayang aku sudah tidak tahan lagi"

Leroy kembali menyambar bibir wanita itu tangannya bekerja membuka baju kinara dan membuangnya sembarang hingga tersisakan pakaian dalam saja

"A-aku belum siap punya anak lagi" ucap kinara

"Aku akan pakai pengaman"

Tak terasa kini kinara telanjang bulat, leroy pun mulai memeras payudara wanita itu dan bibirnya melumat bibir kinara. Setelah puas ia pun membuka kancing celananya dan mengeluarkan kejantanannya dari tempat pesembunyiannya. Kinara langsung membulatkan matanya melihat betapa besarnya milik suaminya, meskipun sudah berkali-kali melihatnya  namun ia masih belum terbiasa akan ukurannya

"Sayang aku masukkan yah"

"Emmh" kinara mengangguk sambil memejamkan matanya untuk mempersiapkan diri dari benda besar yang akan memasuki tubuhnya. Perlahan ujung kejantanan leroy pun memasuki kewanitaan kinara

"PAPAA!" Teriak Kayla dari luar dan langsung membuka pintu. Untungnya saat itu leroy cepat bertinda merarik selimut dan menutupi tubuh mereka

"Kenapa sayang?"

"Papa bilang mau samperin mama bentar, kayla nungguin dibawah" rengek anak itu

"Aah iya sayang kamu kebawah aja dulu nanti papa nyusul"

"Papa sama mama kok ngga pake baju?"

"Hah!" Sontak kedua orang itu kaget dan membulatkan matanya

"Ah ini sayang disini panas banget" jawab leroy dengan senyum terpaksa terukir dibibirnya

"Emm betul sayang" sambar kinara

"Tapi ac nya nyala kok. Mama selalu marah kalo kayla letakin baju sembarangan tapi kenapa papa sama mama boleh? Liat tuh pakaiannya dimana-mana"

"Hah?" Kinara langsung membulatkan matanya "ah i-itu..."

Leroy yang saat itu masih mengenakan celana dan terlihat resletingnya telah dipasang langsung berdiri dan menghampiri anaknya "sayang  tadi papa sama mama lagi cari sesuatu jadi berantakan gini...mama mau istrahat jangan diganggu dulu" leroy pun menggenggam tangan anaknya dan membawanya keluar agar kinara leluasa mengenakan pakaiannya

~~~

Terlihat leroy dan kinara tengah duduk diatas ranjang, leroy sibuk dengan tablet di tangannya dan berkas diatas pangkuannya sedangkan kinara sibuk membaca novel

"Kinara?"

"Hmm?" Jawab kinara namun matanya masih terfokus pada buku ditangannya

"Kamu...apa kamu masih belun ada perasaan apapun untukku?"

Mendengar pertanyaannya itu kinara langsung membulatkan matanya kemudian menoleh menatap leroy yang mematung menatap lurus kedepan

"Kamu ni apaan sih tiba-tiba nanya gitu!"

"Meskipun cuma sedikit nara, aku juga menginginkan perasaanmu" leroy menunduk tak berani menatap kinara

"Itu ngga penting leroy! Sudahlah ngga usah bahas ini lagi" kinara menghela nafas kemudian kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda

Seketika suasana menjadi hening, beberapa detik kemudian leroy bangkit berdiri dan meletakkan berkas serta tabletnya diatas nakas kemudian mengambil kunci mobilnya dan bergegas pergi

"Kamu mau kemana?" Tanya kinara mengerutkan alisnya, leroy pun menghentikan langkahnya kemudian menjawab

"Aku ada urusan" jawab leroy namun tetap membelakangi kinara

"Kamu marah?"

"Kinara please biarkan aku sendiri dulu" ujarnya

"Kamu ni! cuma masalah kecil dibesar-besarin!" Bentak kinara

Leroy tersenyum namun matanya berkaca-kaca mendengar bagaimana wanita ini meremehkan perasaannya. Perlahan leroy menoleh kebelakang dan menatap kinara tangannya mengepal menahan air mata

"Ini soal perasaan nara, kamu ngga mikirin bagaimana perasaan aku selama ini! Kamu ngga mikirin betapa sesaknya hati ini..." leroy tak dapat menahan bendungan air matanya hingga menetes membasahi pipinya "Nara...aku ingin kamu bahagia tapi...aku tertekan dan terpuruk mengetahui kenyataan bahwa kau hanya membenciku" leroy langsung menutup matanya dengan telapak tangan kemudian membelakangi kinara, tak ingin wanita ini melihat dirinya yang seperti ini

"Maaf kinara aku mau mau mencari udara segar dulu...setelah perasaanku tenang aku akan kembali" leroy pun keluar dan tak lupa menutup pintu sedangkan kinara mematung  dan tak berkutik setelah mendengar ucapan leroy

"Maaf leroy" gumamnya

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang