Pagi hari Kiel terbangun dari tidurnya, ia duduk dan menatap sekeliling dengan lesu karena belum sadar sepenuhnya.
Ia turun ingin ke kamar mandi namun malah membuka pintu yg menghubungkan kamarnya dengan Karl, Karl di kamarnya sedang menyiapkan mapel terkejut ketika melihat Kiel.
Ia menahan tawa begitu melihat Kiel yg bingung dan belum sadar sepenuhnya, Kiel menutup pintu dan menuju kamar mandi.
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Di ruang makan Kiel terlihat lesu ia mengunyah makanan di mulutnya dengan pelan, rasa malasnya semakin hari semakin meningkat.
Setelah menelan makanan di mulutnya ia meminum susu hingga habis. Kiel mengikuti Karl menuju garasi mobil, sedangkan kedua kakak mereka menuju garasi motor.
"Abang, gak bareng kita? " Tanya Kiel, entah kenapa ia ingin berangkat satu mobil bersama kedua kakaknya.
Xavier dan Xander yg mendengar itu terdiam mereka saling pandang begitu juga dengan Karl, Karl mengangguk saja namun sebuah senyum licik terbentuk di wajahnya.
"Adek, mau bareng? " Tanya Xavier di jawab anggukan oleh Kiel.
"Yaudah, yuk naik" Ajak Xander.
"Abang yg bawa! " Karl memberikan kunci mobil ke Xander, yg membuatnya mendengus.
Karl duduk di belakang bersama dengan Kiel, Xander di kursi kemudi dan Xavier di sebelahnya, mereka berangkat dengan Kiel yg tidur di bahu Karl.
'Hei'
Suara tersebut membuat Kiel tersentak kecil, ia menatap Karl sekilas setelahnya matanya meliar ke sekitar mobil, tidak ada siapapun di sana selain mereka berempat.
"Kiel" Panggil Karl melihat Kiel terdiam dengan tatapan kosong.
'Jangan jangan-' Karl menepuk pipi Kiel beberapa kali, itu berhasil Kiel menatap Karl dengan polos.
'Huftt.., syukurlah' batin Karl yg tadinya berkeringat dingin.
"Jangan melamun, sebentar lagi kita sampai" Ucap Karl mengelus kepala Kiel dengan lembut.
Xavier yg mendengar hal itu melirik Karl dan Kiel, tak lama ia kembali fokus ke depan.
Mereka akhirnya sampai di sekolah, terlihat di parkiran teman teman dari Xavier dan Xander yg menatap mobil mereka dengan bingung.
Karl keluar terlebih dahulu di susul oleh Xavier lalu Kiel dan Xander, mereka yg melihat hal tersebut menatap dengan tak percaya, begitu juga dengan siswa/i yg ada di sana.
Tidak biasanya mereka satu mobil pemandangan yg sangat langka, Angga dan Ferli sudah heboh sendiri, sedangkan yg lain menatap dengan tatapan terkejut.
"Anjirr, yang benar lo satu mobil ama dia" Ferli menunjuk Karl yg berada di samping Kiel.
Karl yg mendengar itu menautkan alisnya kesal, tapi ia harus menahan diri karena di sampingnya ada Kiel, ia tak mau Kiel kembali teringat akan masa lalu nya dan ia yg kena imbasnya nanti.
"Haaa..." Helaan nafas panjang tersebut menandakan ia sedang kesal, Ferli bergidik ngeri mendengar hal tersebut.
"Masuk!" Ucap Ansa mendapat anggukan lemas dari Ferli.
Angga dan Ken berusaha menahan tawa mereka melihat Ferli yg tampak patuh jika sudah berurusan dengan Ansa.
Note: Ansa dan Ferli sudah kenal lama, Ferli akan menurut dengan Ansa karena tidak mau kena amukan Ansa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Figuran [END]
Teen Fiction[ BROTHERSHIP ] ❗ Remaja bernama Alan berumur 14 tahun ia adalah anak rumahan yang akan keluar jika ada kepentingan saja bahkan bisa di hitung dengan jari dalam setahun ia keluar rumah. Ketika sedang menonton film pada laptop di balkon kamar di tem...