~Happy Reading~
Tandai jika ada typo dan kesalahan ❗Salah satu ciri khas tinggal di desa adalah gotong royongnya, ketika ada acara hajatan pernikahan atau sebagainya, sebagai bagian dari budayanya pasti tetangga akan membantu. Seperti di sekitar rumah Meta hari ini, dan PR untuknya tetap bersosialisasi di tempat tinggalnya dan mengejar pekerjaan yang begitu sibuk.
"Jadi ke mall sebentar Ta?" tanya Karina ketika mereka berjalan kembali ke ruangan, mereka baru saja selesai istirahat makan siang dari kantin kantor.
Meta mengangguk,"Jadi, besok kan sudah resepsi, kado harus aku kasih hari ini karena besok udah pasti nggak bisa dateng." Kemarin Meta sempat mengeluh pusing karena tidak sempat memiliki waktu sendirian, walaupun bersosialisasi sudah keharusan, tetap saja energinya tentu akan terkuras habis.
"Sama siapa kesana?"
"Tau deh, kelarin dulu ini kerjaan." Meta duduk di kursinya kembali dan menghidupkan komputernya, tidak lupa helaan nafas dari mulutnya, hari Senin kenapa rasanya seberat ini?.
Tidak lupa memberikan makan pada peliharaan kecil nya di meja,"Selamat makan Ria."
Mas Satria
panggilan suara tak terjawab
Apa ini? Biasanya tingkah Satria yang sengaja me-miscallnya seperti ini bertujuan untuk mencari perhatian.
Ada apa?
Ihhh masih di warung aja jam segini
Baru bisa makan siang, tadi rapat lama sekali
Kamu tadi makan apa?Rice bowl
Cukup?
Nggak sih :') porsinya dikit, tapi itu yang paling murah.
Aini sama Mbak Karina penasaran sama stand makanan baru di sekitar kantor lagi, mahal-mahal:')Mau dikirim?
Nggak usah, udah masuk jam kerja lagi.
Iya.
Meta bilang apa? lelaki itu pasti bingung mencari topik atau kata yang pas untuk menanyakan kabar atau memberi kabar, tidak jarang hanya video call namun berujung diam melihat Meta sedang dimana dan sedang apa saja.
"Kerja mbak, jangan pacaran mulu." Meta menutup smartphone nya setelah suara Ardi terdengar di sebelahnya, anak itu baru saja kembali dari makan siang dan duduk di kubikel-nya kembali, memasang wajah menyebalkan, kurang ajar sekali.
"Anak kecil diem dulu." Sekarang Ardi yang manyun, dia masih selalu terlihat anak-anak di mata rekan satu divisinya.
Seperti rencananya hari ini, bersama Karina dia memasuki salah satu toko serba ada terbesar di kota, mencoba mencari hadiah di sana,"Mau beli apa?" Karina sendiri hanya akan membeli sikat cuci botol, yang sudah dia temukan beberapa menit setelah memasuki toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Romance [End]
ChickLitMeta memutuskan pulang kampung untuk menemani orang tua ketika mendengar bahwa sang adik harus merantau karena kuliahnya, namun seperti dugaannya, ketika dia memilih pulang berarti dia siap kehilangan ketenangan dalam hidupnya. Dan tanpa di duga dia...