Satu minggu ini terasa berat bagi Kaila. Sejak kasus pelecehan di kantin, Gami dan Mario terus menempel pada Kaila dan tidak membiarkan sedikit celah bagi para siswa untuk mengusili gadis itu. Mario juga lumayan berpengaruh, ia meminta tolong pada teman-temannya untuk berhenti mengusili Kaila. Mario memegang peran penting dalam angkatan. Laki-laki itu adalah salah satu panitia buku tahunan, ia sedikit mengancam para siswa akan menulis hal yang tidak-tidak di buku tahunan jika mereka terus berbuat seenaknya pada Kaila. Mungkin untuk satu angkatan kelas dua belas, itu sedikit berpengaruh. Namun, tidak menjamin dengan kelas sebelas. Kelas sebeleas, usia remaja dalam pencarian jati diri. Tanpa banyak rasa takut. Tidak seperti kelas sepuluh yang masih sungkan dengan kakak kelas, dan tidak seperti kelas dua belas yang sudah terpampang ujian masuk universitas di depan mata. Kelas sebelas penuh kebebasan. Kelas sebelas merasa menjadi penguasa sekolah. Anak laki-laki kelas sebelas masih tanpa tahu malu suka menyeletuk dan mengirimi pesan tidak sopan untuk Kaila. Gadis itu hanya bisa mengabaikannya dan mengandalkan keamanan dari Gami dan Mario.
Maka dari itu, waktu libur ini, Kaila ingin sedikit melepas penat. Kencan Sabtu ini bersama Juno. Semoga laki-laki itu mengajaknya ke tempat yang sedikit menyenangkan. Juno bertingkah seperti siswa dingin dengan kepribadian kulkas dua pintu saat di sekolah. Ia bersikap seolah Kaila tidak pernah muncul di rumahnya dan menghabiskan seteko es teh manis buatan Juno. Juno bertingkah seolah Kaila bukan murid kakaknya dan hanya bicara pada Kaila hal-hal penting saja. Juno kembali pada rutinitasnya di sekolah, belajar, membaca buku, sesekali menanggapi fans fanatiknya. Sementara Kaila sibuk menghindari siswa usil di sekolah dan terus menempel pada Gami dan Mario, buru-buru pergi dari sekolah untuk ke GO atau les bersama Kak Jerry. Kaila tidak masalah sih. Dari awal juga hubungannya dengan Juno hanya sebatas itu. Tidak lebih.
Kaila menggaruk alisnya seraya melihat tumpukan pakaian dalam lemari. Apa yang cocok dipakai bersama Juno? Juno bilang pakai pakaian santai aja. Santai yang seperti apa? Ada berbagai macam definisi santai dalam benak Kaila saat ini. Santai seperti akan makan di restoran dan dikenalkan pada teman-teman, atau santai cuma buat temenin double date di mall, atau santai ke acara ulang tahun mantan? Juno terlalu abstrak dan tidak memberi petunjuk dengan jelas pada Kaila. Akan ke mana dan dikenalkan pada siapa? Kaila ingin tahu untuk memastikan ia tidak salah kostum. Bagaimanapun Juno adalah kliennya, dan Kaila tidak ingin mengecawakan klien.
Pilihan gadis itu tertuju pada satu dress berwarna tosca berlengan pendek dengan panjang selutut. Dengan hiasan kerah ala peterpan, dan kancing-kancing warna senada berbaris di bagian dada. Karena petunjuk Juno hanya berpakaian santai, Kaila memilih pakaian ini dengan alasan tidak terlalu formal. Untuk sekadar jalan-jalan di mall, itu sudah cukup. Kalaupun nanti Juno ternyata mengajaknya makan di restoran untuk bertemu mantannya, pakaian ini juga tidak terlalu jelek untuk membanggakan diri bahwa Juno sudah punya pacar baru. Untuk riasan Kaila memilih riasan tidak tebal, ala-ala artis korea, make-up no make-up look. Ia tidak ingin terlihat terlalu tua untuk menjadi pasangan Juno. Rambut Kaila yang panjang dibiarkan terurai dengan sedikit di keriting bagian bawahnya sehingga terlihat seperti keriting yang menggantung.
Kaila pergi naik taksi online seperti biasa. Beberapa menit sebelum berangkat tadi, Juno mengiriminya lokasi tempat kencan mereka. Rupanya mereka akan berkencan di salah satu restoran di daerah Tangerang Selatan. Lumayan jauh dari rumah Kaila. Namun, demi klien Kaila tidak masalah.
Taksi berhenti tepat di depan restoran. Dari luar, restoran yang dipilih Juno terlihat sangat instagramable. Dengan banyak hiasan-hiasan dinding dan juga tempat makan eksklusif dengan sofa-sofa serta lampu yang menggantung di setiap meja. Kaila buru-buru merogoh tas tangannya untuk mencari ponsel. Begitu mendapat benda pipih itu, Kaila mencari kontak Juno dan menekan gambar telepon.
"Halo. La. Masuk aja. Meja nomor delapan," ucap laki-laki itu.
"Jun. Gue belum tahu skenarionya. Nanti kalau ditanya-tanya, kita pacaran berapa lama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JASA PACAR SEHARI ( END ✔️ )
Teen Fiction(KALAU MELIHAT NOVEL INI DI SHOPEE JANGAN DIBELI YA!! BACA AJA DI SINI MASIH LENGKAP 👍) Ingin mencari pacar sehari? Cantik, jujur, pemegang rahasia yang baik. Hubungi : Kaila 081234567890 Kontrak pacar sehari : 1. Hanya boleh pergi ke tempat ramai...