Seminggu berlalu rumah terasa sepi setelah leroy pergi, biasanya lelaki itu selalu heboh bermain dengan anaknya, atau minta kinara memanjakannya atau mengajak mereka keluar saat merasa bosan
Terlihat kinara dan zayden menghela nafas saat sedang menonton siaran televisi
"Mah zayden kangen sama papa" cetus anak laki-laki itu, sesekali mengayunkan kakinya yang tak menyentuh lantai
"Hmmm sama" jawab kinara. Berdandar disandaran sofa sambil mendongak menatap langit-langit
"Ayok dong mah kita samperin papa, kan zayden juga lagi libur"
"Apa! Ngga! Mama ngga mau! Ngapain coba!
"Tapi kan zayden kangen banget sama papa, mama juga kangen kan"
"Mama bilang engga ya engga!" Bentak kinara
...
Beberapa jam kemudian kini kinara dan zayden berada dibandara dan siap untuk menemui lelaki yang membuat mereka merindu
Kinara dan zayden saat ini mengenakan kaca membuat penampilan ibu dan anak ini kece badai. Orang-orang pun menganga dan kagum melihat keduanya, ditambah lagi zayden yang begitu tampan meski masih berusia 12 tahun
"kamu siap?" Tanya kinara sambil membuka kaca matanya kemudian mengibaskan rambutnya
"Siaap!" Jawab zayden menyeringai dan mengangguk
...
Hari pun mulai gelap. Kini kinara dan zayden tiba dikediaman megah milik leroy yang dulu pernah disinggahi oleh kinara
Para pelayan yang saat itu melihat mereka langsung menganga tak percaya, sudah sangat lama kedua orang ini tak menginjakkan kaki dirumah ini
"Selamat datang nyonya dan tuan muda" ucap para pelayan sambil membungkuk memberi salam saat mereka berjalan memasuki rumah besar itu
Kinara yang mendengar hal itu pun menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap para pelayan "jangan panggil aku nyonya" ucap kinara dengan senyum paksa dibibirnya "panggil kinara aja" lanjutnya
"Baik nyonya kinara"
Kinara langsung menghela nafas sambil memutar bola matanya. Leroy memang memerintahkan para pelayannya untuk memanggilnya seperti itu walau kinara masih belum terbiasa akan panggilan yang menurutnya sangat tidak enak didengar
"Saya akan menghubungi tuan leroy untuk memberitahukannya tentang kedatangan nyonya. Tuan pasti sangat senang" ucap pelayan itu sambil tersenyum
"Eh ngga usah. Kami mau ngasi kejutan jadi jangan ada yang hubungi dia, oke" jelas kinara dan dijawab dengan anggukan oleh para pelayan
Kinara dan zayden yang sudah familiar akan rumah ini langsung memasuki kamar mereka masing-masing dan menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang
Kinara termenung sejenak kemudian memperhatikan seluruh kamarnya dan benar saja tak satupun desain dari kamar itu berubah. Meski tak ditempati oleh siapapun namun kamar itu tetap bersih dan terawat seolah lelaki itu menantikan kedatangan kinara
Tok tok tok...tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar kinara
"Mah ini zayden"
"Masuk sayang" teriak kinara dari dalam kamar sambil mengubah posisinya menjadi duduk
"Kenapa sayang?" Tanya kinara
"Mah kamar zayden lagi dibersihin sama pelayan. Kayaknya kamar aku ngga pernah dibersihin deh. mungkin karena udah lama ngga pulang kesini..." tiba-tiba zayden terdiam dan memperhatikan sekitarnya, kemudian mengerutkan alisnya sambil menatap ibunya. Bagaimana bisa kamar ini begitu rapi dan bersih sedangkan kamarku seperti tak berpenghuni
"Kenapa kamar mama rapih!" Keluhnya "papah benar-benar lebih sayang mama dari pada zayden! Hmph!" Zayden kesal membelakangi ibunya sambil melipat tangan didepan dada
Kinara tersenyum tipis melihat anaknya yang sudah lama tak bersikap seperti ini. Akhir-akhir ini zayden mulai berbicara panjang lebar, mengeluhkan sesuatu dan mengungkapkan isi hatinya
"Yaudah sayang kamu istrahat disini aja sama mama"
Mendengar hal ini zayden menoleh kebelakang dan mendapati ibunya tersenyum sambil merentangkan tangan. Dengan cepat zayden berlari dan memeluk ibunya
Kini zayden dan kinara tertidur pulas dengan berpelukan sembari menunggu kepulangan lelaki yang sudah sangat dirindukan ini
~~~
Keesokan harinya kinara dan zayden terbangun dan duduk diruang makan namun tak mendapati leroy disana
"Leroy mana?" Tanya kinara
"Tuan leroy belum pulang nyonya"
Kinara menoleh kesumber suara dan mendapati pak arif disana "lah pak arif" tegur kinara dengan menampilkan senyum terbaiknya. Tak lupa juga kinara memberikan pelukan hangat pada lelaki tua yang dulu membantunya kabur dulu (season 1). Kemudian kembali duduk dikursinya
"Leroy kok belum pulang pak?" Tanya kinara lagi sambil menyantap makanannya
"Ah biasanya tuan leroy memang jarang pulang, katanya kalau pulang dan melihat rumah ini membuatnya merindukan nyonya"
"Pfffft" kinara langsung tersendak dan menyemburkan makanannya, kemudian mengambil tisu dan menutupi mulutnya
"Ihh mama jorok banget" ejek zayden
Pak arif pun inisiatif mengambilkan segelas air untuk kinara "makasih pak" katanya. Kemudian meminumnya
Setelah merasa tenang kinara kembali menyantap makanannya dan bertanya "jadi dia tidur dimana?"
"Ah itu saya kurang tau nyonya"
Plak...tiba-tiba kinara memukul meja membuat pak arif dan zayden kaget
"Zayden kamu siap-siap sana! Kita samperin papa kekantor"
Zayden pun bangkit berdiri setelah mendengar perintak ibunya "yes ma'am" ucap zayden memberikan hormat kemudian berlari kekamarnya untuk bersiap
...
Terlihat kinara dan zayden berdiri didepan gedung tinggi menjulang kelangit milik leroy, seperti biasa tampilan kece badai mereka dengan kaca mata yang selalu on point menarik perhatian banyak orang
Mereka pun mulai berjalan memasuki gedung tinggi itu. Rambut kinara yang terurai mengibas saat angin berhembus membuatnya semakin terlihat wow, sedangkan zayden berjalan dengan salah satu tangannya berada disaku celananya membuat anak laki-laki itu terlihat sangat keren
Kedua orang itu terlihat sangat percaya diri dan siap untuk melabrak leroy yang tak kunjung pulang namun tiba-tiba...
"STOP" sekuriti merentangkan salah satu tangannya untuk menghentikan kinara dan zayden sebelum memasuki gedung itu "mau kemana mba?" Tanyanya
Kinara menurunkan sedikit kaca matanya dan menatap sekuriti "Ah saya mau masuk" jawabnya
"Ada id card?"
"Ngga"
"Maaf mba tapi gedung ini hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang memiliki id saja"
"Tapi saya itu..." kinara terdian sejenak lalu melirik putranya "ah saya mau mengatar anak ini" lanjutnya sambil menunjuk anak laki-laki disampingnya
"Nama orang tuanya siaap biar saya panggilkan"
"Ah namanya leroy"
Sekuriti itu pun tertawa remeh "jangan bohong deh. Udah jelas-jelas anak dan calon istri tuan leroy itu lagi diluar negeri" ujarnya
"Tapi anak ini benar-ben..." kinara langsung membisu saat melihat leroy berjalan sambil bergandengan tangan dengan seorang wanita yang tak lain adalah Clara wanita yang bersama leroy saat mereka berlibur keparis dulu (cerita ada diseason 1)
Kinara mengepalkan tangannya sambil mendengus kesal "zayden ayok kita pulang" tegasnya. Kemudian berbalik berjalan mendahuli
"Mah itu papa ma" ucap zayden yang masih berdiri ditempat sambil menunjuk ayahnya
Kinara menghentikan langkahnya, kepalanya menunduk menahan rasa kecewa dihatinya. kau menyia-nyiakan kesempatan terakhirmu leroy
"Zayden!" Bentaknya "mama bilang pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (Season 2)
RandomSebelum membaca season 2 harap baca season 1 terlebih dahulu supaya jalan ceritanya lebih mudah dimengerti. Setelah penderitaan yang ia lalui, akankah kinara mendapatkan kebahagiaan dan memaafkan semua perbuatan leroy padanya? Atau malah membalas de...