Baginya apa yang terjadi hari ini semakin menegaskan betapa pentingnya Biu.
Vegas tidak pernah setakut ini sebelumnya, setelah kepergian kedua orang tuanya ia menjalani hidup yang 'bebas'. Victoria tidak pernah menuntut apapun dari adiknya, wanita itu begitu tangguh melindungi Vegas dari semua hal buruk sehingga ia bisa tumbuh semaunya. Memilih kehidupan yang ia inginkan tanpa harus terlibat dalam bisnis apapun.
Lebih dari tiga puluh tahun hidup di dunia, Vegas tidak pernah menyangka akan bertemu dengan pria kecil yang mirip dengan mendiang sang ibu.
Awalnya, ketika mereka bertemu pertama kali, itu hanya perasaan kaget. Kerinduan yang tiba-tiba terbayar karena setelah sekian lama Vegas bisa melihat wajah ibunya kembali.
Pertemuan kedua menyadarkannya. Pria bernama Arbiu yang mengambil perhatiannya ternyata telah memiliki seseorang. Vegas tidak berpikir jauh, ia menyudahi kekagumannya pada Arbiu kala itu.
Selanjutnya, ketika tidak sengaja bertemu kembali, itu telah sangat lama. Vegas bahkan hanya menyapa karena mereka 'saling mengenal'. Di dalam hatinya tidak ada harapan apapun, ia hanya menyukai pertemuannya. Kemudian apa yang Arbiu katakan membuat Vegas sedikit bingung, perceraian. Pria itu telah berpisah dari suaminya.
Vegas yang sejak awal menang menaruh perhatian lebih kembali berharap. Tidak dalam ungkapan sebesar 'cinta', kala itu Vegas hanya berencana mengenal Biu lebih jauh.
Setelah kurang lebih tujuh tahun, Vegas sadar bahwa pria kecil itu masih sangat menarik dimatanya. Ia menyukai senyum Arbiu, ia suka menghabiskan waktu dengan pria itu.
Lambat laun Vegas tau bahwa sejak awal ia tidak mengagumi Biu karena pria itu mirip dengan mendiang ibunya, Vegas menyukai Biu karena dia adalah Biu.
Ketika akhirnya Vegas tau apa yang membuat Arbiu bercerai dengan mantan suaminya, Vegas marah. Saat itu Vegas orang asing diantara Biu dan Bible tapi entah kenapa ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Vegas benci kenyataan bahwa dimasalalu Biu pernah di sakiti. Ia benci kenyataan bahwa saat Biu terluka ia tidak ada di sampingnya.
Vegas lalu menyadari bahwa saat itu ia telah jatuh. Ia ingin melindungi Biu dengan segala hal yang ia punya di dunia ini. Ia ingin semua orang yang menyakiti Biu membayar tuntas.
Vegas bukan orang baik, ia licik. Tumbuh besar di keluarga pebisnis membuatnya tau seluk beluk kecurangan. Ia lalu melakukannya untuk menjatuhkan Bible.
Vegas ingin Bible hancur, seperti Biu yang pernah menangis dihadapannya, ia ingin Bible menangis seribu kali lebih kencang.
"Vegas, kenapa melamun?" Suara lembut itu menyapa pendengaran Vegas. Pria kecil yang bersandar didadanya menusukkan jari kecilnya kepipi tirus Vegas.
"Biu, maaf karena mengambil desain itu," Vegas mengusap kepala Biu yang ada didadanya.
"Vegas kita berhenti saja, bagaimana?"
"Maksudmu?"
Biu bangkit, ia lalu duduk disebelah tubuh Vegas. "Aku sudah berpikir seharian ini, sekarang aku tau kalau aku tidak menginginkannya lagi."
Vegas ikut bangkit untuk duduk dihadapan Biu, pria itu menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhnya beberapa saat lalu. "Biu.. kita sudah jauh.." Vegas berkata dengan hati-hati.
"Aku tidak mau lebih jauh lagi Ve..." Biu menarik tangan Vegas dan mengengamnya diatas paha putihnya yang hanya dilapisi celana pendek. "Aku cuma mau hidup tenang. Tanpa Bible dan juga tanpa balas dendam ini."
"Apa kamu akan bahagia Biu?"
"Iya, aku pasti bahagia. Aku gak mau lagi berhubungan sama Bible dan keluarganya."
KAMU SEDANG MEMBACA
La triche
FanfictionDiusia pernikahan yang ketujuh Arbiu tanpa sengaja mengetahui bahwa suaminya memiliki orang lain. Tak lain adalah seorang karyawan wanita yang kini tengah mengandung anak dari suaminya. Arbiu membenci perselingkuhan namun ia tetap memberi Bible kese...