Dukung author dengan vote dan comment nya, terima kasih.
Happy reading (≧∇≦)/
"Eh siapa nih? Pacar kamu ya?" Tanya Sungjae.
"Oppa ngapain kesini? Bukannya oppa masih tugas militer?" Heran Karina.
"Oh kamu nggak rindu sama oppa?? Nggak mau peluk dulu gitu??" Sungjae sudah merentangkan kedua tangannya.
Karina cekikikan dan menghampiri Sungjae, ia memeluk Sungjae.
"Hmm wangi banget sih kamu. Kok bisa kamu di rumah sakit? Siapa yang berani celakain kamu hmm??" Walaupun tersenyum lembut, Karina tau jika Sungjae saat ini menyembunyikan amarahnya.
"Hehehe Karin nggak papa kok oppa, lagian ada Yoshi yang jagain Karin selama oppa pergi wajib militer." Sungjae kemudian melihat ke Yoshi dan melepaskan pelukan Karina.
"Oh namamu Yoshi toh? Senang berkenalan denganmu. Hyung harap kita bisa akrab." Yoshi mengernyit bingung tetapi tetap membalas Sungjae.
"Senang berkenalan dengan hyung juga."
Sungjae membisikkan sesuatu ke Yoshi, raut wajah itu seketika berubah membuat Karina bertanya-tanya tentang pembicaraan Sungjae dan Yoshi.
"Kalo gitu hyung serahkan Karina sama kamu ya Yoshi. Jaga dia baik-baik, hyung soalnya masih sibuk." Sepeninggal Sungjae, Karina menghampiri Yoshi.
"Oppa bisikin apa ke kamu Yos? Nggak aneh-aneh kan?" Soalnya Karina tau Sungjae itu overprotektif dan aneh.
"Dia bilang supaya jagain kamu dan dia juga merestui hubungan kita." Ucapan Yoshi membuat Karina bersorak. Dalam hati dia bersyukur mempunyai oppa yang baik hati walaupun aneh.
"Em terus kalian ngapain disini?" Yoshi melirik dua orang yang sedari tadi diam.
"Hehe tadi kan kita antar orang itu kesini. Gue juga nggak mau kali disini sama kalian berdua, nanti malah melihat hal-hal goib lagi." Yoshi langsung melempari Asahi bantal.
"Ya udah kalian keluar sana!" Usir Yoshi membuat Asahi mendelik kesal dan membawa Minju keluar bersamanya.
Diluar kamar,,
"Oh iya Ju, kamu nggak papa kan?? Beneran nggak ada yang sakit?? Gue khawatir si bejat Sunghoon buat lo terluka." Asahi membolak-balikan tubuh Minju dan memutar-mutar Minju.
"Nggak kok Sa. Gue baik-baik aja."
Tidak lama Jihoon dan Junghwan datang ke rumah sakit. Di belakangnya seseorang tidak berani menatap Asahi dan Minju.
"Loh hyung? Junghwan? Kalian kesini juga?"
"Gue kesini ada tujuan Sa. Cepetan!! Sesuai kata-kata lo, lo harus minta maaf!!" Jihoon memperlihatkan Sunghoon yang takut-takut melihat Asahi dan Minju.
Raut wajah Asahi berubah drastis menjadi sangat marah. Sementara Minju masih belum menyadari tujuan Sunghoon ke rumah sakit.
"MAU NGAPAIN LAGI LO KESINI HAH?! LO MAU CELAKAIN MINJU DAN KARINA NOONA LAGI?! BELUM CUKUP TADI LO SIKSA MEREKA BERSAMA DUA TEMAN BIADAB LO ITU HAH!?" Asahi meraih kerah Sunghoon dan berulang kali meninju wajah Sunghoon.
"Permisi dek, jangan buat ribut disini. Kalo mau berkelahi itu jangan disini, ini tempat untuk orang yang sakit dan harus tenang." Salah satu suster disana memperingatkan Asahi.
Asahi masih menatap tajam Sunghoon yang sudah babak belur.
"Maaf, gue mau minta maaf ke kalian berdua. Juga, gue mau minta maaf ke Karina dan Yoshi. Tindakan gue sudah berlebihan waktu itu, harusnya gue nggak melakukan hal itu ke Minju dan Karina. Maafin gue, memang kalo dipikir permintaan maaf gue nggak bakalan membuat semuanya kembali. Lo mau pukulin gue ataupun masukin gue ke penjara atas kasus penculikan dan penyiksaan terhadap Karina dan Minju juga nggak papa, gue bakalan terima semuanya." Sunghoon berlutut di hadapan Asahi dan Minju.
"Ada apa ribut-ribut diluar?" Yoshi dan Karina juga keluar karena tidak sengaja mendengar teriakan Asahi.
"LO!? BERANI LO KESINI!? NGGAK CUKUP BUAT KARINA MENDERITA DAN TERSIKSA KARENA ULAH DUA BOCAH INGUSAN SURUHAN LO, SEKARANG LO DENGAN NGGAK TAU MALUNYA NAMPAKIN DIRI DISINI!? MAU CARI MATI LO!?" Kali ini Yoshi yang meraih kerah Sunghoon dan ingin memukulnya, tapi sudah ditahan duluan oleh Jihoon.
"Dia sudah dipukul banyak kali oleh Asahi, kalo lo sampai mukulin dia juga yang ada dia bisa mampus Yos. Tahan emosi lo. Gue tau lo benar-benar marah sekarang." Ujar Jihoon.
"Lo mau apa kesini??" Tatapan tajam Yoshi membuat Sunghoon menunduk.
"Gue mau minta maaf ke kalian, terutama ke Karina dan Minju yang sudah gue culik."
"Terus lo pikir gue dan Karin bakalan gitu aja maafin lo?"
"....."
"Gue maafin kok." Perkataan Karina membuat Yoshi kaget, begitupula dengan Sunghoon.
"Lo? Yakin?"
"Rin, lo yang benar aja..., dia sudah buat lo sampai masuk rumah sakit loh..." Yoshi memegang kedua bahu Karina menatap kekasihnya itu.
"Semua orang bisa mendapatkan kesempatan kedua kan Yos?? Gue sudah pernah bilang sama lo waktu itu. Gue maafin lo Sunghoon, dengan syarat jangan pernah nampakin diri lo lagi dan ganggu hubungan Junghwan dan Zoa."
"Satu lagi, jangan mengungkit perihal Heeseung dan Winter lagi kalo lo benar-benar sudah menyesal dengan perbuatan lo itu."
"Oke gue setuju. Gue nggak bakalan larang hubungan Zoa dan Junghwan lagi, gue nggak akan mengungkit kematian Heeseung ke Winter lagi, dan gue bakalan pergi sejauh mungkin dari pandangan kalian."
"Bagus. Gue masuk dulu, ayo Yos." Yoshi pasrah dengan keputusan Karina karena yang berhak menerima permintaan maaf Sunghoon memang hanya Karina dan Minju.
"Kalian ngapain kumpul disini?" Tanya Beomgyu yang dari kantin bersama Winter.
"Ho"o, pada ngapain?"
"Nggak ada. Cuma sekedar ngobrol dan nanya kabar Karina. Gue mau kembali duluan ke apartemen, neng Giselle pasti sudah khawatir." Celetuk Jihoon.
"Sama, gue juga mau pergi." Junghwan ikut-ikutan.
Junghwan membawa Zoa pergi menjauh dari rumah sakit.
"Sekarang nggak ada yang larang hubungan kita lagi, berarti mulai hari ini kita jadian?" Zoa mengiyakan ucapan Junghwan dan Junghwan bersorak gembira.
"Hari ini kita kemana? Lo pengen sesuatu?"
"Gue mau menikmati momen kita bersama lagi Hwan. Tapi gue juga bingung mau kemana..."
"Gimana kalo kita jalan ke mol? Lo sudah lama kan nggak belanja?"
"Iya sih. Tapi ngapain disana?"
"Ya apalagi kalo bukan jalan dan belanja. Yuk, keburu gelap." Junghwan menarik Zoa pergi ke mol.
Setibanya disana, banyak hal dilakukan keduanya termasuk foto-foto, membeli baju couple, bermain game, bahkan sampai makan.
Sementara itu Beomgyu dan Karina sudah diizinkan untuk pulang ke rumah.
"Gimana kalo besok kita pergi liburan? Waktu itu kan nggak sempat. Sekalian menghilangkan stress karena sudah banyak kejadian buruk." Saran Karina.
"Oh kalo gitu kita harus ajak yang lain eonni." Ucap Winter.
"Iya Win, gue memang niatnya pergi rame-rame."
"Kalian ada waktu kan minggu ini?"
"Gue sih ikut Minju, lagian nggak ada yang gue lakuin di apartemen." Jawab Asahi.
"Gue mau kok." Sahut Minju.
"Terserah kamu Rin, aku juga ikut."
"Bebeb Winter ayang Beomgyu selalu setia menemani hehe." Lebay Beomgyu.
"Berarti sisa nanya ke yang lain." Ucap Karina.
"Gue harap sih anak-anak nggak ada yang sibuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Apartment | Treasure Feat Aespa And Ive
RomansaBae Irene adalah seorang pemilik apartemen mewah, ia memiliki sepuluh orang penyewa yang diketahui merupakan gadis-gadis cantik dan masih bersekolah. Apartemen yang dibuat oleh Irene sendiri merupakan apartemen khusus untuk kalangan gadis remaja. Su...