Pertengkaran

174 30 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya, terima kasih.

Happy reading ^_^

"Yoshi itu sebenarnya sukanya sama Karina."

Giselle yang mendengar itu terdiam sementara Yoshi mengepalkan tangannya.

Bugh.

"Itu untuk hyung karena udah ikut campur dalam masalah gue." Setelah memukul pipi kanan Hyunsuk, Yoshi pergi dan menarik Gaeul bersamanya.

Giselle yang melihat itu menghampiri Hyunsuk.

"Kita belakangan aja perginya, lo tau kan tempatnya??" Tanya Giselle.
"Iya. Kenapa belakangan?" Bingung Hyunsuk.

"Gue obati dulu luka lo itu, lo mau kalo yang lain nanya-nanya disana?? Terus lo mau jawab apa? Yoshi yang udah pukul lo? Gue tau lo nggak setega itu." Ucap Giselle.

"Ya udah."

Sementara itu, Yoshi dan Gaeul dalam perjalanan menuju lokasi.

"Yos gue mau nanya boleh nggak?" Tanya Gaeul.
"Kalo soal Karina gue nggak mau bahas itu dulu."

"Berarti lo beneran suka ya sama Karin Yos?" Tanya Gaeul.
"....."

"Lebih baik berhenti ngomongin Karin terus, gue malas dengar nama dia untuk sementara." Sahut Yoshi.
"Ya udah, maaf."

Yoshi melirik ke Gaeul, dan menghela nafasnya pelan.

"Kenapa jadi gini?? Apa lebih baik gue lupain Karin dan move on ya?" Batin Yoshi.
"Gue tau kalo Gaeul itu punya perasaan sama gue, apa gue manfaatin dia buat gue move on dari Karin?"

Sesampainya disana,,

"Lho Hyunsuk sama Giselle dimana Yos?" Tanya Junkyu.

Tidak menjawab, Yoshi langsung duduk di tempat yang kosong dan menarik Gaeul membuat para cowok-cowok langsung mengerti sedangkan yang cewek terlihat bingung.

"Kayaknya Yoshi sama Hyunsuk hyung berantem, iya nggak Hwan?" Bisik Doyoung.
"Hem." Balas Junghwan.

"Kira-kira masalahnya apaan ya?? Tumben kan lihat mereka berantem, menurut lo gimana Hwan?" Bisik Doyoung lagi.
"Entah." Balas Junghwan singkat lagi.

"YAK SO JUNGHWAN LO BISA NGGAK SIH KALO GUE BICARA ITU DIBALAS YANG PANJANG JUGA!? LO MARAH SAMA YANG LAIN JANGAN MARAH KE GUE JUGA BEGO!!" Bentakan Doyoung membuat seisi restoran melirik mereka.

"Haish!!" Keluh Doyoung dan pergi disusul Yujin.

Sementara Junghwan tidak merasa bersalah dan terus menatap Junkyu dan Leeseo yang sejak tadi bercanda.

"Hyung bilang hyung nggak punya perasaan sama Leeseo tapi kenapa selalu dekat sama Leeseo?? Bahkan kalian bisa ketawa kayak gitu, apa jangan-jangan hyung bohong sama gue waktu itu??" Gumam Junghwan.

"Makasih ya infonya Seo, oppa mau pergi dulu. Nanti kapan-kapan oppa nanya lagi ya soal dia." Ucap Junkyu dan duduk di samping Yoshi.

"Oh iya, soal ini jangan kasih tau ke siapapun dulu ya. Oppa nggak mau yang lain tau hehehe." Pinta Junkyu dan dibalas anggukan polos Leeseo.

Junghwan mendatangi Leeseo.

"Leeseo." Panggil Junghwan dan Leeseo meliriknya.
"Junkyu hyung ngomong apaan sama Leeseo? Kalian ada rahasia ya?" Tanya Junghwan.

Leeseo hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Junghwan membuat Junghwan lebih berpikiran negatif.

"Kalian jadian ya?" Tanya Junghwan lagi.
"Nggak kok oppa." Jawab Leeseo.

Sedikit lega mendengarnya, yang penting Junkyu dan Leeseo tidak jadian. Itulah yang dipikirkan Junghwan.

"Leeseo suka sama Junkyu?" Tanya Junghwan.
"Suka banget!! Dia baik, ganteng, lucu. Sesuai banget dengan kriteria tipe cowok Leeseo." Tutur Leeseo.

"Gimana dengan oppa? Apa Leeseo nggak suka sama oppa?" Tanya Junghwan.
"Suka kok. Oppa kan baik, perhatian, dan manis."

"Jadi di antara oppa sama Junkyu hyung, siapa yang paling Leeseo suka?" Tanya Junghwan lagi.

Leeseo terlihat berpikir.

"Hehe dua-duanya. Soalnya kalo Leeseo lebih suka sama oppa, Junkyu oppa nanti ngambek. Kalo Leeseo lebih suka sama Junkyu oppa, nanti Junghwan oppa jadi nggak perhatian lagi ke Leeseo."

"Kalo oppa maunya oppa yang jadi orang paling spesial di hati Leeseo gimana??"
"Maksudnya?" Bingung Leeseo.
"Jadian yuk sama oppa. Soalnya oppa suka sama Leeseo yang manis." Ungkap Junghwan.

"...." Tanpa menjawab Leeseo langsung kabur ke tempat Wonyoung.

"Apa gue ditolak ya??" Batin Junghwan sedih.

Tak lama datanglah Hyunsuk dan Giselle.

"Eh hyung muka lo kenapa tuh? Habis berantem sama kucing ya?" Canda Haruto.

"Bukan kucing To, tapi macan itu HAHAHAHA." Timpal Jeongwoo membuat Yoshi meliriknya tajam.

Jeongwoo yang merasa dilirik melihat tatapan maut Yoshi dan diam.

"Gabung sini hyung!!" Panggil Yedam.
"Iya nih hyung. Jangan dihiraukan tuh dua bocah gila." Ejek Mashiho.

"Heh sembarangan hyung!! Gue nggak gila ya!! Ntar hyung bayar sendiri makanan sama minumannya kalo gitu." Ancam Haruto.
"Oh ya udah, nanti hyung bongkar semua curhatan lo ke Wony." Ancam Mashiho balik membuat Haruto panik sementara Wonyoung terlihat penasaran.

"Udah udah!! Ini Doyoung mana?" Tanya Hyunsuk dan duduk di samping Yedam.
"Dia lagi cari angin." Jawab Asahi.

"Ooo. Ditemani sama Yujin ya?" Tebak Hyunsuk.
"Iya." Balas Asahi lagi.
"Ya udah kita pesan makanan dulu, nanti makanan Doyoung sama Yujin samain aja."

Di luar restoran,,

"Doyoung!!" Teriak Yujin.

"Kenapa ngikut?" Tanya Doyoung dengan wajah malas.
"Gue juga bosan di dalam hehe."

"Oh."

"Lo masih marah sama Junghwan?" Tanya Yujin.
"Kalo lo jadi gue lo nggak marah Jin?" Tanya Doyoung balik.

"Em...."
"Gue tau Junghwan marah sama siapa, tapi harusnya dia nggak bersikap gitu ke orang lain. Itu sama aja dia nggak hormati gue sebagai hyung nya."

"Junghwan itu masih bocah, gampang cemburu, gampang marah, dan gampang dipengaruhi. Maklumin aja Doy, lo kan lebih tua dari dia jadi jangan kebawa emosi juga." Saran Yujin.

"Hmm nanti gue pikirin." Balas Doyoung.

Hening kembali.

"Gimana sama kasus bully lo? Udah kelar belum?" Tanya Doyoung mengganti topik.
"Udah. Mereka semua udah dikeluarin sama sekolah, makasih ya bantuannya waktu itu."

"Oh bagus deh, mereka memang pantes dapat itu semua." Ucap Doyoung.
"By the way, lo kenapa care banget sama gue??" Tanya Yujin.

"Menurut lo gimana?" Doyoung bertanya balik.
"Mungkin sebagai teman?" Tebak Yujin.

Doyoung tersenyum.

"Lo salah Jin, gue nggak pernah anggap lo sebagai teman. Yang gue pengen itu lebih dari teman. Boleh nggak Jin?"

Love In Apartment | Treasure Feat Aespa And IveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang