38. LDR

21.4K 1.9K 41
                                    

~Happy Reading~

Seperti siang biasanya seminggu ini, Meta makan siang bersama rekan kerja yang lain, dan itu cukup menarik perhatian teman-temannya,"Kita perhatiin Meta seminggu ini makan siang sama kita terus ya, biasanya seminggu 4 hari makan siang bareng pacar." Karina mengundang atensi 4 orang lainnya di meja itu.

Mas Rio tersenyum kecil,"Kenapa Ta? berantem?" 

"Lagi LDR dia." Bukan meta yang menjawab, gadis itu diam saja meracik soto ayamnya, sedangkan Aini yang menjadi juru bicaranya.

"Waw semangat Mbak," kata Ardi menyemangati, selaku pendukung kapal TaRia (Meta-Satria) dia akan mendukung penuh keduanya.

Aini memperhatikan Meta pula,"Berasa melihat Meta pada masa jomblo nya." Karena satu minggu ini pun mereka kemana-mana selalu berdua lagi, tidak ada hari temannya itu pergi dengan pacarnya, tetapi tetap saja Meta sibuk dengan benda pipihnya.

"Hati-hati Ta kalau lagi LDR." perkataan Mas Rio membuat semuanya menatap, tetapi lelaki itu tetap santai mengaduk sotonya.

Meta berdecak kesal,"Nggak usah nakutin napa si Mas." 

"Aku ini alumni LDR 4 tahun loh," sahut Mas Rio lagi meyakinkan,  bisa dibilang dia lumayan berpengalam dalam hubungan jarak jauh.

Mata Meta membulat,"Wah sama istri Mas sekarang?" Sepertinya percintaan manager keuangan itu juga seru.

"Bukan, sama mantan."

Krik krik

Semua orang diam karena jawaban Mas Rio ternyata diluar prediksi mereka semua,"Di gondol siapa Mas?" tanya Ardi memecah keheningan.

Mas Rio meletakkan sendoknya, meminum es tehnya terlebih dahulu sebelum menjawab,"Bukan di gondol sih, namanya perempuan biasanya di hadapkan 2 pilihan, menunggu yang belum pasti atau nerima lamaran yang di depan mata."

Mendengar itu ke empat orang lainnya menatap iba Mas Rio, ternyata dibalik lelaki bijaksana dan gantle seperti dia pernah juga ditinggal nikah oleh pasangan, tetapi memang semua orang itu ber proses dan mungkin memang itu salah satu proses Mas Rio.

Sekarang giliran lelaki itu yang berdecak kesal melihat orang-orang di hadapannya,"Nggak usah kasian gitu, aku sudah bahagia sama istri dan 2 krucil kita."

Iya, tidak ada istilah perasaan yang habis di orang lama dan selanjutnya hanya melanjutkan hidup. Mungkin seseorang perlu bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta atau menemukan tujuan hidupnya lagi, dan tuhan selalu memberi apa yang kita butuhkan, bukan hanya kita inginkan.

***

Satria sibuk mengotak atik smartphone-nya setelah menyadari sekarang sudah memasuki jam makan siang, tak lama Syakira menyusul dan mengajak sang adik beranjak pergi. Dia membuka room chat dirinya dan Meta, biasanya mereka akan keluar untuk makan siang bersama, gadis itu sedang apa ya?.

Sudah makan siang?

Send, rasanya agak berbeda karena tidak bertemu gadis itu satu minggu ini dan komunikasi mereka hanya sebatas chat sepanjang hari. Tidak lama gadis itu membalas dengan mengirimkan gambar, sederhana tapi Satria menyadari komunikasinya semakin hidup.

 Tidak lama gadis itu membalas dengan mengirimkan gambar, sederhana tapi Satria menyadari komunikasinya semakin hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower Romance [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang