Keluar dari kamar mandi, Taehyung bisa melihat dengan jelas pakaian dinas yang istri kecilnya gunakan. Walau bukan seorang pegawai negeri sipil. Tapi Jungkook menggunakan pakaian sama seperti yang sering digunakan guru-guru yang sudah menjadi pegawai.
Semua sudah tersusun rapi, sehingga Jungkook tidak perlu pusing memikirkan pakaian yang harus dia gunakan untuk besok hari.
Ketika Jungkook keluar dengan percaya diri, kakinya langsung terhenti setelah menemukan bahwa ada mata lainnya yang sedang memperhatikannya bahkan mata itu terlihat sangat fokus saat menilai penampilannya.
"A-apa aku membuat mu terbangun?" Jungkook berulang kali mengucapkan rasa syukur karena membawa pakaian ke kamar mandi sehingga saat keluar tidak perlu membuat mata taehyung ternodai.
"Tidak, hanya saja aku baru tahu kalau kau memiliki suara yang indah"Taehyung jarang memuji seseorang dan kalau dia sampai memuji maka hal itu yang bagus
"T-terimakasih"
"Kenapa kau berubah jadi gagap? Apa nyanyian di kamar mandi Bukan suaramu melainkan rekaman suara orang lain?" Taehyung hanya menggoda. Entah kenapa, melihat Jungkook yang gugup namun pipi yang merona serta wangi sabun yang pria manis itu gunakan membuatnya ingin banyak berbicara pada pria manis tersebut.
"Tidak, hanya saja aku sedikit kurang percaya diri dengan penampilan ku. Hyung seorang pembisnis, sedangkan aku hanya seorang guru taman kanak-kanak"
"Apa pekerjaan menjadi acuan seseorang hidup bahagia?"
Jungkook menggeleng kan kepala nya, benar apa yang Taehyung katakan hanya saja sering di hina di masa lalu membuat nya kurang percaya diri.
"Maka kau tidak perlu merasa rendah. Aku juga seorang pekerja kecuali jika seseorang yang bisa tetap kaya walau tidak bekerja"
"Hm" jungkook lagi-lagi mendapatkan nasihat yang bijaksana dari Taehyung.
"Apa kau akan pergi bekerja?"
"Ya, dan tuan Jung mengatakan kalah dia akan menyiapkan alat transportasi untukku"
"Hari ini biar aku yang mengantar mu"
"Hah?" Jungkook tercengang, di antar oleh pria tampan seperti Taehyung dan sudah pasti menggunakan mobil mewah. Jungkook tiba-tiba bergidik ngeri saat membayangkan gosip para guru setelah melihat dirinya naik mobil ke sekolah.
"Apa kau keberatan?"
"Bukan seperti itu, hanya saja aku merasa itu tidak perlu. Belum lagi Hyung harus pergi bekerja. Mengantar ku bekerja akan membuang waktu hyung yang berharga"
Melihat penolakan jungkook, membuat Taehyung merasa tidak suka. Walau tidak ada perasaan atau niat khusus saat menawar kan diri untuk mengantar, tapi Taehyung yang tidak pernah di tolak sebelum nya merasa tidak senang ketika jungkook, orang pertama melakukan hal tersebut.
"Apa kau takut kekasih mu mengetahui bahwa kau berangkat dengan pria kaya dan tampan seperti ku?" Sebelum nya, Taehyung tidak pernah memuji dirinya sendiri. Orang-orang lah yang sering melakukan hal tersebut.
"Tidak, lagi pula aku sudah tidak memiliki kekasih atau pria yang kusukai" jungkook tidak ingin ada salah paham di antara mereka. Bagaimanapun, dia harus sadar diri, sebab dirinya sedang menumpang hidup pada Taehyung.
"Lalu?"
"Aku takut ada gosip yang tidak benar di antara para guru. Hyung pasti tau bagaimana budaya negara masyarakat kita"
"Masuk akal, tapi aku akan tetap mengantar mu. Tenang saja aku tahu batasan ku dan aku mengantar mu juga karena aku harus tahu dimana kau bekerja agar ketika sesuatu terjadi bisa mencari mu kesana"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗛𝗜𝗗𝗗𝗘𝗡 𝗟𝗢𝗩𝗘 [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓
RomancePerselingkuhan, apakah itu bisa di maafkan? Tentu saja tidak apalagi jika kekasih mu berselingkuh kepada kakak mu sendiri sungguh membuat hati menimbulkan rasa benci yang begitu mendalam. Inilah jeon jungkook namja yang manis harus menerima kenyataa...