Haloo!! Astaga, dalam seminggu naik pembacanya banyak banget! Dan sekarang tembus 50k. Mana masuk #5 di chicklit.
Aku seneng banget. Apa ini ada yang diam-diam promosiin cerita ini? Makasih banyak ya 💚
Karena aku lagi bahagia untuk anakku yang ini. Jadi, aku kasih extra part ke2
_____________________
"Katanya camping! Tapi ini cuma molor doang di tenda!" Suara Gami terdengar nyaring dari luar tenda. "Camping itu ya, bakar-bakar jagung, sosis, lah ini cuma bakar emosi aja."
Kaila terkekeh. Ia masih berada di dalam pelukan Juno di dalam tenda. "Bentar dong, Gam. Lima menit."
Kaila menatap Juno yang masih tertidur pulas. Kemarin malam suaminya itu baru bekerja lembur dan mereka memiliki janji bersama Gami dan Mario untuk camping malam itu. Kaila menggeser tangan Juno yang melingkar di tubuhnya dengan sangat pelan, supaya laki-laki itu tidak terbangun. Kemudian ia bergerak untuk memakai jaket dan pergi keluar tenda.
Gami dan Mario sudah berada di luar tenda mereka bersama bahan-bahan makanan, untuk makan malam. Berhubung mereka bukan orang yang berpengalaman dalam camping, kecuali Juno tentunya, karena dia mantan anak Pencinta Alam. Dan juga Juno malas repot karena ia harus lembur hari sebelumnya. Akhirnya mereka berempat mengambil paket glamping di Ranca Upas, Bandung.
Tenda-tenda putih telah disiapkan dan berdiri kokoh di pinggir-pinggi danau. Paket yang mereka ambil sungguh mempermudah semuanya, sudah termasuk kasur-kasur hangat yang nyaman, bahkan kamar mandinya pun turut menyediakan kolam air hangat. Benar-benar cocok untuk melepas penat setelah sibuk bekerja selama satu minggu penuh.
Kaila menatap danau di depan tenda. Cahaya matahari sore itu memantul di permukaan air. Aroma pinus yang terhirup turut memanjakan indra penciumannya.
Kemudian pandangan perempuan itu beralih ke meja kayu di depan Gami. Ada berbagai bahan mentah untuk dibakar malam itu. Kaila rasa perutnya akan terasa sangat penuh nanti malam.
"Rempong banget deh ini pengantin baru," ledek Kaila. "Ini nggak kebanyakan makanannya?"
Gami dan Mario baru saja menikah bulan lalu. Setelah pergi honeymoon berdua, mereka justru mengajak Kaila dan Juno camping. Kaila sempat menolak, tetapi Juno justru mengiyakan. Laki-laki itu teringat dengan janji mereka untuk perayaan anniversary ke-3 akan pergi camping, tetapi baru kesampaian sekarang. Akhirnya mereka berempat memutuskan pergi bersama.
"Biarin aja dia, Kai. Gue udah bilangin ke Gami padahal pas belanja tadi," ucap Mario.
Gami hanya memberi tatapan horor ke arah suaminya. Kemudian tangannya sibuk menusuk-nusuk sosis dan paprika dalam satu tusukan. Kaila turut duduk di sebelah kiri Gami dan ikut menusuk-nusuk marshmellow.
"Lo belum isi lagi, Kai?" tanya Mario. Laki-laki itu juga sedang menusuk-nusuk sosis di tusukan sate.
Gami terlihat mencubit lengan Mario dan membuat laki-laki itu meringis kesakitan. "Jangan nanya itu. Sensitif buat semua perempuan. Nanti kalau udah waktunya juga bakal dikasih lagi."
"Sorry, sorry."
Kaila tersenyum lalu menggeleng. "Nggak papa kok."
Kaila menatap satu tusuk marshmellow dalam genggamannya. Berusaha terlihat tidak peduli dengan pembicaraan sensitif itu. Namun, ia tetap saja kepikiran. Kaila memang sempat positif hamil lima bulan lalu, tetapi ternyata gagal. Ia keguguran saat usia kandungannya menginjak sepuluh minggu. Mungkin itu salahnya karena kecapekan bekerja. Juno memang terlihat tidak menyalahkannya, tetapi Kaila bisa melihat raut kecewa dari wajah suaminya itu. Dan hingga sekarang, ia belum diberi kepercayaan untuk hamil lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/315567068-288-k477639.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JASA PACAR SEHARI ( END ✔️ )
Teen Fiction(KALAU MELIHAT NOVEL INI DI SHOPEE JANGAN DIBELI YA!! BACA AJA DI SINI MASIH LENGKAP 👍) Ingin mencari pacar sehari? Cantik, jujur, pemegang rahasia yang baik. Hubungi : Kaila 081234567890 Kontrak pacar sehari : 1. Hanya boleh pergi ke tempat ramai...