Jalanan Manhattan yang sering dijadikan lokasi syuting film ternama menjadi pemikat Kaila, dan membuatnya ingin mengambil bulan madu di sana. Namun, ternyata berada di lingkungan itu tidak sesuai dengan ekspektasi Kaila. Perempuan itu beberapa kali menelan air liurnya ketika lewat Fifth Avenue. Ia hanya bisa melihat manekin yang memakai barang-barang mewah dari depan etalase kaca di distrik perbelanjaan itu. Louis Vuitton, Jimmy Choo, dan masih banyak lagi merek-merek ternama lain. Perempuan itu menahan diri untuk tidak berbelanja, karena uang tabungannya hampir habis untuk akomodasi selama tiga hari berada di New York City.
"Kayaknya kita harus jalan cepet di sini," celetuknya.
Juno menarik Kaila mendekat, melingkarkan tangan kirinya di pinggang ramping istrinya itu.
"Kenapa memang? Kan harus dinikmati. Jalan santai aja, Sayang," bantahnya.
"Nggak." Kaila menggeleng. "Aku kan udah nonton The Devil Wears Prada, aku rasa kayak keren aja gitu pas Anne Hathaway jalan-jalan di sekitar sini. Masalahnya adalah, dia kerennya itu karena sambil bawa-bawa paper bag. Sedangkan aku cuma bisa ngiler aja di sini."
Juno terkekeh. "Kamu kode ya? Minta dibelanjain?"
"Bukan gitu, Sayang," ucap Kaila sambil menggeser badannya ke kanan semakin dekat dengan Juno, karena hampir menabrak seseorang yang sibuk dengan ponselnya.
Juno tersenyum. Tangannya bergerak untuk mendekatkan kepala Kaila ke arahnya, kemudian ia mencium pelipis kanan perempuan itu.
"Ayo. Satu parfum aja boleh. Kalau mau yang lain, belanja di Jakarta aja. Ada juga beberapa merek ini di Jakarta." Juno menautkan jemarinya di jemari lentik Kaila, kemudian ia menuntun istrinya itu masuk ke toko Bvlgari.
"Beneran boleh? Satu parfum aja? Aku pilih yang paling murah!" Kaila tersenyum penuh semangat.
"Pilih yang paling kamu suka. Jangan yang paling murah," ucap Juno.
"Beneran ya? Nggak boleh nyesel!"
Juno mengangguk. Apa pun akan ia lakukan untuk membuat Kaila bahagia. Ia sudah pernah berjanji akan hal itu.
Setelah mendapat apa yang Kaila mau, mereka mulai berjalan santai menuju Central Park, untuk membunuh waktu sore mereka. Kaila terdengar bersenandung kecil dengan kantung belanja di tangan kirinya. Perempuan itu semakin bersemangat ketika akan mengunjungi Central Park, karena ia sudah sangat ingin mengunjungi Bow Bridge yang sangat terkenal itu. Tempat yang sering dijadikan lokasi syuting film populer.
Setelah melewati gedung-gedung pencakar langit. Kali ini kedua mata sepasang suami istri itu dimanjakan oleh pohon berwarna-warni. Musim gugur di sana membuat daun-daun berubah menjadi warna oranye dan merah. Kaila sangat bersemangat, apalagi ia baru pertama kali melihat musim gugur. Kaila dua kali ke Tokyo, saat musim dingin ketika berlibur, dan saat musim panas ketika Juno wisuda. Sehingga, tidak heran kalau saat ini Kaila jauh lebih bersemangat daripada Juno.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASA PACAR SEHARI ( END ✔️ )
Novela Juvenil(KALAU MELIHAT NOVEL INI DI SHOPEE JANGAN DIBELI YA!! BACA AJA DI SINI MASIH LENGKAP 👍) Ingin mencari pacar sehari? Cantik, jujur, pemegang rahasia yang baik. Hubungi : Kaila 081234567890 Kontrak pacar sehari : 1. Hanya boleh pergi ke tempat ramai...