Bab 27: Sheva Lavanya!

695 39 0
                                    

Starting

Starting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue benci Lo!"

"Lo harus mati!

"Semua orang jadi nggak punya kesempatan gara-gara Lo!"

"Semua Lo borong! Sedangkan Adek gue nggak punya cela untuk gapai apa yang dia pengen. Lo bener-bener harus disingkirkan, Kamala."

Tali itu semakin mengerat di lehernya. 5 Siswi yang merupakan Kakak kelasnya menarik kuat tali yang ada di lehernya.

"To–long.... Lepasin gue.... Ayah, s–sakit...." Lirihnya yang membuat 5 kakak kelasnya tertawa keras.

Saat masuk ke kamar mandi, Kamala tiba-tiba saja ditarik dan dibawa ke gudang dengan kepala yang ditutupi kain. Jujur Kamala menyesal, menyesal tidak mengeluarkan bela dirinya yang menyebabkan dirinya di gantung dengan leher di ikat. Itu menyiksa!

"Lo berharap sama siapa?Nggak akan ada yang nolongin Lo! Nggak ada yang tau juga Lo ada disini selain kita,"

"Le–pas!" Katanya dengan suara yang mulai habis. Tangannya mencoba melonggarkan tali di lehernya, tetapi tidak bisa.

"Tarik terus!" Perintahnya.

"AHHKK!!" Teriak Kamala, tali semakin mengerat.

"Tarik,kalau bisa dia mati sekarang juga!"

"AHHKK! Lepas!!"

Siswi yang memerintah tertawa jahat. Dia, Skayara Alsava, sangat senang melihat Kamala seperti sekarang.

Tok-Tok-Tok...

"Kamala saya masuk ya..."

Pintu dibuka oleh Laut. Kemudian Laut menutup pintu kamar Kamala.

"Manis kamu udah bangun belum? Ini saya bawakan sa— astaghfirullah! Kamala!" Pekik Laut saat membalikkan badannya melihat Kamala.

Prang!!

Nampan berisi makanan dan minuman di situ, terjatuh berserakan di lantai.Laut berlari menghampiri Kamala yang kelihatan susah bernapas tetapi matanya masih terpejam.

Ia langsung duduk di atas tempat tidur, disamping tubuh Kamala.

"Kamala??"

7 SAUDARA TIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang