Flashback
SEOUL, 8 maret 2000
PRAK......
Suara pecahan benda itu terdengar bersamaan dengan suara tamparan yang mengenai sebelah pipi seorang namja tampan yang kini hanya terpaku dan menatap nanar seseorang yang sudah menamparnya itu.
"JANGAN HARAP AKU AKAN MEMINTA MAAF KEPADAMU, WALAUPUN KAU ADALAH ANAK LELAKIKU SATU-SATUNYA AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN MENGHAJARMU DAN MEMBUANGMU JIKA KAU TIDAK MENARIK KATA-KATAMU." Ucap namja paruh baya itu kepada seorang namja muda itu.
"Dan sayang sekali tuan Choi akupun tidak akan menarik kata-kataku kepadamu, bahwa aku tidak akan pernah menikah dengan seseorang yang tidak aku cintai, dan jika memang aku tidak layak lagi menjadi Choi aku akan hapus semua hak pemilikanku yang membuat semua orang memanggilku dengan sebutan pewaris seorang Choi, dan aku akan mengembalikannya semua ini kepadamu, jadi kau tidak perlu membuang-buang energimu untuk mengusirku karena aku dengan senang hati akan keluar dari sini, dan menjemput kebahagiaan ku diluar sana." Kata Namja tampan itu kemudian pergi dari hadapan namja paru baya itu.
"Yeobo, kenapa kau tidak mencegahnya, yeobo dia anak kandung kita, ayolah cegah dia, yeobo...."
"Sudahlah Yeobo, dia tidak akan bertindak dengan dewasa jika kau terus saja memperlakukan dia seperti anak kecil, jika uang dia habis aku yakin dia pasti akan meninggalkan orang itu." Kata namja paruh baya itu pada sang istri.
"Jangan terlalu berharap begitu Tuan Choi, karena anda tidak terlalu mengenal siapa diriku sebenarnya, kau memang seseorang yang memiliki andil besar karena sudah menjadikan diriku ada didunia ini, tapi sayangnya hanya sebatas itu, dan ini aku kembalikan semuanya kepadamu, aku hanya mengambil beberapa persen dari semua jerih payahku sendiri karena telah bekerja ditempatmu, selain itu aku tidak mengambil apa-apa lagi darimu, permisi tuan dan nyonya Choi." Kata Namja tampan itu setelah mengatakan hal itu iapun pergi meninggalkan keluarga kandungnya.
"DASAR ANAK TIDAK TAU DIUNTUNG............" Teriak namja paruh baya itu kepada namja tampan itu yang sudah pergi dengan menggunakan taxi.
Flashback off
LONDON, 8 maret 2017
"Tidak...tidak....tidak...tidakkkkkkkkkkkkkkkk....." teriak Namja tampan itu kemudian terbangun dari mimpi buruknya.
"Hyung, kau kenapa hmm." Kata seorang namja manis disampingnya yang ikut terbangun akibat mendengar teriakan dari seseorang yang amat dicintainya itu.
"Aku tidak apa-apa sayang, aku mengagetkanmu ya, aku minta maaf ne, kau tidur lagi saja ne aku tidak mau terjadi apa-apa denganmu dan dirinya hmm." Kata Namja tampan itu dengan suara yang lembut.
"Lalu kau sendiri tidak tidur?"
"Aku baru ingat sayang aku harus mengecek beberapa file berupa foto-foto yang akan di pamerkan besok, jadi kau tidur dulu ne."
"Kau tidak bermaksud menyendiri dan memikirkan mimpi burukmu itukan." Kata Kyuhyun.
"Tidak sayang."
"Kau benar tidak mau cerita kepadaku kau bermimpi apa, sampai kau berteriak seperti itu?"
"Besok saja aku ceritakan hmm, sekarang sudah tengah malam aku tidak mau membuatmu lelah, jadi tidurlah, besok baru akan menceritakannya kepadamu hmm."
"Hmm, baiklah." Kata Kyuhyun mengalah pada akhirnya, kemudian mencoba untuk merebahkan kembali badannya dengan dibantu oleh sang suami.
Cup...
"Selamat tidur sayang." Kata namja tampan itu dengan sebelumnya ia mengecup kening milik seseorang yang amat ia cintai.
Setelah dirasa Kyuhyun telah terlelap kembali, Siwonpun kemudian pergi dari sisinya. Dengan perlahan dan pergi menuju ruang kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMI CINTA (End)
FanfictionApakah cinta itu adalah sebuah kesalahan... Apakah cinta itu dusta.... Jika tidak mengapa rasanya sangat sakit saat mengingatnya... Jika memang dia bukan hakku, jika dia bukan seseorang yang harus ku cintai, mengapa kau menguatkan perasaan ini...