DEMI CINTA (End)

Bagian 5 - Part 41

Part 41

Sebelumnya

"Hmm, hyung, aku mau minta pendapatmu tentang jadwal konsert yang sebentar lagi akan aku adakan dengan tim...hmm, disaat masalah genting seperti ini, apakah tidak apa-apa hyung."

Hyun... kau menyiapkan konsert ini kan tidak dalam waktu dekat, tapi sudah sejak lama, dan kita tidak tau jika kasus ini akan serumit ini, jadi aku rasa tidak masalah jika kau mau konsert Hyun. Ungkap Kyuhyun kepada Baekhyun.

Aku hanya merasa bahwa aku tidak menghargai dirimu dan Siwon hyung.Ungkapnya dengan menundukkan wajahnya.

Kau tidak perlu merasa seperti itu Hyun, aku dan Siwonie, bukan tipe orang yang suka menghambat karir orang lain kok.

Ya..., aku tau itu, hmm, ya sudah lah aku mungkin akan diskusikan dulu lagi dengan Chanyeol nanti.

"Ya, jika itu membuatmu lebih tenang lakukanlah. " ungkap Kyuhyun dengan menampilkan senyuman khasnya kepada Baekhyun.

Selanjutnya...

"Breaking News, selamat siang pemirsa LBV dimanapun anda berada semoga kalian semua dalam keadaan sehat, baik untuk mengawali pemberitaan ini, adanya penggelapan uang senilai 7,3 Miliar Us Dolar disebuah perusahaan besar ke 3 di Korea Selatan, pelakunya kini tengah ditahan karena kasus kekerasan pada istrinya sendiri yang tak lain dan tak bukan beliau adalah menantu dari keluarga Choi, Jung Yunho."

Setelah berita itu disiarkan, seluruh SNS di negara tersebut menjadi gempar semua sumpah serapah mereka layangkan kepada keluarga Choi dan juga Yunho, dia sangat ingin jika Yunho segera dihukum seberat-beratnya.

Flashback

Di depan sebuah area pemakaman sederet mobil mewah melintas secara beriringan dan berhenti setelah itu seluruh pintu mobil mewah tersebutpun di buka secara bersamaan oleh para supir pribadi orang-orang yang dikenal sebagai konglomerat itu.

Kemudian orang-orang penting itupun satu persatu turun dari dalam mobil-mobil mewah tersebut.

Abeonim.... Panggil semua putra putri dari namja paru baya yang baru saja turun terakhir dari mobil dengan di bantu oleh salah seorang cicit dirinya.

Kajja kita memberi salam terlebih dahulu ke leluhur kita.

Ye Abeonim, mari.... Ungkap salah seorang anaknya yang paling tua kepada Appanya itu.

Ketika semua rombongan telah berjalan menuju pemakaman, salah seorang dari anggota keluarga rombongan itu, melihat sebuah mobil mewah lain yang parkir tak jauh dari tempat keluarganya markirkan mobilnya.

Choi YoonJoo, ada apa? tanya sang eomma kepada anaknya yang tiba-tiba saja menghentikan langkah kakinya.

Tidak apa-apa Eomma, aku hanya tiba-tiba merasa ingin buang air kecil, hmm, Eomma, aku ijin ke toilet dulu ya...

Ya, tapi jangan lama-lama ya, kau taukan Harabeoji tidak suka jika ada salah seorang anggotanya terlambat.

Ya, aku tau. "

Setelah itu sang ibupun berjalan kearah pemakaman meninggalkan sang putri.

Saat dirasa tidak ada lagi kerabatnya yang berada di parkiran, iapun segera berjalan menuju sebuah mobil mewah itu dengan sesekali melihat kearah lain, untuk memastikan bahwa tidak ada satupun orang yang mencurigai dirinya.

Sesampainya YoonJoo di dekat mobil tersebut, iapun segera mengetuk jendela supaya orang yang berada didalam menurunkan jendelanya.

Tok...tok...tok...

Ckhlek...

Bukannya jendela yang turun, tapi malah pintu mobil yang kini terbuka.

Yoonjoopun hanya dapat menghela nafas kasar, melihat kelakuan dari salah seorang anak kerabatnya itu, setelah itu diapun masuk kedalam mobil dan menutup pintunya dengan keras.