{FOLLOW SEBELUM MEMBACA}
° DILARANG KERAS PLAGIAT❕°
Menceritakan kisah anak perempuan tunggal dari keluarga terpandang dan sangat kaya raya. Namun, anak perempuan itu telah kehilangan seorang ibu yang mengharuskan ayahnya menikah lagi dengan perempu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau perbuatan apapun itu yang Lo buat ke gue ataupun orang lain. Gue tetap akan memihak bahwa Lo itu Nggak berbahaya, titik!"
Kamala Humaira Senja Arsyana
"Pelan-pelan Bu," Ringis Kamala sakit.
Nada memelankan gerak tangannya di leher Kamala.
"Kenapa bisa luka gini Kamala? Untung aja goresannya ngga lebar. Siapa yang buat gini?"
Kamala mengembuskan napasnya. Ibunya belum tahu ternyata soal ia terluka karena putra bungsunya.
Nada mengerutkan keningnya, "kenapa diam?"
"Bukan apa-apa,"
"Terus kenapa nggak jawab pertanyaan ibu? Kamu kira ibu bakal biarin putri ibu terluka walau hanya segores?"
"Udahlah Bu, jangan dibahas."
"Apa Alkantara yang buat?" Nada melihat Kamala tidak menjawab pertanyaannya lagi. "Bener Al yang lukai kamu?"
Dengan jujur Kamala menjawabnya. "Ya."
Nada meletakkan kasar Gunting yang baru selesai dipakai untuk menggunting plester. Nada berdiri membuat atensi Kamala menatap serius Nada.
"Mau kemana, Bu?"
"Mau nyamperin Al,"
"Bu. Udahlah..."
"Nggak bisa kayak gini. Walaupun dia anak kandung ibu, dia juga harus di marahin atas kesalahan yang ia perbuat. Lihat? Kamu luka dan luka itu karna dia, kalau ayah kamu tau putri tercintanya luka, ayah kamu pasti marah dan ibu juga yang dimarahi."
"Ayah gak akan marah, yakin sama Kamala."
"Nak, Al punya kepribadian ganda. Apa kamu tau itu?"
Kamala menggeleng. Kamala sangat tidak tahu jika Abangnya memiliki kepribadian ganda.
"Kenapa ibu selalu bilang dia 'bahaya'? Ya karna dia punya kepribadian ganda. Suatu gangguan yang ditandai dengan adanya dua atau lebih status kepribadian yang berbeda. Kadang Al bisa berubah tanpa disadarinya. Makanya dia 'berbahaya'. Orang-orang berada didekatnya akan benar-benar berbahaya, Kamala..."
Kamala masih tidak menyangka.
"Ibu yakin?"
"Sejak kecil dia udah kayak gitu. Dan, Al kalau ngga suka terhadap sekitarnya dia akan merasa marah dan bisa aja menghancurkan semua yang dia nggak suka."
