𝗛𝗜𝗗𝗗𝗘𝗡 𝗟𝗢𝗩𝗘 [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓

08

Semua berjalan dengan sangat lancar seperti biasa. Jungkook masih bisa menikmati hidupnya tanpa di Bebani masalah tentang rumah tangga walau dirinya sudah resmi menjadi seorang istri dadakan Taehyung.

Namun, rasa lega itu tidak berlangsung lama karena salah satu rekan guru yang bekerja di kelas yang sama dengannya mengatakan sesuatu yang membuatnya harus mengenang kisah percintaannya yang hancur karena orang ketiga yang tidak lain kakak tirinya sendiri.

"Jung, kemarin aku lihat Eun woo jalan-jalan bersama sanha. Hyung tiri mu"

"Oh, ya"

"Kenapa reaksi mu sedikit aneh?"

"Lalu, aku harus bagaimana setelah mendengar mereka jalan berdua padahal jelas-jelas kami sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi?" Sebisa mungkin jungkook bersikap baik-baik saja. Dia tidak ingin ada orang lain yang menyelidiki keluarga nya apalagi sampai tahu jika dirinya sudah menikah

"Serius? Kenapa terdengar tiba-tiba? Padahal sebelum nya kalian kelihatan romantis" jiwa penasaran park jihoon tiba-tiba muncul

"Mungkin belum jodoh? Ya sudah, kookie pergi dulu ya" beruntung sudah waktunya pulang sekolah sehingga jungkook punya alasan yang tepat untuk melarikan diri dari pertanyaan jihoon yang pasti akan semakin banyak.

Jungkook hanya tidak ingin menyebarkan aib keluarga nya. Bagaimana pun dia masih memikirkan nama baik ayahnya walau ayahnya serta keluarga barunya itu tidak pernah memikirkan perasaan nya.

Miris memang, tapi jungkook tidak mengeluh. Baginya, ini merupakan hal terakhir yang akan dia lakukan demi keluarga nya. Dimasa depan, dia tidak bisa berjanji akan tetap menjaga nama baik mereka kalau-kalau salah satu dari mereka mengusik kehidupan nya.

Saat bejalan menuju gerbang sekolah. Tiba-tiba saja ponsel jadul jungkook berdering, pertanda ada panggilan masuk, dan saat melihat siapa yang memanggil, jungkook sedikit merasa aneh.

"Halo Hyung? Waeyo?" Tiba-tiba saja Taehyung menghubungi nya padahal dalam benaknya dia berpikir kalau Taehyung tidak akan pernah menghubungi nya terlebih dahulu.

"Supir akan datang menjemput mu di tempat kau turun tadi pagi" Hanya itu, lalu setelah nya tanpa pamit atau memberi beberapa kata sambungan telepon tersebut di putus oleh Taehyung

Hal yang tidak membuat jungkook terkejut atau merasa sakit hati. Baginya, perlakuan Taehyung barusan merupakan gayanya yang sesungguhnya.

Jungkook ingin melanjutkan perjalannya menuju tempat dirinya turun tadi pagi. Agak jauh dari gerbang sekolah sehingga tidak akan menarik perhatian orang-orang dari pihak sekolah.

Namun, baru saja kaki nya melangkah keluar gerbang. Tiba-tiba saja sang ayah muncul tanpa memberitahu. Membuat jungkook sedikit terkejut tapi tidak bereaksi apapun.

"Bagaimana kabar mu nak?" Selama satu Minggu ini, Sehun merasa tidak tenang. Mengingat putra yang sudah dia sia-siakan menikah dengan pria yang tidak dia ketahui sifatnya, membuat nya khawatir. Sayang nya, dia tidak memikirkan penyebab putranya menjadi seperti itu.

"Aku baik, jika itu yang ingin appa dengar" jungkook sudah mulai kehilangan perasaan keluarga dengan pria yang seharusnya menjadi pelindungnya dunia ini. Jangan salahkan dia, itu terjadi tanpa bisa jungkook cegah sama sekali.

"Apa pria itu memperlakukan mu dengan baik?"

"Ya, suami ku Sangat baik kepada ku, dia membiarkan ku makan di atas meja yang sama dengan nya. Membiarkan ku mengambil hidangan apa saja yang ada di atas meja dan tidak pernah merasa jijik saat melihat cara makan ku" tidak ada niat jungkook untuk menyindir. Kata-kata nya barusan keluar begitu saja, karena memang kebaikan itu yang paling berkesan bagi jungkook dari Taehyung