Bab 49: messy wound

323 23 3
                                    

Harga penulis hanya dengan serta comment.
Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang tidak patut untuk ditiru, dan tidak patut untuk diplagiat kan.

So, happy reading guysss.

Vote dan comen. Awas kalau nggak!

Follow sebelum membaca.

Follow akun Instagram aku @lycivaaaa_
Thanks

Follow akun Instagram aku @lycivaaaa_Thanks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bang perasaan gue ga enak," firasat Agavin.

"Lo nyium bau gak sih?" Tanya Abiyasa kepada Akhasa.

"Aku nyium bau.... Bensin," bukan menebak tetapi memang bau itu yang datang menyengat indra penciuman Akhasa.

"DEN ARZAN, DEN AGAVIN, DEN AGRA, DEN ABIYASA, DEN AKHASA!" terkesan tidak sopan tetapi mang Udin sangat ketakutan.

"Ada apa mang?"

"D-den, diluar ada api!"

"Api?"

"Iya Den, mang Udin minta Den semua keluar dari rumah membawa Den Alkantara dan Bi Sri, mang Udin mohon Den."

Arzan menatapi adik-adiknya. "Agavin, Agra, Abiyasa dan Akhasa kalian keluar duluan biar Abang yang bawa Alkantara dan Bi Sri," perintah Arzan.

"Gak, gue ikut bantuin!" bantah Agavin.

"Kalian keluar aja,"

"Bang-"

"Vin!" semuanya terdiam. "Gue mohon Vin ikutin perintah gue kali ini aja demi keselamatan Lo dan saudara-saudara Lo, please bawa adik-adik Lo yang lain keluar dari rumah biar gue yang urusin Alkantara dan Bi Sri."

"Tapi bang,"

"Vin... Gue mohon..."

Agavin menghela napas berat tak lama mengangguk. Dirinya membawa ketiga adik beserta mang Udin berjalan menuju keluar rumah namun langkah mereka terhenti kala api semakin membesar dari arah pintu utama.

"Saya harus telepon Nona muda." Batin mang Udin. Dengan tangan bergetar, mang Udin mencari kontak Nona mudanya.

"Ya?"

"N-nona muda.... Rumah, ru-mah Non..." Mang Udin kalut karena ketakutan, bingung ingin mengatakan apa.

"Bicara yang jelas, mang."

"Ru-mah ke... Ke-bakaran Non..."

"Kebakaran?"

"Iya Non... Den Arzan masih nolongin Den Alkantara dan Bi Sri sedangkan Den Agavin, Den Agra, Den Abiyasa, Den Akhasa dan mang Udin tidak bisa keluar Non... Pintu utama sudah ada api yang marak."

"Ada apa Kamala? Itu kenapa berisik sekali?"

Mang Udin mendengar suara Laut. Sepertinya dirinya bisa meminta pertolongan dari Laut.

7 SAUDARA TIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang