Bab 43: happy birthday to Kamala

622 41 5
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Happy birthday to me!!👍🏻👍🏻

Guys hari ini hari ulangtahun aku (Anjely/ penulis 7ST) dan Kamala (fiksi ciptaan aku). Jadi aku bikin khusus ch ini sampai 8 ribu kata sebagai hadiah untuk pembaca, jadi jangan bosen ya...

Sengaja updatenya tengah malam karena sekalian mau ngerayain aja.

19-03-2023

...

Sabtu, pukul 08:00 WIB

Kamala masih tertidur pulas di atas tempat tidurnya yang empuk dan besar, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi, cewek itu masih enggan bangkit untuk sekolah atau melakukan aktivitas lainnya. Sinar matahari sudah mulai masuk dari sela-sela jendela kaca yang gordennya tidak tertutup dengan benar. Tetapi cewek itu tidak merasa terganggu sedikit pun.

Kamala menggeliat kecil, ke kanan dan ke kiri. Tiba-tiba tidurnya terusik begitu saja.

"Eugh...." Lirihnya.

"Enggak!"

"Jangan...."

"Ayah jangan... Jangan tinggalin Mala, jangan yah...."

"AYAH!!" Mata Kamala terbuka seketika. Napasnya memburu. Keringat dingin mengucur deras di keningnya. Kamala mendudukkan tubuhnya kemudian menyibakkan selimutnya menjauh dari tubuhnya.

"Astaghfirullah, ya Allah...." Kamala beristighfar dalam hati sembari melihat wajah ayahnya didalam bingkai foto di atas tv-nya.

Sudah kehilangan pun tetap bermimpi akan kehilangan lagi. Ayahnya sudah pergi tetapi di dalam mimpi ayahnya pergi dengan berpamitan. Ada apa ini?

Punggung tangannya mengelap keringat di keningnya yang mengucur deras. Rambutnya ia kuncir rendah. Lalu bangkit dari tempat tidurnya.

Tok tok tok

Langkahnya terhenti saat mendengar ketukan pintu kamarnya.

"Non ini Bi Sri..."

Ia pun berjalan untuk membukakan pintu. Melihat Bi Sri berdiri di depan pintu kamarnya dengan kedua tangan yang memegangi nampan berisi sarapan.

"Non ini sarapannya," Ia menerimanya.

"Non hari ini sekolah?" Ia- Kamala, mengangguk.

"Kalau gitu Non mandi biar Bibi yang siapkan seragam serta sepatunya," Kamala lagi-lagi mengangguk.

Kamala masuk kedalam kamar diikuti oleh Bi Sri. Kamala meletakkan nampan sarapan itu lalu masuk kedalam kamar mandi.

Bi Sri menggeleng-gelengkan kepalanya. Tak heran lagi dengan Nona mudanya ketika tidur nyenyak, pasti semuanya berantakan. Gorden terbuka, jendela kaca kamar tidak terkunci, selimut kusut, buku novel dan pelajaran berserakan, bungkus obat untuk membuat tidur nyenyak berserakan, bahkan semuanya terlihat berantakan. Bi Sri pikir Nona mudanya sudah seminggu tidak merapikan kamar, tetapi tidak mungkin juga soalnya Nona mudanya terlihat sangatlah rapi orangnya. Ya... Akhir-akhir ini sih sedikit terlihat berantakan.

7 SAUDARA TIRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang