Dukung author dengan vote dan comment nya, terima kasih.
Happy reading ^_^
Jaehyuk yang sudah pingsan akibat mabuk berat serta bonyok ditinju oleh Asahi dibawa oleh Jihoon dan Haruto ke kamar.
"Lain kali kalo Jaehyuk bertingkah gitu jangan diam aja, lo bisa kan gunain tangan lo buat nahan dia?? Dasar anak kecil!! Gitu aja perlu diajar!" Setelah mengejek Winter Asahi pergi ke kamar Haruto.
"Baru kali ini Asahi hyung ngomong sepanjang itu, dia salah makan apa?" Tanya Jeongwoo ke Doyoung.
"Gue rasa gue tau apa penyebabnya." Ucap Doyoung melihat ke Winter yang sedang memaki Asahi terus-menerus."Oh iya noona, makan malam kita apaan nih?" Tanya Jeongwoo.
"Ho"o, gue udah mulai lapar nih." Timpal Junghwan."Baru jam 6 kalian udah lapar??" Tanya Karina.
"Biasanya di rumah Doyoung dan gue kita semua makannya jam segini jadi nggak heran kalo udah lapar." Jawab Junghwan."Tapi makanan sama minuman udah dihabisin sama Jaehyuk tuh, kalo kalian mau makan cepat berarti harus beli bahan makanan dulu di minimarket." Kata Karina.
"Bahan makanan?? Nggak makan yang instan aja noona?" Tanya Junghwan lagi.
"Nggak sehat bocil!! Makanya otak lo nggak berkembang, makannya cuma micin doang!" Sahut Rei."Hilih!! Noona cuma beda setahun doang sama gue, nggak usah sok tua!" Ledek Junghwan balik.
"Ya udah Junghwan sama Rei kalian berdua beli bahan makanan di minimarket terdekat." Titah Karina."Kok gue eon?!!" Rei tidak terima.
"Gue nggak mau sama dia noona." Ucap Junghwan menunjuk Rei.
"Lah siapa juga yang mau sama lo?!!" Sewot Rei."Kalo nggak mau ya kalian nggak makan malam nanti." Ancam Gaeul.
"Ya udah iya." Pasrah keduanya.Junghwan menyiapkan kendaraan nya, tidak sesuai ekspektasi ternyata Junghwan masih menggunakan sepeda.
"Nih helm buat lo. Naik!" Titah Junghwan.
"Yang sopan dong sama yang lebih tua!!" Balas Rei dengan muka kesal tapi tetap naik ke sepeda Junghwan."Jeongwoo sama Haruto belum cukup umur tapi udah ada motor, lo kenapa nggak mau juga?" Tanya Rei ke Junghwan di perjalanan.
"Kepo banget lo!! Itu urusan gue mau bawa motor kek, mobil kek, atau sepeda terserah gue dong!" Balas Junghwan.
"Ni anak lama-lama gue tampol juga ya!!" Batin Rei.
"Kenapa lihatin gue kek gitu??" Tanya Junghwan melalui kaca spion sepeda."Terpesona lo sama kegantengan gue?" Lanjutnya membuat Rei memutar matanya.
"Nggak usah kepedean ya So Junghwan!! Lo sama Doyoung sama aja, Narsis!!""Udah sampai nih, turun gih!" Junghwan menyuruh Rei turun dengan tidak sopan lagi.
"Lama-lama gue tapok ya kepala lo kalo nggak sopan sama gue lagi!"
"Ya udah tinggal gue usir aja lo dari apartemen Irene noona." Balas Junghwan."Enak aja!! Hak lo apaan coba?!!"
"Gue kan keponakan dia!"
"Ya terus?!! Lo aja masih cebol gini, lagian Irene eonni itu nggak bakalan usir gue. Gue kan termasuk anak yang baik di apartemen dia." Pede Rei."Bacot!! Sana masuk dan beli bahan makanan, gue tunggu disini." Junghwan mendorong paksa Rei masuk ke minimarket sendirian.
"Kenapa gue harus satu atap sama tuh bocah sih?!" Gerutu Rei.
Rei mengambil daging sapi, daging ayam, mie instan, beberapa sayur-sayuran, dan cemilan buat ngemil waktu nonton.
Di kasir baru saja dirinya ingin pergi, pegawai kasir itu menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Apartment | Treasure Feat Aespa And Ive
RomanceBae Irene adalah seorang pemilik apartemen mewah, ia memiliki sepuluh orang penyewa yang diketahui merupakan gadis-gadis cantik dan masih bersekolah. Apartemen yang dibuat oleh Irene sendiri merupakan apartemen khusus untuk kalangan gadis remaja. Su...