32

3.8K 468 36
                                    

Walf crop benar-benar jalan pintas untuk membalas keluarga Hatma Atmaja. Vegas dengan mudah mendapat akses kerjasama dengan perusahaan milik Vegas dengan bantuan Perusahaan milik teman orang tuanya itu.

Setelah bekerja empat hari penuh Vegas kemudian bisa mendapatkan cela untuk masuk ke dalam proyek yang sama dengan perusahaan yang kini dipimpin oleh kakak kandung Bible, Joan Hatma Atmaja.

Vegas dengan tenang duduk diantara orang-orang penting yang sedang melakukan rapat besar. Meski wajahnya terlihat sangat serius matanya sejak tadi terus melirik pada orang yang tak lain adalah mantan kakak ipar Arbiu.

Vegas tebak bahwa pria itu sedikit banyak telah mengetahui tentangnya diliat dari bagaimana respon Joan ketika pertama kali bertemu.

Vegas memutar pulpen ditangannya, ini akan lebih sulit dari dugaannya.

Tepuk tangan mengema ketika perwakilan dari perusahaan Medich selesai memberikan presentasinya. Vegas tidak terlalu menyimak apa yang wanita itu sampaikan tapi ia berpura-pura mengerti.

Sepersekian detik kemudian Joan kemudian maju kepodium dan mulai menjelaskan proyek lebih jauh.

Vegas memfokuskan dirinya dan duduk lebih tegap, pria itu dengan serius menyerap semua yang dikatakan Joan. Vegas harus mencari celah dari PT Hatma Atmaja bagaimanapun caranya.

***

Tiga jam kemudian meeting akhirnya selesai. Vegas keluar bersama asisten kakaknya dan beberapa kolega lain yang dikenalnya. Pria itu berusaha sangat maksimal untuk mengakrabkan diri dengan semua orang dan hasilnya cukup memuaskan.

"Jika anda dan nona Victoria tidak keberatan saya akan sangat tersanjung dengan kehadiran kalian di acara pernikahan putri kami." Salah seorang pria yang dikenal Vegas sebagai pemegang saham di perusahaan Medich menepuk bahunya, Vegas mengerti bahwa ia diundang.

"Tentu tuan, suatu kehormatan untuk diundang ke acara anda."

Pria buncit dengan kepala beruban itu tertawa ramah. "Senang mendengarnya, akan aku kirimkan undangannya segera. Selain itu aku juga berharap kita bisa melakukan kerjasama lain."

Vegas mengangguk sopan dengan senyum dibibirnya. "Aku berharap hal yang sama tuan."

***

Bible menarik kopernya memasuki rumah. Pria itu kembali ketanah air dengan hasil nihil. Pendonor untuk Bian masih belum ia temukan namun beberapa pekerjaan memaksanya untuk menunda pencarian sementara waktu.

"Bible.." Ibunya keluar dari dapur dengan tergopoh-gopoh begitu asisten rumah tangga memberi tahu kedatangan Bible. Wanita itu berhamburan kepelukan si bungsu. "Kenapa kurus sekali nak?"

"Aku hanya tidak suka makanan di sana ma." Bible memberi alasan. "Dimana Bian?"

"Bian ada dikamarnya dengan ayahmu. Pergilah panggil mereka, kita makan malam bersama."

Bible mengangguk lalu berjalan menuju kamar Bian yang ada dilantai dua sementara ibunya kembali ke dapur untuk menyiapkan hidangan makan malam mereka.

"Dia serius lebih dari yang gue kira."

Bible menghentikan langkahnya di anak tangga paling atas ketika mendengar ucapan tanpa konteks dari Joan, kakaknya berdiri dihadapan Bible dengan wajah datar.

"Vegas Valentino berhasil masuk kejajaran investor hanya dalam hitungan hari." Joan melanjutkan ucapannya ketika melihat Bible kebingungan.

"Proyek mana?"

"Future city."

"Sialan gimana caranya dia bisa masuk? Proyek itu ada sejak dua tahun lalu."

"Dia ngambil alih tempat Walf crop. Gue gak tau kesepakatan pasti diantara mereka tapi sekarang Vegas perwakilan dari perusahaan itu."

 La tricheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang