39. Abizar

20.5K 1.8K 113
                                    

~Happy Reading~
Kaget nggak aku udah update lagi? wkwk

Seorang lelaki berhenti melakukan pekerjaan-nya sesaat, ketika melihat gadis yang akhir-akhir ini selalu berpapasan dengan-nya ketika sepulang kerja. Dia jadi semangat walaupun ini sudah jam pulang dan dia memutuskan masih meneruskan pekerjaan-nya, maklum mencari pemandangan sunset.

Ternyata rumahnya dekat sekali dengan tempat kerjanya, dan kali ini dia harus bisa berkenalan dengannya,"Sore mbak." 

Gadis yang sedang merapikan daun bunga mawarnya itu mendongak, tersenyum mendapati seseorang di hadapannya, berbatasan dengan pagar,"Oh iya, sore."

Lelaki itu memperhatikan bunga-bunga di hadapannya,"Jadi mbak yang punya bunga-bunga ini? bagus banget tiap aku lewat sini." 

Si gadis mengangguk,"Iya, orang baru ya di sini?" Wajah lelaki di hadapannya ini asing baginya yang sudah 1 tahun di desa itu.

"Saya kerja aja sih di sini, mbak hobi fotografi juga?" Sedari tadi lelaki itu perhatikan, gadis di depannya itu mengambil beberapa jempretan foto dengan smartphonenya. 

"Iya," jawab gadis itu dengan senyum, cantik sekali senyumnya membuat mata gadis itu membentuk seperti bulan sabit. 

Dengan semangat si lelaki menunjukkan kameranya,"Sama, itu kenapa saya ambil kerjaan di sini." Rasanya gadis di hadapannya ini semakin menarik.

Memiringkan kepalanya dan menatap lelaki di hadapannya bingung,"Kerja dimana?"

"Di Rumah Hijau, jadi social media spesialis." Gadis itu Meta, terbelalak mendengar penuturan orang asing di hadapanya, Rumah hijau adalah nama perkebunan Satria, sepertinya lelaki itu lupa bercerita jika dia merekrut karyawan baru, dia kira obrolan bulan lalu hanya wacananya.

Tapi dia tertawa juga,"Sekaligus kontent kreatornya juga?" Karena Satria sebenarnya membutuhkan pengganti Arya yang biasanya mengurus promosi perkebunannya.

"Iya." Memang profesinya ini sering sekali double job, untung pekerjaanya ini mendapat  gaji yang setimpal.

Meta mengangguk paham,"Semangat deh ya, di sana semua orangnya baik kok." 

"Iya, makasih." Gadis di hadapannya ini supportif sekali.

"Eh-" Belum sempat dia bertanya hal lain lagi, sebuah suara menginterupsinya.

Bima dengan motornya turut berhenti di dekat mereka,"Abizar disini ternyata, di tungguin Pak Edi ya, kantor mau di tutup."

"Oh iya Mas, duluan ya Mbak, sampai ketemu lagi," pamitnya pada Meta lalu kembali ke kantor.

Gadis itu hanya tersenyum dan mengangguk,"Oh iya." Sejenak melihat keberadaan Bima tapi tidak dihiraukannya, dia kembali menyibukkan diri dengan mawar-mawarnya lagi.

***

Siang ini di kantor rumah hijau kedua staffnya sedang sibuk masing-masing, sebentar lagi jam istirahat,"Naksir kamu sama Meta?" Tiba-tiba Bima memulai obrolan.

Melihat Abizae masih sibuk dengan mengedit foto, Bima memanggil lelaki itu,"Abizar, aku ngomong sama kamu."

"Ha?" Abizar tanpak bingung karena sedari tadi dia tidak mendengarkan rekan kerjanya berbicara.

Dengan masih menghadap masing-masing device mereka tetap mengobrol,"Itu cewek yang kamu ajak ngobrol kemarin sore." Abizar tanpa berfikir panjang mengingat gadis kemarin, jadi namanya Meta ya?.

"Ohh, aku belum sempet nanya nama Mas Bima sudah datang aja," katanya sebal.

Bima tertawa mendengar jawaban barusan,"Maaf deh."

Flower Romance [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang