Bab 44: spare time

414 31 0
                                    

Assalamu'alaikum.

Perayaan di dalam rumah milik Kamala tak kalah heboh nan riuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perayaan di dalam rumah milik Kamala tak kalah heboh nan riuh. Jeritan mengucapkan "selamat ulangtahun Kamala" atau "happy birthday to Kamala" membuat isi dalam rumah seperti istana itu sangat ramai.

Suara tawaan mereka menggema di seluruh sudut ruangan rumah istana itu. Yang membuat mereka tertawa adalah tingkah anak kecil berumur 8 tahun jalan ke 9 tahun. Anak itu, Keandra Abraham.

Keandra berperilaku lucu sebagai hadiah ulangtahun Kakak kesayangannya, Kamala Humaira Senja Arsyana. Karena dirinya tak bisa memberi hadiah, jadi memutuskan berperilaku lucu saja. Kira-kira sudah berusaha menjadi pelawak sejak kecil, yah... Untuk Menutupi luka yang sudah hadir sejak kecil juga.

"Cukup!" Kata Shankara keras. Ia menghapus air matanya yang menetes sebab tertawa terbahak-bahak.

Alana melirik Shankara. "Kak kara ngga asik!"

"Bukan ngga asik Lana tapi Kakak udah cape banget ketawa karena lelucon kamu sama Keandra," sebenarnya sih humor Shankara saja yang sangat receh.

"Kak Kara, kalau nggak bikin lawak lagi nanti rumahnya senyap. Nggak asik tauu..." Ucap Keandra setelah minum air putih. Lelah juga berbicara.

"Kean, Alana, dimakan dulu kuenya." Kata Raespati lembut.

Alana dan Keandra berjalan untuk duduk di sofa. Alana duduk di antara kakaknya- Raespati Nakula dan Akhasa yang biasa dipanggilnya 'Utara' yang merupakan kekasih Raespati.

Keandra duduk di antara Kamala dan Laut. Keandra menolehkan kepalanya menatap Kamala dan Laut bergantian sebelum memakan kue yang sudah disajikan di meja depan sofa sedari tadi.

"Kakak,"

Suara Keandra membuat Kamala dan Laut menolehkan kepalanya menatapnya. Keandra yang mendapatkan respon oleh keduanya terkekeh. Salahnya sih karena tidak menyebutkan namanya.

"Ada apa Kean?" Serentak Laut dan Kamala tidak sengaja. Lagi-lagi itu membuat Keandra tertawa.

"Kakak udah bahagia belum??" Ia bertanya kepada Kamala. Laut melirik Kamala yang sedang tersenyum tipis untuk menanggapi pertanyaan anak kecil itu.

Kamala mengangguk. "Karna kamu," balas Kamala.

Anak itu mengangkat alisnya satu. "Karena aku Kak Mala bahagia?" Dan Kamala mengangguk.

"Tapi maaf ya Kak, Kean ngga bisa ngasih hadiah apa-apa. Kean ngga sempet beli karena seminggu ini fokus belajar." Ia memberikan alasan yang jujur.

Kamala menggeleng. "Gapapa, ini udah cukup."

"Sesederhana ini buat kamu bahagia." Batin Laut.

"Makan kuenya." Suruh Kamala karena Keandra enggan memakan kue itu sebab berbicara terus.

Anak itu memilih kue yang sudah disajikan berbagai macam. Ada yang buatan Bi Sri, dan ada pemberian saudara-saudara serta kekasih saudaranya.

"Kalo kuenya belum habis bawa pulang ke panti aja, mubazir kalo gak dimakan." Bisik Kamala kepada Keandra. Keandra tersenyum lalu memakannya.

7 SAUDARA TIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang