Bagian 5 - Part 42

74 9 1
                                    

41

@Apartemen Wonkyu.

"Kyu..., kau tidak apa-apa kan?" tanya Siwon yang buru-buru masuk kedalam apartemen lalu menarik Kyuhyun kedalam pelukannya.

"Aku tidak apa-apa Siwonie..."

"Hyung..., ini sudah keterlaluan hyung, kita tidak bisa diam saja..,ini namanya sudah teror hyung." Ungkap Chanyeol kepada Siwon.

"Kita bicarakan nanti Chanyeol ah, hmm, Kyu..., kita istirahat dikamar nde..."

"Hmm..." gumam Kyuhyun yang kini masih berada pada dekapan Siwon.

Setelah itu Siwon dan Kyuhyunpun pergi meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun saja.

@Kamar Wonkyu

"Sekarang kau duduk dulu ya." Ungkap Siwon pelan kepada sang istrinya.

"Siwonie..." panggil Kyuhyun kemudian.

"Hmm..." gumam Siwon sebagai balasan dari panggilan Kyuhyun kepada dirinya.

"Sebenarnya apa yang tengah terjadi Siwonie..., kenapa sekarang kita jadi di teror?"

"Molla..., sepertinya, ini reaksi terakhir yang bisa dia lakukan kepadaku setelah nama dia hancur."

"Reaksi terakhir?, nugu..., apakah ini salah satu ulah Appamu?"

"Aku rasa begitu..."

"Tapi kenapa dia bisa sekejam itu Siwonie..., kau anak kandungnya.., lalu kenapa dia mengirim beberapa orang dan mengirimimu paket yang isinya ancaman?"

"Molla Kyu..., jika kau bertanya kepadaku akupun tidak mengerti..., tapi yang jelas dia akan melakukan apapun untuk membersihkan namanya, termasuk menyingkirkan orang yang sudah merusak nama baiknya."

"Mwo..." katanya dengan melepaskan pelukannya pada Siwon.

"Iya, aku tadi ke lapas, aku ingin menemui Yunho, tapi kata sipir disana dia tengah berada di ruang isolasi, lalu beberapa menit kemudian ada sipir lain yang berteriak jika Yunho telah tiada karena bunuh diri, dan itu sungguh tidak masuk akal kan Kyu."

"Mwo...bunuh diri....."

"Hmm, tapi aku tidak yakin akan hal itu, karena Yunho yang aku kenal bukan orang yang mudah menyerah pada satu keadaan."

"Siwonie...."

"Hmm..."

"Jika...hmm...jika memang benar dibalik semua ini ada campur tangan Appamu, apa yang akan kau lakukan..."

"Aku harus menyeretnya kepenjara." Ungkap Siwon dengan mata berkaca-kaca saat memandang kearah Kyuhyun.

"Siwonie..., aku disini..., hmm apapun keputusanmu nanti, aku tetap berada disisimu."

"Gumawo..." kata Siwon yang kemudian kembali memeluk sang istri tercinta.

Sementara itu diluar kamar tepatnya diruang keluarga, Chanyeol kini tengah duduk disebuah sofa dengan tangan kanannya yang sesekali memijit-mijit plipis kepalanya.

"Yeol ah..., kau tidak apa-apa?" tanya Baekhyun yang baru saja datang dari dapur dengan membawa segelas minuman untuknya.

"Hmm, aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit pusing memikirkan masalah ini yang sekarang menjadi sebuah benang kusut." Ungkap Chanyeol yang kini menatap kearah Baekhyun.

"Ah, begitu, ya sudah kau minumlah ini, mungkin dengan kau meminumnya itu akan membuatmu lebih rileks."

"Ya, gumawo..."

"Ah ya, Yeol..., kira-kira kau ada gambaran tidak tentang siapa yang tadi datang untuk meneror kita?"

"Ada aku ada gambaran, tapi aku belum bisa untuk mengatakannya, karena hal ini begitu sensitive Hyun."

DEMI CINTA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang