Happy reading
2 bulan berlalu...
Dua bulan berlalu. Semuanya telah terungkap. Benar kata Alkantara, memang dia tidak salah. Penyebab kematian ayah dan saudari perempuan mereka, bukan Alkantara yang melakukannya. Itu semua perbuatan putra kedua dari Nada Ayudisha, yaitu Agavin Daffa Argadana. Yang dilakukan tanpa sadar dan tidak sengaja. Namun itu semua dirahasiakan oleh Nada dan malah beralih menyalahkan putra bungsunya yaitu Alkantara Chandrawana.
Kehidupan kembali normal-normal saja. Dan biasa-biasa saja. Setelah kejadian itu Nada meminta maaf secara terang-terangan di depan semua putranya, suami dan putri tirinya. Hanya saja, Agavin tidak keluar kamar sejak 2 bulan terakhir tepat Ibunya meminta maaf dan menceritakan semuanya. Agavin benar-benar hidup didalam kamar sendirian dengan pintu yang enggan terbuka.
Tetapi itu tidak membuat mereka semua khawatir berlebihan karena Abiyasa memasang Cctv dikamar Agavin yang letaknya tidak diketahui oleh Agavin.
Masalah makanan? Agavin selalu memesan makanan lewat via online, yang dimana ketika mereka semua sibuk beraktivitas diluar, Agavin akan segera memesannya dan keluar secara diam-diam. Siapa yang tidak mengetahui kelakuan Agavin yang lucu itu? Tentu ada. Agra, kan, ada dirumah. Agra Kuliah dari rumah jadi setiap Agavin keluar dari kamar dan berkeliaran di dapur dan ruang tamu tentu Agra tahu karena Agra selalu mengintip Abang keduanya itu. Lagian, Agavin tidak terlalu betah berada di dalam satu ruangan yang dihinggapi selama 2 bulan. Agavin itu orangnya bosanan.
Kini anak-anak Batara dan Nada sedang melakukan kegiatan masing-masing. Arzan pergi ke kantor, Agra dikamar sedang ada kelas, Abiyasa sedang pergi ke kampus, Akhasa sedang ke kampus, Alastar sedang ke kampus, Alkantara dan Kamala sedang pergi bersekolah.
Tinggallah Batara dan Nada di ruang tamu. Berharap saat mereka di sana, Agavin keluar dari kamarnya.
"Betah juga anak kamu di kamar," ledek Batara.
Nada tersenyum tipis. "Agavin memang betah dikamar kecuali kalau laper,"
"Selain anak saya yang unik, anak kamu unik-unik semua ya..." Ucap Batara.
"Bener mas, aku aja heran." Nada melirik Batara, "tapi uniknya bikin satu keluarga khawatir...."
"Khawatir kenapa?"
"Khawatir karena salah satu anak aku suka bertindak aneh yang menyebabkan dia Luka,"
"Maksud kamu Alkantara?"
"Iya,"
"Belum hilang kebiasaannya?"
"Belum, mungkin itu permanen, gak bisa hilang."
"Kamu setakut itu?"
"Iya mas. Kepribadian ganda yang dimiliki Alkantara selalu bikin aku takut, takut... Banget. Kalau dia udah masuk di kepribadiannya yang aneh, dia bakal terluka terus. Aku pun Gatau kenapa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
7 SAUDARA TIRI
Mystery / Thriller{FOLLOW SEBELUM MEMBACA} ° DILARANG KERAS PLAGIAT❕° Menceritakan kisah anak perempuan tunggal dari keluarga terpandang dan sangat kaya raya. Namun, anak perempuan itu telah kehilangan seorang ibu yang mengharuskan ayahnya menikah lagi dengan perempu...