1. Pulang

130K 4.8K 42
                                    

Halooo ketemu lagi di lapak baru Peony, semoga suka...
Seperti biasa, tandai jika ada kesalahan

~Happy Reading~

Sudah dua keranjang oleh-oleh yang dia bawa, kembali berfikir apa lagi yang kurang dan siapa lagi yang belum masuk dalam list mendapat oleh-oleh ini. Karena ini terakhir kali sebelum dia menetap di rumah, jadi harus benar-benar selesai karena mungkin akan lama sekali tidak kembali ke kota besar ini.

Meta membawa dua keranjang penuh oleh-oleh itu ke kasir untuk membayar, lalu segera kembali ke kost-kosan. 

Menghela nafas melihat bawaanya untuk pulang esok hari,"Untung sebagian udah ku kirim ke rumah." 

Maklum saja, sudah 3 tahun dia bekerja di sebuah perusahaan di kota ini, dan tahun ini memutuskan untuk resign dengan alasan ingin menemani orang tua di desa, karena sang adik berhasil di terima di universitas yang mengharuskan untuk merantau.

Meta segera merebahkan diri setelah memastikan semuanya siap untuk esok hari, karena keberangkatan bus adalah jam 6 pagi yang berarti dia harus berangkat dari kost 40 menit sebelumnya.

Pagi atau lebih tepatnya fajar berikutnya, Meta mengenakan sweater nya keluar kost dengan barang-barang bawaanya, mobil online sewaan dari salah satu aplikasi sudah menunggu di depan gerbang.

"Mau pulang kampung ya mbak?"Driver mobil online nya berinisiatif membantu memasukan barang-barang Meta.

Gadis itu tersenyum,"Iya pak."

Mobil mereka melaju menuju terminal bus,"Tumben loh mendekati ramadhan udah pulang, biasanya anak rantau kayak mbak nya pulangnya mesti mepet lebaran."

Meta lagi-lagi tersenyum, biasanya kantor-kantor akan libur beberapa hari sebelum lebaran, begitupun dengan kantor Meta,"Ini pulang permanent pak, minggu lalu saya resign."

"Oooo, udah kerja di kota ini berapa lama mbak?" Jalanan kota besar ini bahkan masih ramai di jam se-pagi sekarang, rasanya tidak pernah mati dan sepi.

"Udah 3 tahun an pak." Mungkin Meta akan merindukan kota ini yang sudah seperti rumah ke-dua baginya, dan juga kota impiannya yang berhasil dia tinggali.

"Lama juga ya, semoga sukses juga di kampung halaman mbak," pesan lelaki paruh baya sebagai driver nya pagi ini, ketika mereka sampai di terminal dan menurunkan barang-barang kembali.

"Iya pak, makasih pak." Meta tersenyum melihat mobil dan driver nya menjauh dari tempatnya berdiri.

Setelah menunggu lebih lama sekitar 5 menit, akhirnya bus berangkat meninggalkan terminal. Langit sudah mulai berubah warna semakin merona, menyambut hari baru untuk semua orang yang mau tak mau harus menghadapi hal baru.

Meta mencoret-coret di layar tabletnya sembari memikirkan apa yang akan dia lakukan setelah pulang nanti, tabungannya tentu semakin lama akan terus berkurang jika dia tidak memiliki pemasukan, beberapa hari ini dia sudah mencoba mencari lowongan kerja dan mungkin nanti sampainya di rumah dia akan berunding lagi dengan orang tuanya.

Merantau dan pulang ke rumah adalah dua keputusan besar, ingat sekali dulu orang tuanya yang tidak pernah mengizinkan Meta jauh dari mereka, akhirnya memutuskan melepaskan satu-satunya anak gadis nya merantau ke luar kota.

"Mbak, kalau mau ambil tawaran kerja yang mbak bilang kemarin nggak apa-apa kok." Sebagai fresh graduate Meta memang melamar ke beberapa tempat, dan kebetulan dia mendapat jawaban dari salah satu perusahaan di luar kota.

Meta menatap ibu nya heran,"Beneran?" Pasalnya orang tuanya pun tidak mengizinkannya kuliah merantau jauh dari rumah, dan tiba-tiba saja mengizinkannya bekerja jauh sekali.

Flower Romance [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang