Setelah dua minggu berlalu luka jahitan Kiel sudah di buka dan dia sudah di bolehkan pulang oleh Oliver, Kiel menggunakan eye patch untuk menutupi mata kirinya.
Selesai beres beres mereka pulang ke rumah kali ini Kiel di jemput oleh Xander, Karl tidak bisa menjemputnya karena ada kelas tambahan sedangkan Xavier ia ada tugas OSIS yang harus di selesaikan.
Ortunya sekarang berada di luar kota jadi mereka tak bisa menjemput Kiel, Xander menggandeng tangan Kiel melewati lorong rumah sakit.
Tidak ada yang berbicara mereka sibuk dengan pikiran masing masing, Kiel yang asik melamun tak sengaja menabrak seorang wanita.
"Aduh, maaf ya dek" Ucap wanita itu, Kiel hanya menganggu sebagai jawaban.
"Sekali lagi tante minta maaf ya, kakak buru buru soalnya" Kiel terdiam melihat wajah wanita di depannya.
"Iya gak papa tan" Jawab Xander mewakili Kiel yang sibuk melamun.
"Makasih ya dek, tante pergi dulu ya" Setelah wanita itu pergi Kiel baru mengingatnya, ia menoleh ke belakang dan bertepatan dengan itu wanita tadi juga melihat ke belakang.
Wanita itu langsung menoleh ke depan begitu mata mereka bertemu, Kiel tak salah lihat ada raut terkejut di wajahnya saat mata mereka bertemu beberapa detik.
"Kiel? " Xander menepuk kepala Kiel dengan pelan, membuatnya tersadar.
"Ya? " Jawab Kiel dengan kepala sedikit di miringkan ke kanan.
"Jangan melamun, nanti nabrak lagi" Kiel mengangguk mengerti.
Di mobil tak ada pembicaraan sama sekali meraka tak merasa canggung dan terlihat nyaman dengan situasi ini, Xander yang memang pendiam dan Kiel yang sibuk dengan pikirannya.
Sampai di rumah Kiel langsung masuk dengan tas punggung sedangkan Xander ia mengikuti Kiel dan meminta bodyguard membawa barang barang Kiel yang ada di mobil.
"..Lang" Ucap Kiel begitu memasuki rumah, ia langsung naik ke atas menuju kamarnya.
Xander memanggil seorang pelayan setelah mengatakan beberapa kata ia kembali keluar rumah, menuju sekolah ia lupa kalau Xavier tadi berangkat dengannya dan ia pulang dengan mobil.
Semoga saja Xavier tidak marah, ia lupa menghidupkan nada dering ponselnya jadi tidak tau jika Xavier menelponnya. Saat membuka ponselnya ia melihat banyak panggilan tak terjawab dan puluhan pesan, ia langsung keluar dari kamar untuk menjemput Xavier.
Xavier bi like: pasti nada deringnya di matiin awas aja lu nanti😬
Kembali ke Kiel yang sedang rebahan di kamarnya, tak lama setelahnya ia mendengar pintu kamar yang diketuk.
"Haa" Kiel membukakan pintu terlihat seorang pelayan yang menunduk tak berani menatap wajahnya.
"..."
"Tuan muda Xander sedang pergi ke luar sebentar dia memberikan ini untuk anda" Ucap pelayan tersebut memberikan sebuah kotak kecil.
Kiel menerima kotak tersebut lalu menutup pintu kamar, ia sedang malas bicara sekarang kalau pun bicara ia hanya akan mengucapkan ujung dari kata tersebut.
"Huftt" Kiel menghela nafas sejenak, ia duduk di kasurnya dan membuka kotak yang di berikan pelayan tadi.
Di sana ada sebuah gelang dan cincin, Kiel memakai cincin dan gelang tersebut ia sangat menyukai nya warna nya pun bagus.
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Di sisi lain wanita yang menabrak Kiel tadi kini berada di ruang rawat seseorang, ia memegang tangan anak yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Figuran [END]
Teen Fiction[ BROTHERSHIP ] ❗ Remaja bernama Alan berumur 14 tahun ia adalah anak rumahan yang akan keluar jika ada kepentingan saja bahkan bisa di hitung dengan jari dalam setahun ia keluar rumah. Ketika sedang menonton film pada laptop di balkon kamar di tem...