𝗛𝗜𝗗𝗗𝗘𝗡 𝗟𝗢𝗩𝗘 [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓

31

"selamat bekerja dan hati-hati di jalan Hyung!"

Taehyung terdiam sejenak. Jungkook mulai melakukan sesuatu yang membuat hatinya semakin enggan untuk pergi ke kantor, padahal sebelumnya kantor merupakan tempat bersenang-senang.

"Terimakasih" walaupun begitu, Taehyung tetaplah pria seribu gengsi dan tidak peka. Dia anggap perasaan nya hanya sekedar keterkejutan sejenak karena ini pertama kali ada orang yang perhatian padanya.

"Sama-sama" lihat, senyum jungkook bahkan mulai membuat Taehyung berpikir hal-hal gila.

Tak ingin sesuatu yang buruk terjadi kalau dia terlalu lama berhadapan dengan sang istri. Taehyung memutus kan pergi dan tidak menyadari kalau ada orang yang sedang mengawasi bahkan mengabdikan momen tersebut.

Setelah mendapatkan apa yang di mau. Orang tersebut langsung mengirim foto dan video ke nomor yang sudah memerintahkan nya untuk menjadi penguntit kehidupan Taehyung dan jungkook.

Setelah kepergian sang suami. Jungkook memutuskan masuk kedalam rumah. Karena hari Sabtu , jungkook memutuskan menulis cerita dan menghabiskan akhir pekan di rumah.

Masalah pembaca setianya. Jungkook memutuskan menonaktifkan grup yang selama ini di dirikan oleh para fansnya. Jujur Jungkook kecewa, mereka bahkan langsung berkomentar buruk di novel-novel karyanya bahkan ada yang meminta pada editor aplikasi agar dirinya di blacklist dari penulis aplikasi. Tentu saja Jungkook kecewa. Seharusnya jika memang mereka menyukai karyanya, mereka tidak akan melakukan hal tersebut hanya karena sebuah berita yang belum sempat diaklarifikasi.

Beruntung editor dan pihak aplikasi tidak mengikuti permintaan para pembaca fanatik tersebut. Setidaknya Jungkook bisa belajar dari sana dan dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih pada pembaca setia yang memilih bertahan bahkan mencari informasi untuk membantunya mengklarifikasi berita buruk itu.

"Nyonya, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda" ada ekspresi tidak nyaman di wajah jaehyun saat memberitahu hal tersebut.

"Siapa?"anehnya jungkook menjadi panik secara tiba-tiba.

"Sebaiknya Anda melihatnya. Ingat anda tidak perlu takut dan jadilah diri anda sendiri saat berhadapan dengannya"

"Baiklah"

Berjalan ke arah dua manusia yang menjadi tamunya. Entah kenapa ketakutan Jungkook semakin menjadi-jadi. Duduk di hadapan tamu yang belum diketahui, namun akhirnya Jungkook bisa menebak dengan benar Siapa tamu itu.

Bagaimana bisa Jungkook tidak mengetahuinya sedangkan jelas-jelas ciri-ciri dua manusia beda usia tersebut ada di wajah suaminya walau tidak terlihat begitu jelas.

"Jadi, kau orang nya merayu putra ku?"

Kalimat sedikit kasar itu membuat Jungkook kesal bercampur gugup. Dia bahkan tidak mengenal Taehyung lalu bagaimana bisa dirinya merayu Taehyung?

"Maafkan saya nyonya. Saya tidak seperti yang anda maksudkan"

"Yah, semua orang akan berkata seperti itu jika ditanya"

"Tapi saya benar-benar tidak pernah merayu Taehyung Hyung, kami bahkan bertemu saat pernikahan terjadi"

"Apa kau pikir aku tidak menghafal bagaimana putraku? Jangan menganggap seolah-olah aku adalah orang tua, yang tidak mengenal para manusia seperti kalian. Melakukan sesuatu demi mendapatkan apa yang dia inginkan"

Jungkook merasa terluka mendengar perkataan pria manis yang dia yakini sebagai ibu Taehyung dan juga ibu mertuanya. Tidak pernah Jungkook duga kalau dia harus berhadapan dengan ibu mertua yang kejam seperti yang ada di hadapannya.