5 : Berita yang Tersebar

26.9K 3.4K 184
                                    

Dengan segera, Kaila berdiri beranjak dari kursi dengan sentakan kursi yang lumayan terdengar heboh di restoran itu.

"Mas Tomi, saya baru ingat, ada urusan mendadak. Maaf banget. Enjoy acaranya." Tanpa menunggu persetujuan kliennya, Kaila langsung berlari cepat, pergi meninggalkan meja itu.

"Siapa, Tom?"

Samar-samar, Kaila dapat mendengar pertanyaan itu dari Kak Jerry.

"Um. Itu, cewek gue. Kenapa?"

"Kayak kenal."

Kaila menelan ludah dengan susah payah. Kalimat terakhir dari Kak Jerry terus terngiang di kepalanya. Kayak kenal, katanya. Semoga Kak Jerry tidak betul-betul mengenali Kaila.

Gadis berambut panjang itu sudah tidak peduli lagi dengan riasannya. Ia juga harus mengembalikan uang milik Mas Tomi. Tidak mungkin kan kalau ia harus pulang pergi naik taksi? Bisa bangkrut. Kaila berjalan kaki agak jauh dari restoran itu, baru memesan ojek online.

Setelah ojek pesanannya datang dan naik ke atas motor. Gadis itu mengambil ponsel dari tasnya dan segera mencari kontak Mas Tomi.

Kaila
Maaf, Mas Tomi. Nanti
uangnya saya refund.

Mas Tomi
Tidak profesional banget ya.
Ini muka saya mau ditaruh mana?

Kaila
Taruh situ aja mas. Mukanya
udah ganteng, jgn dipindah
kemana-mana.
Uangnya sudah saya transfer balik
ya, Mas. Maaf sekali lagi.


Mas Tomi
Orang gila.

Kaila menghela napas panjang. Gagal. Untung saja besok ada klien lain yang meminta Kaila untuk ditemani ke kondangan.

"Kenapa mukanya kusut gitu, Mbak?" tanya bapak ojek pada Kaila. Kaila dapat melihat pria itu menatapnya dari kaca spion. "Diputusin?"

"Boro-boro putus, Pak. Pacaran aja belum."

"Berarti dicuekin sama gebetannya?"

"Pak! Jangan doain yang jelek dong!!"

Bukannya minta maaf, bapak itu justu terkekeh. Hal itu membuat Kaila mendengkus sebal. Mood-nya saja belum kembali akibat bertemu dengan Kak Jerry, justru sekarang ia harus pulang bersama bapak ojek yang kepo dan menerima ejekan darinya.

Sial banget nasib gue.

~~~

Berbeda dengan hari Sabtu kemarin, hari ini Kaila berangkat mengenakan baju batik dan celana jeans, lalu pergi tanpa berdandan yang berlebihan. Kaila tidak ingin mengundang kecurigaan dari orang tuanya. Setelah melapisi bajunya dengan jaket berwarna kuning, Kaila berpamitan.

"Kemana lagi, Kai?" tanya mamanya yang sedang mengurus tanaman di halaman rumah.

"Um. Ada acara di sekolah, Ma," dustanya.

"Acara apa hari Minggu gini?" Papa Kaila yang sedang mengelap mobilnya di titik yang sama, beralih menatap Kaila dari atas sampai bawah.

"Oh itu, Pa. Mantan anak OSIS persiapan untuk acara sertijab."

"Kamu nggak bohong, kan?"

"Nggak lah, Ma. Udah lah, Kaila pergi dulu ya, keburu terlambat."

Kaila menyalimi papa dan mamanya dengan hati-hati. Tidak ingin menambah kecurigaan.

Gadis itu pergi naik ojek online. Karena belum merias wajah, jadi ia tidak terlalu peduli dengan penampilannya.

Sesampainya di lokasi, Kaila turun dari ojek dan langsung menuju toilet. Ia berdandan dengan alat make-up yang sudah dibawa, lalu menjejalkan jaketnya ke dalam tas ransel.

JASA PACAR SEHARI ( END ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang