Sudah seminggu Kiel di rumah sakit, hari ini adalah hari terakhirnya berada di rumah sakit.
Karl sudah di perbolehkan pulang seminggu lalu, namun ia menolak dengan alasan ingin menemani Kiel. Sebenarnya Karl hanya takut ada yang meracuni Kiel kembali.
Kiel melihat ke luar jendela sinar matahari pagi terlihat indah, ia kemudian melirik Karl yang sibuk mengemasi barangnya bersama beberapa bodyguard.
Pikirannya kembali ke mimpinya seminggu yang lalu, ia masih bingung dengan mahluk yang menyamar menjadi kakaknya.
Di tambah lagi ia merasa pernah melihat mahkluk itu tapi entah di mana, Kiel melamun memikirkan hal tersebut.
"Akhirnya selesai, tolong bawa ini ke mobil" Ucap Karl kepada bodyguard yang membantunya tadi.
"Baik tuan muda" Karl menghampiri Kiel yang melamun menatap ke luar jendela.
"Kiel" Karl menepuk pundak Kiel membuat sang empu terkejut.
"Ayo" Kiel mengangguk dan mengikuti Karl menuju keluar dari kamar rawatnya.
Di lorong rumah sakit Karl menceritakan banyak hal kepadanya, ia hanya mendengarkan sesekali akan merespon jika di perlukan.
"Lio sama Carel mereka ke rumah dua hari lalu, katanya sih pengen nginap" Ucap Karl tiba tiba beralih pada sahabat nya.
"Kenapa? " Tanya Kiel, entah apa yang ia tanyakan, Karl menoleh sekilas ke arah Kiel lalu menjawab.
"Lio di hanya menghindari sepupu nya sedangkan Carel ia di seret Lio" Jawab Karl.
"Oh iya mereka menginap mulai hari ini,.... " Kiel tidak mendengarkan lebih jauh ia menoleh ke belakang ketika seorang pemuda yang berpapasan dengan mereka terlihat tidak asing.
"Tunggu dia?! "
"El? "
"Iel?! "
"Kiel?!! " Kiel tersadar dari lamunannya begitu Karl menepuk pipi nya.
"Ada apa? Kenapa melamun?? " Tanya Karl dengan khawatir.
"Bukan apa apa" jawab Kiel menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, ayo cepat kamu pasti sangat merindukan rumah" Ucap Karl menarik tangan Kiel dengan lembut.
Kiel pasrah di tarik oleh Karl, ia masih melihat kebelakang hingga punggung pemuda itu hilang dari pandangannya.
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Di ruangan yang gelap dan lembab terlihat seseorang berdiri di jendela menatap pemandangan di luar, di belakangnya ada dua orang pria yang diam memperhatikan pria di depannya.
"Dia tertangkap ya" Ucap pria itu, ia kemudian berbalik menatap ke arah du orang yang sejak tadi terdiam.
"Seminggu lagi kita akan kembali, sebelum itu kalian urus anak dari wanita itu" Perintah nya menatap kedua pria itu.
"Baik tuan" Setelah mengatakan hal itu keduanya pergi.
'Kali ini aku pastikan semua akan berjalan lancar' batinnya menatap ke arah ponselnya.
Ia mengangkat panggilan tersebut setelah membaca nama dari penelepon.
"Hallo"
"...." Ia mengangguk dengan senyum tipis.
"Bagus terus awasi dia, aku akan kembali minggu depan"
"..."
"Oh, aku akan mengingat itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Figuran [END]
Teen Fiction[ BROTHERSHIP ] ❗ Remaja bernama Alan berumur 14 tahun ia adalah anak rumahan yang akan keluar jika ada kepentingan saja bahkan bisa di hitung dengan jari dalam setahun ia keluar rumah. Ketika sedang menonton film pada laptop di balkon kamar di tem...