Kembali

118 20 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya, terima kasih.

Happy reading (⁠◕⁠દ⁠◕⁠)

Di mobil Yoshi, Yoshi melirik ke Jihoon di sampingnya.

"Gue nggak pernah loh lihat lo sampai segitunya kalo marah, gue rasa perasaan lo sama Giselle benar-benar nyata. Jihoon yang gue kenal emang suka buat onar, julid, dan nggak berpikir panjang."

"Ya terus?? Lo mau ceramahin gue kalo tindakan gue tadi salah hah?!" Sewot Jihoon yang masih emosi.

"Gue tau yang salah itu Jaemin Hoon, tapi lo nggak boleh gitu tadi. Sekarang lihat perbuatan lo buat orang yang lo sayang terluka." Yoshi melirik Giselle yang tidur dengan siku kanannya yang luka akibat Jihoon.

"Giselle itu nggak belain Jaemin kok. Dia cuma nggak mau lo buat masalah di tempat tadi karena gue yakin Giselle sadar Jaemin punya tujuan memancing emosi lo disana."

Jihoon terdiam.

"Gue nggak mau dia rebut Giselle dari gue Yos. Lo tau kan gue udah pernah sekali kehilangan Giselle karena kebodohan gue. Gue bodoh banget waktu itu, seharusnya gue nggak main di belakang Giselle. Tapi sekarang gue udah tobat Yos, gue udah janji sama Giselle."

"Iya gue tau Hoon, karena itu gue bakalan bantu lo." Ucap Yoshi.
"Bantu apa?" Bingung Jihoon.
"Gue akan cari tau siapa Jaemin sebenarnya dan apa yang dia mau dari lo."

Di saat itu juga keempatnya tiba di apartemen.

"Rin, Gis. Bangun, kita udah sampai nih." Ucap Jihoon menepuk Karina dan Giselle bergantian.

"Eugh. Udah sampai ya?? Kok cepat banget?" Tanya Karina.
"Emangnya lo mau berapa lama?? Sampai ayam berkokok gitu??"

"Ya nggak gitu Hoon. Gue kan udah pules nih tidurnya, ke ganggu sama suara jahanam lo." Perkataan Karina membuat Yoshi tertawa dan Jihoon menjitak nya.

"Njir kok gue dijitak?! Ngajak gelut ya lo??!"
"Udah Rin, mendingan lo ikut gue deh. Kita masuk duluan." Kode Yoshi.

Keduanya pun meninggalkan Giselle dan Jihoon yang masih di mobil.

"Maaf." Setelah keheningan sesaat, Jihoon membuka suaranya.

"Nggak papa." Lagi-lagi kata itu yang keluar dari Giselle.

"Gis jangan bilang nggak papa, lo boleh pukul gue, boleh marah sama gue, boleh kecewa sama gue. Jangan nyimpan semuanya sendirian lagi, gue lebih baik dimarahin dan dipukul sama lo. Gue udah kasar sama lo tadi, bentak lo di depan umum, jadi lo keluarin aja yang ingin lo katakan sama gue." Ujar Jihoon memegang kedua tangan Giselle.

"Kalo gue marah dan mukul lo emang lo bakalan berubah Hoon?? Lo nggak pernah berubah. Dari dulu lo selalu gitu, gampang emosi, nggak berpikir panjang, pembuat onar, dan julid. Lo selalu bilang ini demi gue tapi nyatanya itu buat lo sendiri!!"

"Lo egois Hoon!! Bagi lo pendapat gue mungkin nggak pernah penting!! Tapi bagi gue itu semua penting karena kita perlu berbagi! Nggak ada gunanya kita pacaran kalo lo nggak mau dengerin gue! Gue selalu merasa nggak guna jadi pacar lo!!"

"Maaf Gis. Lagi-lagi sebagai pacar, gue cuma bisa buat lo nangis. Gue nggak pernah bisa buat lo tersenyum bahagia, gue cuma nyakitin lo." Jihoon menunduk.

"Gue emang bodoh!! Bodoh dan bodoh!!" Jihoon memukul pipinya berulang kali.

"Harusnya gue nggak nyakitin lo, harusnya gue lebih dewasa dan nggak emosian." Jihoon terus memukul pipinya.

Grep.

"Iya lo bodoh Park Jihoon! Tapi mau sebodoh dan sebanyak apapun lo nyakitin gue, gue selalu bisa maafin lo. Dan gue nggak bisa lihat lo terluka." Giselle menahan tangan Jihoon dan mengusap pipi Jihoon.

"Makasih Gis. Gue bersyukur punya lo di hidup gue." Jihoon mengusap pucuk kepala Giselle.

"Masuk ke apartemen yuk. Disini dingin." Ajak Jihoon setelah berbaikan dengan Giselle.

Keduanya pun masuk, di belakang mereka terlihat seseorang sedang menahan amarah.

"Lo bahagia sekarang Park Jihoon, tapi nanti lo bakalan merasakan namanya kehilangan. Gue pastikan Giselle akan hilang dari hidup lo!!"

Junghwan kini keluar dari apartemen, ia dan Leeseo ditugaskan untuk membeli bahan makanan.

"Kenapa cuma kita berdua ya oppa yang keluar? Kan kalo bahan makanan itu banyak, kita mana bisa cuma berdua bawanya." Perkataan Leeseo yang lucu itu mengunggah tawa Junghwan.

"Lho apanya yang lucu oppa?? Perasaan Leeseo nggak melawak deh." Heran Leeseo.

"Leeseo itu lucu banget ya. Pantes banyak cowok yang naksir sama Leeseo, kalo misalnya oppa pengen jadi pacar Leeseo gimana??" Junghwan mengatakan itu diiringi tawa.

"Hahahaha oppa juga lucu, masa mau pacaran sama Leeseo. Leeseo tau kalo oppa pasti belum bisa lupain Zoa eonni kan?? Dia kan cinta pertama oppa." Ucapan Leeseo membuat seseorang yang sejak tadi menguping pembicaraan keduanya kaget.

"Junghwan lo masih belum move on dari gue??" Batinnya.

Junghwan kaget dengan penuturan Leeseo, dia hanya diam dan tertawa canggung. Bingung mau membalas apa.

"Junghwan." Panggil seseorang mendekati Junghwan dan Leeseo yang baru selesai belanja.

"Ya?? Lo kenal gue??" Junghwan menatap orang itu.

Orang itu membuka masker dan topinya di depan Junghwan dan Leeseo tapi langsung ditarik oleh Sunghoon.

"Lo ngapain disini?? Gue tadi nunggu di motor udah lama. Harusnya kan hubungi gue kalo lo udah selesai belanja." Sunghoon kembali memakaikan topi dan masker ke orang itu.

"Lho kalian rupanya. Maaf ya kayaknya pacar gue ganggu kalian berdua. Duluan kalo gitu." Pamit Sunghoon membuat Junghwan mengeryit heran.

"TUNGGU!!" Teriak Junghwan membuat Sunghoon dan orang itu berhenti.

"Apa gue boleh lihat siapa orang ini?? Kayaknya dia kenal sama gue deh." Ucap Junghwan.

"Ah mungkin lo salah dengar kali. Mana kenal dia sama lo." Elak Sunghoon.

"Kalo gitu kita tanya aja ke dia, heyy." Panggil Junghwan.

Orang itu menatap Junghwan.

"Lo kenal sama gue ya?? Lo manggil gue kan tadi?" Tanya Junghwan.

"......"

Sunghoon mengeratkan genggamannya ke orang itu.

"N-nggak. Maaf, gue salah orang. Sekali lagi maaf ya." Balas orang itu.

"Oh gitu."

"Nah lo percaya kan?? Udah kan?? Gue pergi dulu sama pacar gue." Ucap Sunghoon.

"Kok suaranya mirip sama Hyewon ya?? Apa cuma perasaan gue doang??" Batin Junghwan.

Disisi lain,,

"KAN GUE UDAH BILANG JANGAN TEMUIN COWOK ITU LAGI!! DIA UDAH LUPAIN LO HYE!! DIA UDAH SAMA LEESEO! NGERTI NGGAK SIH?!" Bentak Sunghoon.

"LO BOHONG HOON!! JUNGHWAN MASIH BELUM MOVE ON SAMA GUE, LEESEO YANG BILANG TADI DAN GUE DENGAR SEMUANYA!! GUE EMANG SEPUPU LO TAPI LO NGGAK ADA HAK UNTUK LARANG GUE MAU DEKAT DENGAN SIAPAPUN!!" Balas Hyewon aka Zoa.

"AH GUE NYESEL WAKTU ITU MALAH SELAMATIN LO DARI NIKI. TAU GITU LO LEBIH BAIK MATI AJA BIAR NGGAK BUAT GUE FRUSTASI GINI."

Love In Apartment | Treasure Feat Aespa And IveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang