Bab 37: surprised !

556 40 7
                                    

Assalamu'alaikum

"Lo bisa gak sih sekali-kali lawan tuh orang?!" Protes Alkantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo bisa gak sih sekali-kali lawan tuh orang?!" Protes Alkantara. "Gak capek apa di jahatin Mulu? Kalau udah luka gini seharusnya Lo bales balik!"

"Gue sekolah untuk belajar bukan cari masalah."

"Setidaknya Lo jangan diem aja di apa-apain sama orang dek,"

"Males cari perkara ntar makin meledak,"

"Dek, makin di biarin orang kayak gitu ya makin ngelunjak."

"Udah biarin aja."

"Lo kenapa baik banget sih? Gak capek jadi baik?"

Kamala menggeleng. "Kata Laut Jadi orang baik ngga akan ada capenya kecuali di jalanin dengan ikhlas, pakek hati dan bukan terpaksa."

"Oo jadi ajaran tuh orang makanya Lo gak mau bales? Ya udah sini gue aja yang maju untuk bales si Azeleana."

"Gausah,"

"Pokoknya gue aja yang maju!"

"Gausah Alkantara, Lo ngeyel banget!"

"Tapikan-"

"Udah cukup Lo dikatain bahaya dirumah, disekolah jangan. Gue gak Sudi Abang gue di katain gitu,"

Alkantara tidak membantah ucapan Kamala. Ternyata Kamala masih mengingat 'bahaya' yang ada pada diri Alkantara. Padahal itu memang takdir seseorang di dekatnya bukan bahaya karenanya. Toh terbukti Alkantara tidak pernah membunuh siapa-siapa.

"Udahlah gue mau balik," Kamala berdiri namun tangannya di tahan oleh Alkantara.

"Balik kemana?"

"Rahmat Tuhan! Ya ke kelas lah!" Cetusnya karena Alkantara banyak tanya.

"Ooohhh- eh tapi gapapa Lo balik ke kelas? Gadak masalah lagi kan?"

"Mungkin, kenapa emang?"

"Soalnya selesai ngobatin Lo gue mau ada turnamen bola basket antar sekolah. Ngelawan sekolah SMA ARVENT SCHOOL, Mereka yang jadi tuan rumahnya."

"O,"

"Ibu juga udah tau gue ada turnamen sekolah jadi dia gak ngelarang gue untuk pergi dengan alasan yang biasa dia gunain supaya gue gak jadi melakukan sesuatu itu."

"Ya,"

"Ya udah sana balik kekelas gue mau siap-siap pergi. Lo jaga diri baik-baik di sekolah jangan diem aja kalo di gangguin. Kalo bisa retakan ginjalnya biar mampus tuh orang, Paham?"

Kamala menggeleng tidak paham.

Raut muka Alkantara menjadi masam karena balasan dari Kamala, "eleh, Lo bukannya gak paham tapi gak mau tau. Aneh Lo, dek. Udah gue ajarin juga,"

Kamala tersenyum sangat tipis. "Ajaran Lo sesat." Batin Kamala. "Gue pergi." Ujarnya lalu pergi dari hadapan Alkantara.

"Ternyata Laut bawa pengaruh baik untuk Kamala." Gumam Alkantara saat Kamala sudah keluar dari UKS.

7 SAUDARA TIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang