chapter 26🌾

123 6 0
                                    

Suasana ruang tamu begitu menyenanglan bagi clara dan leroy, mereka duduk berdampingan di sebuah sofa sambil bercerita dan tertawa namun tidak bagi kinara, ia duduk disingle sofa sambil menatap layar televisi dengan sebuah cemilan ditangannya, sesekali ia melirik kedua orang yang begitu terhanyut dalam obrolan mereka dan melupakan keberadaannya

"Hahahha iya. Waktu dijerman kamu sampai terjungkal ngejar aku" ucap clara sambil tertawa terbahak-bahak, begitu pula dengan leroy

Disisi lain kinara melirik mereka begitu sinis dengan mengangkat salah satu ujung bibirnya keatas

"Oh yaudah kita kesana sekarang. Aku ganti baju dulu" ucap leroy sambil bangkit berdiri. Kinara pun dengan cepat ikut berdiri dan meletakkan cemilannya keatas meja

"Mau kemana?" Tanya kinara

"Aku sama clara ada urusan, ngga lama kok" jawab leroy kemudian berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya

Kinara yang kesal kembali duduk dan mengambil cemilannya dari atas meja dengan kasar kemudian mengangkat kakinya keatas sofa dan menatap layar televisi. Biasanya leroy ngabisin waktu liburnya sama aku tapi sekarang malah keluar sama pelakor ini

Beberapa menit kemudian, leroy pun selesai mempersiapkan diri untuk pergi bersama clara, ia terlihat sangat tampan dengan rambut yang dibiarkan jatuh hingga menutupi keningnya dan membuatnya terlihat lebih muda ditambah lagi pakaiannya yang simple yang memakai kaos lengan panjang dan celana jeans semakin menambah pesona lelaki itu

"Ayok clara" ucap leroy. Clara pun tersenyum dan menghampiri lelaki itu

"Eeh tunggu!" Tiba-tiba kinara bangkit berdiri dan menghentikan langkah kedua orang itu. "K-kalian mau kemana?" Tanya kinara gugup

"Kita ada urusan bentar sayang" jawab leroy

Kinara mengepalkan tangannya, ingin sekali menghentikan leroy untuk pergi namun ia tak ingin menunjukkan sisi dirinya yang seperti ini. Akhirnya ia kembali duduk dan membiarkan mereka pergi

"emm pergilah" ucap kinara namun matanya tertuju kearah lain

"Okay. Kalau gitu kami pergi dulu" jawan leroy. Mereka pun melangkahkan kaki untuk pergi dan tak mempedulikan perasaan kinara saat ini

...

Kinara kembali mendatangi rumah sahabatnya alya, yah alya adalah satu-satunya tempat untuk kinara mencurahkan keluh-kesahnya

"Kenapa lagi?" Tanya alya yang terlihat duduk bersebalahan dengan kinara. Sesekali ia mengelus perutnya yang buncit

"Leroy benar-benar sudah memutuskan untuk bersama wanita itu" ucap kinara menatap lurus kedepan, tatapannya terlihat kosong dengan ekspresi datar

"Yaudahlah kan kamu ngga suka sama leroy, apa yang harus disedihkan" jawab alya

"Iih" kinara kesal dan memukul bantal dipangkuannya "ini bukan masalah suka apa ngga nya! Ini masalah zayden, gimana kalo zayden disiksa sama sipelakor itu" lanjutnya

Alya pun menghela nafas kamudian mengambil remot kontrol dan menghiduplan televisi, kinara pun kesal dan langsung merebut remot itu dari alya dan kembali mematikannya

"Alya kamu dengerin aku ngga sih!" Bentak kinara dan menatap tajam sahabatnya

"Astaga nak sabar yaa" ucap alya mengelus perutnya "tante kinara memang suka marah-marah tapi dia baik kok" lanjutnya. Melihat hal itu kinara langsung terdiam lalu melirik perut sahabatnya yang sedang mengandung itu

"Aah maafkan tante yaa" ujar alya sambil mengelus perut sahabatnya

"Kinara kamu jangan mengatas namakan zayden akan hal ini" ucap alya

"Maksudnya?" Kinara melirik sahabatnya bingung

"Leroy itu sayang banget sama zayden. Dia ngga mungkin membiarkan zayden disakiti sama orang lain, apalagi sama si pelakor itu"

Beberapa saat terjadi keheningan, kedua orang itu menatap lurus kedepan.

"Yang menjadi permasalahannya sekarang...KAMU NGGA RELA LEROY BERSAMA ORANG LAIN"

Mendengar hal itu kinara langsung tak berkutik dan membulatkan matanya

"Ck...dahlah males curhat sama kamu" ucap kinara "aku itu ngga suka sama leroy dan ngga akan pernah suka" bantahnya

...

Sesampainya dirumah kinara langsung menjatuhkan tubuhnya keatas kasur dan menatap langit-langit. Ia terus memikirkan ucapan alya padanya

"Aku ngga mungkin suka sama leroy" gumamnya "aku ngga peduli leroy pergi sama siapa, yang penting dia bisa memastikan zayden bahagia" lanjutnya

~~~

Seperti biasa leroy selalu membuat sarapan dan kinara hanya duduk dan memperhatikan lelaki yang terlihat seksi saat memasak

"Leroy" tegurnya. Leroy pun menoleh menatap kinara "sini dulu deh" titahnya sambil melambaikan tangan. Leroy pun segera menghampiri wanita itu. Kinara berdiri dihadapan lelaki itu kemudian mendongak menatapnya aku ngga mungkin suka sama leroy. Tiba-tiba kinara memeluk lelaki itu, leroy langsung membulatkan matanya, tak biasanya kinara melakukan hal seperti ini

Aku ngga deg-degan tuh. Semalam kinara mencaritau ciri-ciri seseorang yang sedang jatuh cinta salah satu yang ia dapat merasa berdebar saat berpelukan dengannya. Hmm fiks aku cuma khawatir sama zayden bukan suka sama dia. Setelah memaskitan hal itu kinara pun melerai pelukannya namun tiba-tiba leroy memeluknya begitu erat dan mengecup puncak kepala wanita itu, sontak kinara kaget dan membulatkan matanya, jantungnya mulai berdebar begitu kencang

"Iih apaan sih!" Bentaknya sambil mendorong leroy "ngapain peluk-peluk" kinara terlihat salah tingkah dan tak berani menatap lelaki itu

"Tadi aku pikir kamu lagi pengen dipeluk sayang"

Mendengar hal itu jantung kinara semakin berdebar tak karuan, ia menunduk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia tak ingin menunjukkan wajahnya yang saat ini begitu merah "aaa! Udah sana lanjutin masak!" Bentak kinara dan kembali duduk. Leroy pun bingung ia berjalan sambil sesekali melirik kinara

...

Hal kedua ciri-ciri yang sedang jatuh cinta kamu selalu ingin bersamanya. Hah! Siapa juga yang mau bersamanya. Kinara terlihat menyeringai sambil menggeleng kepalanya. Dia mau pulang atau tidak aku ngga peduli. Kinara terlihat menatap layar televisi bersama anaknya

"Papaa!" Teriak zayden. Mata kinara pun langsung tertuju pada pintu masuk dan mendapati leroy baru saja pulang dan disambut oleh zayden. Kinara tersenyum tipis kemudian kembali menatap layar televisi sambil menyantap buah. Aku ngga suka dia! Aku ngga suka dia!. Kinara terus membantah perasaannya pada leroy padahal ia juga terlihat sangat menantikan kepulangan lelaki itu dari kantor

"Sayang aku pulang" ucap leroy mengelus rambut kinara kemudian mengecup puncap kepalanya. Kinara langsung membulatkan matanya dan wajahnya mulai memerah "ah aku juga bawa sesuatu buat kamu" leroy pun meletakkan sebuah paper bag diatas meja

Tiba-tiba kinara berdiri dan menatap tajam lelaki itu "kamu pikir dengan begini aku bakalan suka sama kamu, hah!" Bentaknya

"Sayang kamu kenapa tiba-tiba ngomong gitu sih. Aku cuma mau ngasi sesuatu buat kamu." jawab leroy dengan lembut.

Kinara langsung menunduk dan mengepalkan tangannya. Aah! Bodoh! Kenapa tiba-tiba aku ngomong gitu. Kinara pun berlari ke kamarnya untuk menghindari situasi yang sangat canggung ini

REVENGE (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang