Bab 1: Kamala Humaira Senja Arsyana

2.7K 142 2
                                    

Hargai penulis hanya dengan serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hargai penulis hanya dengan serta comment. Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang tidak patut untuk ditiru, dan tidak patut untuk diplagiat kan.

So, happy reading guysss.

Vote dan comen. Awas kalau nggak!

Follow sebelum membaca.

23 Desember 2022

Seorang cewe remaja menggunakan seragam SMA rok biru tua dengan kotak-kotak berwarna abu-abu sedang duduk dikantin dan menyantap makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang cewe remaja menggunakan seragam SMA rok biru tua dengan kotak-kotak berwarna abu-abu sedang duduk dikantin dan menyantap makanannya. Cewe itu duduk di pojok, sendirian. Ia menyantap makanannya dengan wajah dingin miliknya.

Banyak yang mau berteman Dengan dirinya, tetapi cewe itu yang selalu menghindar jika ada orang yang ingin meminta berteman.

Disekolahnya cewe itu dijuluki sebagai Ice Queen, sebagaimana diambil dari sikapnya yang dingin dan cuek. Meskipun sikapnya begitu, tetap saja banyak yang menyukainya apalagi dikalangan cowok-cowok.

"Senja." cewe itu mendongak menatap sekilas seorang pria yang memanggilnya dengan tajam, lalu melanjutkan makannya.

"Gue suka sama Lo... Lo mau gak jadi pacar gue?"

Cewe itu menghentikan makannya saat kata itu diucapkan lagi entah keberapa kalinya. Cewe itu sudah muak dengan cowok-cowok yang menembaknya untuk menjadi kan dirinya pacar mereka, padahal selalu ia tolak. Apakah mereka tidak lelah mengejar seseorang yang tidak menyukainya kembali? Apakah mereka harus ditolak dengan cara keras agar sadar diri?

Cewe itu mengerakkan penanya, menulis di buku yang berada disebelahnya. Setelah selesai menulis, ia menunjukkannya tulisannya ke seorang siswa yang baru saja menyatakan suka kepadanya.

Suara meja di gebrakan kuat. Cewe itu sengaja memukul meja kantin untuk membuat atensi semua orang yang ada disitu pun mengalihkan pandangannya menatap dirinya.

Pria yang di beri buku itu membaca tulisan yang baru saja ditulis oleh seseorang yang ia suka.

"Ga, don't call me senja!"

7 SAUDARA TIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang