Part 18
ARS-EN-RE
#Pantai
Seorang namja tampan kini tengah berjalan ditepian pantai dengan menggenggam kamera ditangannya dan sesekali ia membidikan kameranya pada objek fotonya.
Drrrrrrrrrrrrrrrt.....drrrrrrrrrrrrrrrrrt
"Ne paman ada berita apa?"
"Tuan Choi baru saja mengabarkan jika nona Soojin telah sadar."
"Apakah itu benar, Nuna telah sadar."
"Ne, namun aku belum tau kelanjutannya, aku akan mencari tahu dulu tentang kondisi sesungguhnya.
"Ne, paman, jika ada apa-apa langsung beritahu aku."
"Ne, kau kini fokus saja pada Kyuhyun Siwon."
"Ne Paman." Kata Siwon kemudian mematikan telepon dari orang kepercayaannya.
"Untuk kali ini aku mempercayakan dulu kepadamu paman, karena aku tidak mungkin pulang pada saat Kyuhyun membutuhkan diriku, namun setelah Kyuhyun melahirkan aku akan segera pulang dan ikut bergabung bersamamu paman." Katanya dalam hati.
"Nuna, aku harap kau bersabar sedikit lagi, tetaplah kuat, aku akan selalu memantaumu Nuna, walaupun dari jauh...aku akan selalu ada untukmu." Lanjutnya lagi.
"Dan aku akan selalu bersamamu ketika kau mulai goyah dan rapuh hyung." Kata Kyuhyun yang kini memeluk Siwon dari belakang."
"Baby, kau bu...
"Aku mengikutimu dari belakang, kau terlalu konsentrasi dalam memotret hyung, terkadang aku begitu sangat cemburu kepada kepada kameramu."
"Sayang maaf dan terimakasih karena kau selalu ada disampingku." Kata Siwon kepada Kyuhyun dan hanya dibalas dengan gumaman dan senyuman manis dari Kyuhyun.
"Kali ini aku tidak akan bertanya apapun hyung, aku akan diam dan menjadi istri yang akan mendengarkan ketika kau ingin mengatakan segalanya kepadaku, kini aku akan menjadi pihak yang menunggumu hyung, aku akan coba lebih mengerti dirimu." Monolog Kyuhyun kemudian iapun memeluk Siwon.
"Sayang, kau kenapa?"
"Tidak apa-apa aku hanya ingin memelukmu saja sambil memandang indahnya pantai dihadapan kita itu." Kata Kyuhyun kepada Siwon yang dibalas dengan kecupan manis pada kening sang istri.
@Seoul
#Rumah sakit
*Ruang 104 VVIP
Sreeeeeeeeeet....
Seorang namja tampan kini menggeser pintu ruang pasien super mewah itu dengan perlahan dan kemudian memasuki ruangan tersebut. Dilihatnya seorang yeoja tengah berbaring lemah diatas ranjang pesakitan lalu dengan perlahan pula iapun melangkahkan kakinya mendekat kearah ranjang pesakitan itu.
"Apa kabar sayang." Katanya saat melihat yeoja itu yang terkejut melihatnya berada diruangannya.
"Mau apa kau kemari?!" katanya dengan ketus.
"Hei sayang, begitukah sikapmu kepada suamimu yang baik ini hmm." Katanya dengan membelai pipi dari yeoja tersebut namun setelah itu ditepis oleh sang yeoja.
"Pergilah!, aku tidak ingin melihatmu ada disini."
"Wae, bukankah jika aku berada disini akan menguntungkan dirimu sayang."
"Ckh, apa tidak terbalik, bukan hal ini lebih menguntungkan dirimu, PERGILAH...AKU MUAK MELIHATMU...."
"Hei, sayang, jangan seperti itu lah, kau lupa jika kau masih istri sah ku, kau tidak maukan jika kedua orang tuamu sampai jantungan karena melihat kondisi rumah tangga kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMI CINTA (End)
FanfictionApakah cinta itu adalah sebuah kesalahan... Apakah cinta itu dusta.... Jika tidak mengapa rasanya sangat sakit saat mengingatnya... Jika memang dia bukan hakku, jika dia bukan seseorang yang harus ku cintai, mengapa kau menguatkan perasaan ini...