Dua minggu dipaksa libur oleh sang suami, Jungkook akhirnya diperbolehkan oleh Taehyung pergi bekerja walau harus di antar oleh supir pribadi seperti di awal pernikahan mereka, karena sepeda motor jungkook rusak sedangkan Taehyung mulai enggan membiarkan istri satu-satunya itu pergi sendirian mengingat Soo Hee dan Sanha yang masih bebas.
"Apa anda akan menjemput nyonya siang nanti tuan?" Pertanyaan jaehyun menghentikan langkah kaki Taehyung yang akan keluar dari rumah menuju mobilnya yang sudah terparkir di halaman
"Dia tidak akan nyaman, lagi pula hubungan kami tidak sebaik itu hingga aku harus menjemput nya" Taehyung sadar kalau hubungannya dengan jungkook tidak seperti kebanyakan pasangan pengantin pada umumnya. Jadi, Taehyung merasa kalau hal-hal seperti menjemput jungkook bukanlah hal yang harus dilakukan
"Saya tahu, tapi setidaknya anda bisa memberikan kenang-kenangan untuk nyonya sebelum kalian berpisah. Tidak ada salahnya melakukan hal tersebut bukan?"
"Akan ku pikirkan" Taehyung tidak langsung menolak nya, dan hal tersebut mengejutkan jaehyun yang tadinya berpikir akan sulit meyakinkan tuan muda nya untuk lebih perhatian pada sang nyonya.
•| ⊱✿⊰ |•
"Jungkook ssaem tidak boleh sakit lagi, kami sedih karena tidak bisa melihat ssaem" jungkook terharu saat mendengar kalimat manis dari para muridnya yang ternyata juga merindukan nya.
"Kami merindukan ssaem" di ikuti anggukan kepala oleh teman-temannya.
"Terimakasih, ssaem juga merindukan kalian" jungkook melebarkan kedua tangan nya dan para murid langsung menyambut pelukan guru favorit mereka
Setelah puas memberikan pelukan, para murid yang berjumlah dua puluh lima orang tersebut mulai memberikan satu tangkai bunga matahari. Entahlah, awalnya jungkook tidak tahu kenapa anak-anak muridnya membawa bunga matahari dan sekarang dia tahu kemana bunga itu akan berakhir.
"Kenapa bunga matahari?" Jungkook hanya penasaran. Tentu saja dia senang menerima bunga dari anak-anak muridnya.
"Jeno Ssaem yang mengatakan. Biar jungkook ssaem bisa cepat sembuh" jawaban polos anak perempuan tersebut membuat jungkook tertawa kecil. Jeno merupakan kepala sekolah di tempatnya mengajar,tidak setua itu. Usianya sekitar 24 tahun seumur dengan nya.
"Tapi ssaem sudah sembuh"
Para murid jadi bingung sendiri, dan ekspresi bingung mereka malah membuat jungkook tertawa kecil.
"Tidak apa-apa, ssaem akan bawa dan simpan bunga dari kalian. Terimakasih"
"Sama-sama ssaem"
Saat jungkook kembali memeluk para muridnya. Ada sepasang mata yang menatap benci padanya. Park Jihoon, guru yang juga memegang kelas bersama jungkook sangat iri pada keberuntungan jungkook yang selalu di sukai setiap anak-anak yang mereka pegang. Entah itu anak baru atau anak lama, ketika mereka bertemu jungkook di luar atau di dalam kelas pasti mereka hanya akan peduli ada jungkook seorang.
Sebenarnya itu bukan hal yang luar biasa. Andai saja jihoon bisa selembut jungkook, tidak suka memukul anak-anak dan sibuk pada ponselnya, pasti dia juga akan menjadi guru favorit seperti jungkook. Sayangnya, jihoon tidak pernah memikirkan hal tersebut. Dia menganggap jungkook munafik, bermuka dua dan suka mencari perhatian.
"Aku pasti akan membuat mu di usir dari sekolah ini jungkook. Akan ku pastikan itu terjadi" jihoon benar-benar membenci jungkook sehingga selalu berusaha mencari kesalahan yang di lakukan oleh rekan nya tersebut.
•| ⊱✿⊰ |•
Pukul sebelas, Taehyung tiba-tiba menghentikan pekerjaannya dan keluar dari ruangannya. Jungwon yang melihat hal tersebut langsung bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗛𝗜𝗗𝗗𝗘𝗡 𝗟𝗢𝗩𝗘 [ 𝗧𝗮𝗲𝗞𝗼𝗼𝗸 ] ✓
RomancePerselingkuhan, apakah itu bisa di maafkan? Tentu saja tidak apalagi jika kekasih mu berselingkuh kepada kakak mu sendiri sungguh membuat hati menimbulkan rasa benci yang begitu mendalam. Inilah jeon jungkook namja yang manis harus menerima kenyataa...