13

8.2K 829 93
                                    

Waktu berlalu dengan cepat.

Enam tahun yang berat sudah dilalu dan kini saatnya Biu kembali ke tanah airnya.

Setelah menjadi relawan bertahun-tahun, Biu tumbuh lebih kuat. Medan yang telah dihadapinya diluar sana membentuk karakter baru dalam diri Biu.

Kini ia akan kembali bekerja dirumah sakit sembari melanjutkan pendidikan yang sempat tertunda.

Tidak ada yang terlambat dalam hidup. Bukankah begitu?

Biu kembali ketanah kelahirannya setelah resmi diterima di salah satu kampus terkemuka dikotanya. Biu juga sudah mendapatkan panggilan wawancara dari rumah sakit yang diinginkannya.

Biu tersenyum lega. Melangkah dengan pasti melewati lantai bandara dengan menarik kopernya.

Lelaki itu benar-benar berhasil untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Ia kini kembali dalam versi yang lebih baik untuk membuka lembaran baru.

Kehidupan sudah menanti Biu.

***

Biu memilih untuk menginap di hotel. Ia menolak tawaran ibu mertuanya untuk menumpang dirumah mereka. Biu tidak ingin menganggu Bible atau membuat Almira tidak nyaman dengan kehadirannya. Bagaimana pun kedekatan ia dan keluarga mantan suaminya, Biu tetap harus memiliki batasan.

Setelah mandi dan lebih segar, Biu memutuskan untuk membuka laptopnya. Ia harus segera mencari apartemen secepatnya. Tabungan Biu sudah tidak sebanyak dulu. Tinggal di hotel jelas bukan pilihan yang baik. Ia harus berhemat.

Dengan serius Biu melihat satu persatu kamar yang memiliki lokasi strategis kemudian menandainya.

***

"Selamat bergabung dokter Arbiu." Direktur rumah sakit menyambut dengan ramah. Biu melepaskan jabatan tangannya dengan wajah yang masih tersenyum.

"Terimakasih atas kesempatannya pak."

"Kami yang seharusnya berterimakasih karena anda sudah memilih rumah sakit ini." Pria itu kemudian menepuk bahu Biu. "Mari saya kenalkan dengan dokter yang lain."

***

Setelah dikenalkan dengan dokter lain yang sedang berjaga siang ini, Biu kini berada dilobi rumah sakit. Pria itu sedang memesan taksi untuk mengantarnya kembali ke hotel. Biu sudah membuat janji temu dengan pemilik apartemen sehingga ia harus bergegas.

"Biu?" Seorang memanggilnya. Berlari cepat kearah Biu. "Arbiu ya?"

"Us?" Biu mengenalinya. Pria didepannya adalah teman Biu dimasa kuliah.

"Biu kangen.." pria mungil itu memeluk Biu begitu saja. Keduanya memang cukup akrab dulu semasa kuliah, namun karena setelah menikah Biu membatasi pertemannya ia dan Us menjadi hilang kontak satu sama lain.

"Wah Kamu makin cakep aja." Us terkagum-kagum. Pembawaan Biu kini terlihat lebih muda. Potongan rambutnya juga tidak seperti dulu. Biu kini memiliki poni lebih panjang. Cantik sekali.

"Kamu juga. Ngomong-ngomong kamu kerja disini?" Biu bertanya karena Us memakai name tag bertuliskan nama rumah sakit dimana ia baru diterima.

"Iya.." Us menjawab dengan semangat. "Kamu sendiri lagi apa disini?"

"Ah itu, aku baru aja keterima dirumah sakit ini. Minggu depan mulai kerja."

 La tricheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang