Dukung author dengan vote dan comment nya, terima kasih.
Happy reading ≧﹏≦
"Beomgyu—"
"Beomgyu kenapa dok??" Tanya Minju.
"Syukurlah dia sekarang sudah tidak apa-apa. Kalian tidak perlu khawatir, dia sudah melewati masa kritis nya. Hanya saja untuk sadar, saya tidak tau dia akan sadar atau tidak." Jawab Jeonghan.
Semuanya menghela nafas lega.
"Kami boleh masuk lagi dok?" Tanya Yuri.
"Silahkan, siapa tau dengan keberadaan teman-teman nya, dia bisa kembali sadar." Jeonghan pun pergi.Winter dkk kembali masuk ke ruangan Beomgyu.
"Gyu cepetan bangun dong!! Gue kangen sama lo, kalo lo nggak ada rasanya ada yang hilang juga dari kehidupan gue." Ucap Minju dan memegang tangan Beomgyu.
"Cih enak banget sih ini bocah tangannya dipegang sama Minju. Kalo bukan lo lagi sekarat sekarang Gyu, udah gue goreng lo." Asahi misuh-misuh dalam hati.
Jaehyuk diam-diam memperhatikan Asahi.
"Gue antara kasihan dan pengen ketawain Asahi sih beb. Lihat tuh wajahnya ditekuk mulu karena lihat pacarnya pegangan sama cowok lain." Bisik Jaehyuk dan tertawa kecil.
"Hush!! Jangan gitu Jae!! Lo ya julid banget sama sahabat sendiri, lagian Asahi pasti ngerti kok sama keadaan sekarang." Ucap Yuri.
"Em Win, gue lihat ini udah malam. Dan lo pasti capek seharian jagain Beomgyu, lo istirahat aja dulu di penginapan yang gue sewa sama Asahi." Saran Minju.
"Nggak usah Nju, gue lagian nggak bisa tidur juga. Biarin gue disini jaga Beomgyu deh. Hitung-hitung juga karena Beomgyu udah selalu ada buat gue, kali ini gue yang bakalan ada buat dia." Balas Winter.
"Njir kok mantan gebetan sama pacar gue jadi rebutan Beomgyu sih?! Emangnya mesti mereka ya yang harus jaga?!! Gue dan Jaehyuk kan ada disini sama Yuri. Apa nggak kelihatan kita bertiga?!" Asahi lagi-lagi misuh dalam hati.
"Kalo kalian mau jagain Beomgyu ya jagain aja. Gue balik duluan ke penginapan, capek habis terbang dari Korea ke Canada. Belum istirahat malah ditambah masalah." Sindir Asahi dan pergi begitu saja.
"Minju sebaiknya lo kejar Asahi deh, dia kayaknya marah karena lo sejak tadi lebih perhatiin Beomgyu. Biar gue yang jaga Beomgyu disini bareng Jaehyuk dan Yuri." Perkataan Winter membuat Minju dilema.
"Kejar woi!! Nanti hubungan kalian jadi bermasalah." Jaehyuk juga ikut menyetujui.
Akhirnya Minju lari mencari Asahi.
Di Korea,,
"Hyewon!!" Panggil Junghwan di depan pintu apartemen Zoa.
Cklek.
"Lho Hwan?? Lo ngapain kesini malam-malam?? Bukannya besok masih sekolah??"
"Hehe gue kangen. Lo nggak kangen sama gue ya?? Apa gue nggak boleh datang kesini?" Tanya Junghwan dengan wajah kecewa.
"Eh nggak gitu. Gue cuma nggak mau lo kesini malam-malam dan nggak ngabarin Hyunsuk oppa atau Jihoon oppa. Mereka nanti khawatir, belum lagi besok lo kan sekolah, kalo kesiangan nanti lo bisa dihukum." Perhatian Zoa membuat Junghwan kembali tersenyum.
"Hehe nggak bakalan kok. Gue masuk ya." Junghwan masuk dan langsung duduk di sofa.
"Ini gue ada hadiah buat lo. Cuma makanan sih, mau nggak makan berdua bareng gue?"
"Boleh deh. Gue juga kesepian makan sendiri." Zoa ikut duduk di samping Junghwan.
Pasangan yang baru memulai kembali itu sangat lucu. Keduanya suap-suapan dan bermain-main.
"Gue berterima kasih banget dengan Sunghoon karena waktu itu selamatin lo Hye. Walaupun gue baru tau hal ini beberapa hari yang lalu, tapi setidaknya gue masih bisa ketemu sama lo dan menatap wajah lo." Kata Junghwan dan mengelus lembut pipi Zoa.
"Gue juga Hwan. Gue bahagia bisa ketemu lagi dan berhadapan dengan lo saat ini, gue pikir kita nggak akan pernah ketemu dan gue pikir lo udah jadian dengan orang lain." Balas Zoa.
"Makasih karena lo nggak pernah sekalipun melupakan gue Hwan. Gue bersyukur lo jadi pacar gue."
"Gue juga Hye."
Di tempat lain,, Junkyu sedang belajar diawasi oleh Gaeul.
"Astaga beb kita istirahat aja yuk!! Gue capek nih. Mata pelajaran fisika tuh susah, apalagi kalo gue ngantuk nggak bakalan bisa masuk ke otak." Keluh Junkyu.
"Aduh Kyu, lo baru aja belajar tiga puluh menit. Belum sampai satu jam, udah mau tidur lagi. Lo tuh ya, orang paling malas yang pernah gue temui." Omel Gaeul.
"Tapi gini-gini lo juga suka kan?? Secara gue kan ganteng, baik, dan sabar orangnya." Pede Junkyu dan memainkan kedua alisnya.
"Ya terserah deh." Pasrah Gaeul.
Kembali ke Canada,,
"Sahi lo dimana?? Asahi!! Asahi!!" Teriak Minju memanggil-manggil nama Asahi.
Tak lama Minju menemukan Asahi diluar rumah sakit berdiri menatap langit.
"Lo kenapa disini??" Tanya Minju.
Asahi diam.
"Lo ngapain keluar?? Bukannya lo mau jagain Beomgyu di dalam?? Dia kan lebih butuh lo, harusnya lo di dalam aja temani dia." Jawab Asahi tanpa menoleh.
"Udah ada Winter, Jaehyuk, dan Yuri."
"Sebenarnya perasaan lo buat Beomgyu itu apa Nju?? Lo yakin cuma perasaan sesama sahabat doang?? Nggak lebih?"
"Lo raguin gue Sa?? Gue tau perasaan gue sendiri!! Dan gue bisa jamin gue nggak pernah cinta sama Beomgyu, kita cuma sekedar sahabat doang!!" Bentak Minju.
"Tapi yang gue lihat lebih dari itu Nju!! Tatapan lo ke dia, kenapa gue merasa tatapan lo aneh ke Beomgyu?!! Apa gue yang terlalu posesif sama lo hah?!"
"Gue cuma nggak mau lo itu jatuh cinta ke Beomgyu, gue nggak mau lo ninggalin gue!! Sudah cukup dulu Winter, gue nggak mau lo juga ninggalin gue!! Gue takut Nju, cuma itu..."
Minju yang tidak pernah melihat sisi rapuh Asahi langsung memeluk dan menenangkannya.
"Maafin gue Sa. Gue salah, harusnya gue nggak berlebihan dengan Beomgyu, harusnya gue sadar gue udah punya lo disisi gue. Tapi tolong mengerti gue juga sebagai sahabat Beomgyu."
"Gue juga minta maaf karena udah marah dan bentak lo. Gue minta maaf juga karena terlalu posesif sebagai pacar lo, tapi lo harus tau gue cuma nggak mau lo ninggalin gue Nju. Gue udah terlanjur sayang sama lo." Asahi berbalik memeluk Minju juga.
Disisi lain keadaan Heeseung semakin memburuk, bunyi monitor membuat ketiga sahabat Heeseung terbangun.
"Dok!! Dok!! Tolongin sahabat saya dok!!" Teriak Sunghoon.
Dokter masuk dan dan memeriksa keadaan Heeseung. Jay, Jake, dan Sunghoon menunggu diluar dengan wajah cemas. Ketiganya mondar-mandir.
Cukup lama sampai dokter keluar dari ruangan Heeseung.
"Maafkan saya tapi sepertinya saudara Heeseung tidak dapat diselamatkan."
Hal itu membuat Sunghoon, Jay, dan Jake terdiam. Asahi dan Minju yang baru saja masuk tidak sengaja mendengar itu.
"Kalo sampai Winter tau soal ini gimana??" Ucap Minju.
"Winter nggak boleh tau soal ini dulu." Ujar Asahi.
"Apa yang nggak boleh gue tau??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Apartment | Treasure Feat Aespa And Ive
RomantikBae Irene adalah seorang pemilik apartemen mewah, ia memiliki sepuluh orang penyewa yang diketahui merupakan gadis-gadis cantik dan masih bersekolah. Apartemen yang dibuat oleh Irene sendiri merupakan apartemen khusus untuk kalangan gadis remaja. Su...