chapter 34🌾

96 7 2
                                    

Beberapa hari terakhir leroy selalu pulang telat bahkan ia tak sempat untuk makan malam bersama. Kinara pun mulai merasakan perubahan suaminya yang selalu pulang telat, jarang menghubunginya dan bahkan terkadang lelaki itu tak pulang semalaman

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Kinara terlihat menunggu kedatangan suaminya diruang tamu. Beberapa menit kemudian leroy pun tiba

"Dari mana aja kamu?" Tanya kinara

"Kerjaan menumpuk dikantor" ucap leroy sambil berjalan dan menaiki tangga kemudian memasuki kamar.

Kinara merasa kesal ia bangkit berdiri sambil menghentakkan kakinya kelantai lalu menyusul leroy ke kamar

Plak...bunyi bantingan pintu yang begitu keras membuat leroy yang tengah mengganti pakaiannya langsung menoleh menatap ke sumber suara

"Kamu ini kenapa sih banting-banting pintu? Anak-anak lagi tidur!" Ucap leroy. Tanpa rasa bersalah leroy memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Beberapa menit kemudian leroy keluar dengan mengenakan bathrobe dan mendapati kinara sedang duduk diatas kasur menatap tajam dirinya

"Leroy...kamu berubah...kamu udah bukan leroy yang aku kenal" ucap kinara. Perlahan kinara menunduk

"Ngga ada yang berubah, aku cuma sibuk kerja" jawab leroy. Terlihat lelaki itu sedang mengenakan celana miliknya kemudian menaiki kasur dan menyelimuti tubuhnya

"Kamu bahkan ngga punya waktu untuk makan malam bersama leroy. Dulu kamu ngga pernah melewatkan waktu makan malam" jelas kinara. Terlihat tangannya memeras celananya menahan emosi

"Aku sibuk nara...anak-anak aja ngerti masa kamu ngga sih"

Mendengar jawaban itu kinara langsung meneteskan air matanya kemudian mengusap air matanya berpura-pura kuat "baiklah aku mengerti"

"Emm baguslah. Aku capek aku mau istrahat" tanpa rasa bersalah leroy memejamkan matanya, kemudian mengubah posisi tidurnya membelakangi kinara

"Kita cerai saja"

Sontak lelaki membulatkan matanya merasa kaget kemudian mengubah posisinya menjadi duduk

"Kinara jangan aneh-aneh deh. Malu sama anak-anak. Kayla masih kecil"

"Kita bisa membagi waktu. Seminggu bersamaku minggu depannya bersamamu. Kayla pasti tidak akan kekurangan kasih sayang"

Leroy menghela nafas sambil memijit ringan kepalanya. Ntah apa yang dipikirkan lelaki ini namun jawabannya membuat semua orang tercengang

"Baiklah"

Kinara sudah tak sanggup untuk berpura-pura kuat lagi. Air matanya bercucuran dan membasahi punggung tangannya yang mengepal memeras celananya.

Leroy kembali berbaring kemudian menyelimuti tubuhnya dan mulai memejamkan mata untuk tidur

~~~

Keesokan harinya leroy terbangun namun tak mendapati kinara disampingnya. Dengan cepat ia beranjak dari kasur dan mencari kinara. Ia memeriksa kamar mandi namun kosong kemudian ia berlari keluar dan menuruni tangga dengan nafas terengah-engah dan mendapati kinara sedang sibuk mempersiapkan bekal untuk anak-anaknya

Leroy yang merasa lega langsung mengelus dada sambil menghela nafas. "Ini bekal kamu sayang" ucapnya kepada kayla "zayden ngga mau bawa bekal?" Tanya kinara

"Ngga mah. Zayden makan dikantin aja nanti"

Kinara menunduk sambil menutup matanya dengan telapak tangan "anak laki-laki mama sekarang udah ngga mau makan masakan mama, hmmm" ucap kinara memanyungjan bibirnya

"Tapikan zayden sarapan dirumah ma"

"Tetap aja..."

"Iya iya zayden bawa bekal"

"Heheh" wajah kinara langsung sumringah dan mempersiapkan bekal untuk anak laki-lakinya "gitu dong sayang"

"Papa kenapa ngga pake baju?" Tanya kayla saat mendapati ayahnya yang keluar hanya mengenakan celana. Sudah menjadi kebiasaan leroy telanjang dada saat tidur

"Aah" leroy akhirnya tersadar sambil memukul keningnya "papa lupa sayang. Kalo gitu papa ambil baju dulu"

"Tunggu" ucap kayla menahan ayahnya "biar kayla yang ambil. Kayla sekarang udah gede bisa disuruh" kayla tersenyum bangga kemudian berjalan menaiki tangga untuk mengambil pakaian ayahnya

Kinara berdiri disamping leroy kemudian berbisik "kamu hari ini ngga kerja...kita langsung ngurus surat cerai ya"

Sontak leroy kaget dan membulatkan matanya menatap kinara "kinara coba pikirkan baik-baik tentang keputusan kamu ini"

"Ah aku sudah memikirkannya semalaman dan keputusanku sudah bulat" jawab kinara. Kinara berjalan mengambil bekal anak laki-lakinya yang tadi ia persiapkan kemudian menghampiri zayden yang duduk di meja makan "ini sayang bekal kamu" ucap kinara sambil meletakkan bekal zayden kedalam tas kemudian mengecup kening putranya

"Makasih mah"

Tiba-tiba leroy menghampiri kinara kemudian menariknya ke dapur "kinara kita perlu bicara"

Kinara berdecak kesal sambil menepis tangan suaminya "jangan tarik-tarik sakit! Kalo mau ngomong yaudah ngomong aja"

Leroy menarik nafas dalam-dalam kemudian membuangnya. Ia memejamkan matanya sejenak lalu menatap kinara

"Kinara kamu jangan egois. Masalah sepele kamu besar-besarin sampai minta cerai. Kamu ngga mikirin perasaan anak-anak?" Mata tak bisa berbohong. Terlihat jelas dari tatapannya betapa sedihnya lelaki ini

"Leroy semalam kita sudah membahasnya dan kamu setuju"

"Kinara kamu ngga mikirin gimana perasaan keyla sama zayden kalo mereka tau kita cerai"

"Leroy kita bahas ini nanti saja setelah anak-anak berangkat sekolah" kinara pun kembali keruang makan menemani anak-anaknya sarapan

"Papaa ini bajunya" teriak kayla sambil berlari menghampiri ayahnya

"Anak papa pintar banget...makasih sayang" ucap leroy sambik mengelus rambut putrinya

...

Setelah anak-anak berangkat sekolah, terlihat leroy dan kinara duduk disofa kamar mereka. Kinara terlihat cuek dan tak berani menatap lelaki ini

"Tidak ada lagi kata cerai!" Tegas lelaki itu

"Pokoknya aku mau cerai titik" betak kinara sambil melipat tangan didepan dada dan membuang muka

"Aku ngga mau!"

"Kamu udah setuju semalam"

Leroy menghela nafas melihat betapa keras kepalanya wanita ini "semalam tuh aku ngga sungguh-sunggu. Aku cuma capek butuh istrahat tapi kamu malah ngomel mulu" jelasnya

"Apa! Ngomel mulu kamu bilang!" Bentaknya "Tapi..." suara kinara mulai melemah kemudian menunduk "tapi kenapa kamu harus jawab baiklah, hiks" tanpa sadar kinara meneteskan air matanya lalu mengusapnya "a-aku sedih dengarnya"

Melihat tingkah wanita ini leroy langsung memegang dadanya dengan senyum tipis dibibirnya "oh my god she is so fuck*ng cute" gumamnya

"Pokoknya aku mau cerai!" Bentaknya sambil menatap leroy dengan mata berkaca-kaca

"Kinara" leroy menghela nafas kemudian bangkit berdiri dan berjalan mendekati kinara, tangannya memegang dagu wanita itu dan menuntunnya agar mendongak menatap lelaki yang berdiri dihadapannya ini

"JANGAN SAMPAI AKU MEMPERKOSAMU DISINI, DAN MEMATAHKA KAKIMU AGAR KAU TETAP BERSAMAKU"

Aaaah tolong selamatkan kinaraaa

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang