Penolakan Giselle

152 19 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya, terima kasih.

Happy reading (⁠◕⁠દ⁠◕⁠)

Sekarang Junkyu sudah tiba di Bandara Seoul. Junkyu tidak mengabari siapapun mengenai kedatangan dirinya ke Korea kecuali Liz dan Gaeul.

"Oppa!!" Liz berteriak dan menghampiri Junkyu dengan semangat.

"Haha Liz lo semangat banget. Pengen banget ya traktiran dari gue??" Junkyu menanggapi dengan senyuman kecil.

"Hehe tau aja. Gue beberapa hari ini diet makan." Ucap Liz.
"Lho kenapa??"
"Soalnya nanti kan di traktir yang banyak sama oppa, jadi harus diet dulu beberapa hari ini."

"Ih lucu banget deh." Junkyu mengusap lembut kepala Liz.
"Oh iya dia mana?? Nggak datang kesini buat jemput gue??" Tanya Junkyu.

"Datang kok oppa." Balas Liz.
"Terus? Kok gue nggak lihat dia sama lo." Bingung Junkyu.
"Gue disini, habis dari toilet." Sahut seseorang dari belakang Junkyu.

"Gue kira lo nggak mau jemput gue." Junkyu tersenyum manis kepadanya.
"Gue cuma temani Liz, kasian nanti dia pulang naik apa coba." Elak orang itu.

"Idih nggak usah sok malu deh eon, eonni bahkan udah bangun dan dandan rapi tadi pagi cuma buat ketemu sama Junkyu oppa." Liz langsung mendapat tatapan maut dari Gaeul karena membocorkan hal pagi tadi.

"Soal yang kemarin–"
"Udah nggak usah dibahas dulu yang itu, mendingan bantuin gue bawa koper hehe, banyak oleh-oleh dari Jerman nih buat lo sama anak-anak yang lain." Potong Junkyu dan membawa Gaeul dan Liz keluar dari bandara.

Di mobil Gaeul,,

"Oh iya gue denger Irene noona nggak bisa diselamatkan, keadaan Doyoung sama Junghwan gimana sekarang? Mereka baik-baik aja kan?" Tanya Junkyu dengan raut khawatir.

"Junghwan nggak terlalu terpukul kok, dia udah ikhlasin Irene eonni dan kembali beraktivitas seperti biasa. Kalau Doyoung—"

"Doyoung kenapa?? Dia nggak buat yang aneh-aneh kan? Dia nggak ada rencana bunuh diri kan?" Junkyu jadi berpikir negatif.

"Eh sembarangan lo ngomong!! Nggak gitu juga maksudnya! Doyoung terpukul banget setelah kehilangan Irene eonni, tapi beberapa hari ini dia udah membaik karena terus dihibur sama Yujin dan yang lain." Jelas Gaeul.

"Fyuh syukur deh kalo gitu, gue kira dia kenapa-kenapa." Lega Junkyu.
"Terus kapan kita kencan Ga?" Pertanyaan Junkyu yang tiba-tiba membuat Gaeul rem mendadak dan Liz terpentok ke kursi mobil.

"Aduh eon kalo kaget sih kaget tapi jangan rem mendadak dong!! Gue jadi kejedot nih! Tanggung jawab sama kepala gue, bisa-bisa gue amnesia nih!" Alay Liz dan mengusap kepalanya yang kejedot.

"Iya eonni minta maaf tapi lo nggak usah lebay njir!" Kata Gaeul dan melirik Liz melalui kaca spion sementara Junkyu cekikikan karena berhasil menggoda Gaeul.

"Gini nih kalo gue disatukan sama orang yang lagi kasmaran. Jadi nyamuk kan,, harusnya gue ajakin siapa gitu..." Liz misuh-misuh.

Jaehyuk pulang ke apartemen dengan wajah sumringah dan bersiul, tak lupa goyang-goyang membuat Jeongwoo dan Haruto menatapnya jijik.

"Lho kesurupan apa gimana hyung?" Tanya Jeongwoo.
"Iya nih, datang-datang malah bersiul sambil menari-nari lagi. Kesurupan setan penari kecak lo hyung?" Timpal Haruto.

"Berisik lo bawang bombay! Gue lagi gembira nih udah dapat pacar hehe. Awas ya lo berdua ganggu kesenangan gue hari ini." Balas Jaehyuk dan menatap tajam keduanya.

"Lah siapa juga yang mau ganggu lo hyung!? Btw siapa pacar lo? Udah move on dari mantan ya??" Goda Jeongwoo.

"Nggak tuh, gue nggak move on." Balas Jaehyuk.
"Terus?? Lo balikan gitu? Eyy, nggak mungkin kan hyung!?" Sahut Haruto.

Jaehyuk cuma menanggapi dengan senyuman dan meneruskan langkahnya ke kamar meninggalkan kedua sejoli itu dengan raut wajah kaget.

"HAH?! GIMANA GIMANA?!! SEJAK KAPAN JAEHYUK HYUNG?!! SPILL DONG HYUNG!!" Keduanya teriak dengan kompak.

Buk.

"Berisik woi gue mau tidur!" Keduanya dihadiahi bantal sofa oleh oknum Asahi.

"Eh lah Asahi hyung ngapain lo disini?" Tanya Jeongwoo.
"Mau tidur. Malas gue ke kamar, udah jangan ribut lo berdua atau gue terkam!" Jeongwoo dan Haruto langsung diam dan memilih nonton tv.

Cklek.

"HELLO EVERYONE I AM DATANG LAGI PULANG KAMPUNG!!" Seru Junkyu dan melebarkan tangannya.

"BERISIK ANJIR GUE NGGAK BISA TIDUR NIH!!" Asahi melempari Junkyu dengan bantal sofa.

"BAHAHAHAHA MAKANYA JANGAN TERLALU BERISIK HYUNG, MAKAN TUH BANTAL!" Laknat emang Jeongwoo dan Haruto ini.

Junkyu memasang wajah sedih.

"Gue pulang nggak ada yang nyambut, nggak kangen sama gue gitu?"

"Ada. Si Jihoon tuh, nangis semalaman mikirin lo." Ucap Yoshi yang datang bersama ayangnya Karina dari dapur membuat sarapan.

"Beneran??" Junkyu sudah percaya.

"Anjir nggak ya!! Siapa juga yang kangen sama koala pendek ini. Mendingan gue bucinin Giselle daripada ngangenin dia, dikira homo apa." Elak Jihoon.

"Eh lo lihat Giselle nggak Yos?" Tanya Jihoon.
"Oh gue lihat pagi-pagi dia udah bangun dan sarapan terus kabur dari apartemen." Ucap Yoshi.

"Kemana? Kok nggak bilang sama gue?"
"Dia katanya mau ketemuan sama seseorang di warungnya mbak Wendy." Jawab Karina, Jihoon langsung mengambil kunci mobil dari Gaeul dan pergi.

Yoshi dan Karina saling bertatapan dan langsung mengangguk. Keduanya memutuskan menyusul Jihoon yang mencari Giselle.

Sesampainya di warung mbak Wendy Jihoon melihat Giselle berbincang dengan Jaemin.

"Tinggalin aja dia, dia nggak pantas lagi buat lo Gis! Dia udah nyakitin lo waktu itu dan gue tau semuanya! Lo tau kan selama ini gue nyimpen perasaan buat lo?! Gue bakalan buat lo bahagia, percaya sama gue Gis!" Jaemin memegang tangan Giselle dan mengusap pipinya lembut.

"Gue nggak bisa Jaem!! Udah berapa kali gue bilang kalo gue masih cinta sama Jihoon dan itu nggak akan berubah!! Jihoon satu-satunya yang bisa buat gue bahagia walaupun dia juga yang pernah nyakitin gue." Lirih Giselle.

Melihat itu Jihoon mengepalkan tangannya, ia menunduk. Menyesali perbuatannya yang pernah main di belakang Giselle sampai membuat Giselle trauma dan sulit menerimanya lagi.

"Oke kalo gitu mau lo Gis, gue nggak akan maksa." Jaemin langsung menatap datar Giselle, ia menarik Giselle kasar.

Jihoon ingin menyusul Jaemin tapi dihadang oleh geng Jaemin. Jisung, Haechan, dan Jeno. Jihoon tau ketiganya sangat pintar bela diri. Dia pasti kalah jika melawan.

"HOON!!" Teriakan Yoshi membuat Jihoon menoleh.

"Gue bakalan urus ini, lo urusin Jaemin! Kejar dia! Jangan sampai lo kehilangan jejak dan nggak bisa jaga Giselle." Titah Yoshi.

"Tapi lo nggak papa sendirian Yos?" Tanya Jihoon.
"Gue nggak sendiri." Di belakang ternyata ada Haruto dan Jeongwoo.

Jihoon mengangguk dan menyusul Jaemin. Ia berharap tidak terjadi sesuatu pada Giselle.

"Awas lo Na Jaemin, gue pastikan lo habis karena sudah berurusan sama gue apalagi membawa Giselle!" Batin Jihoon dengan amarah yang meluap.

Love In Apartment | Treasure Feat Aespa And IveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang