setelah diberikan kunci mobil, Kyuhyun kemudian pergi dengan menggunakan mobil sang senior yang Ia anggap sebagai Hyungnya.
Hingga Ia kini telah sampai didepan sebuah Gedung perusahaan dari seseorang yang sudah tak asing lagi baginya.
@Perusahaan Hyundai
Setelah keluar dari mobilnya kemudian Ia memasuki Gedung tersebut. Diapun berjalan dengan melihat-lihat isi gedung tersebut, banyak sekali orang - orang memakai baju rapi dan elegan berjalan dihadapannya, karena Ia bingung orang yang dikenalnya itu bekerja dibagian mana akhirnya Ia mendatangi sebuah bagian informasi.
"Permisi?"
"Ne, Tuan, ada yang bisa saya bantu?"
"Hmmm saya ingin bertemu dengan orang bernama Choi Siwon, apakah disini ada orang yang namanya baru saya sebutkan tadi?"
"Choi Siwon, ah iya ada Tuan, jika anda ingin bertemu dengan beliau anda harus naik kelantai 10 disana anda akan langsung menemukan ruangan beliau." kata bagian Informasi.
"Apakah Siwon adalah orang yang sangat berpengaruh disini kenapa dia disebut seperti seorang CEO Perusahaan?" kata Kyuhyun dalam hati.
Setelah berbicara dengan bagian Informasi, kemudian Kyuhyunpun naik kelantai 10 seperti yang diinstruksikan oleh bagian informasi.
Sementara Itu Disebuah ruang rapat Seorang pemuda tampan nan gagah tengah memarahi seorang pegawai yang lalai bekerja.
"Kau harus pelan-pelan meletakannya, hah apa kau mendengarkan instruksiku dengan baik, letakan pohon-pohonnya dengan baik minho kau harus perhatikan bagian arsitekturnya, cocok tidak jika di tambahi pohon lagi didepannya." kata Pemuda dewasa itu kepada pemuda yang lebih muda.
Sebelum menjawab pertanyaan Bosnya ada seorang yeoja memasuki ruang rapat dan berkata
"Sajangnim, ada tamu yang mencari anda?" katanya pada Namja dewasa tersebut.
"Siapa?"
"sepertinya seorang Namja, tapi Dia terlihat manis dan sekilas terlihat cantik, sudahlah cepat kau temui dia, kasian dia sudah menunggumu dari tadi." kata yeoja yang tak lain sekretarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMI CINTA (End)
FanfictionApakah cinta itu adalah sebuah kesalahan... Apakah cinta itu dusta.... Jika tidak mengapa rasanya sangat sakit saat mengingatnya... Jika memang dia bukan hakku, jika dia bukan seseorang yang harus ku cintai, mengapa kau menguatkan perasaan ini...