Beberapa minggu berikutnya, Alvin memang menjalankan keinginan Adrian untuk mengajak Jesslyn berkencan. Akan tetapi, rutinitasnya untuk mengintai Velove melalui orang suruhannya tetap berjalan meski secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh Adrian. Jika hal tersebut sampai terbongkar dan diketahui oleh sang papa, kaki-tangan Adrian siap turun tangan untuk meneror dan menyengsarakan hidup Velove.
Hari-hari yang dijalani oleh Alvin pun masih terasa lama dan membosankan meski dirinya sudah berkencan dengan wanita yang tak kalah cantik dari sang mantan kekasih. Terang saja hal itu disebabkan oleh tidak adanya keinginan hati yang tulus dari Alvin dalam menjalin hubungan tersebut.
Akan tetapi, perasaan yang dirasakan oleh Jesslyn sangat bertolak belakang. Wanita bertubuh mungil dengan tinggi badan seratus tujuh puluh itu merasa sangat bahagia. Setiap kali dirinya bertemu dengan Alvin, bibirnya mengembangkan senyum bahagia. Ia sungguh jatuh hati pada laki-laki yang menurutnya dingin dan sangat cuek.
Meski dirinya terkadang merasa kesal dengan sifat dingin Alvin, Jesslyn tetap berusaha agar hubungan yang terjalin tetap terjaga dan terlihat mesra di depan publik yang menyorot, khususnya wartawan yang gemar mengabadikan potret eloknya bersama dengan Alvin di beberapa kesempatan.
Wajar saja jika Alvin turut menjadi pusat perhatian setelah mengencani Jesslyn yang notabene adalah seorang model terkenal. Hidupnya yang dahulu terkenal tertutup dari publik perlahan berubah semenjak setiap aktifitasnya diawasi oleh papparazi.
Maka dari itu, nama Alvin Leonard perlahan menghiasi media cetak khusus bisnis. Hal itu juga diketahui oleh Velove yang kerap berlangganan majalah bisnis, 'BuzzMe'.
Selain nama, potret, dan keberhasilan dari Alvin tertulis, sekelumit fakta tentang hubungannya dengan Jesslyn juga menghiasi kolom 'Romance in Business'. Fakta-fakta itu diliput berdasarkan wawancara yang dilakukan bersama dengan Jesslyn dan Alvin setelah satu minggu meresmikan hubungan.
Hal tersebut kembali membuka luka lama di hati Velove yang nyaris mengering. Kedua netra coklatnya diselimuti ulasan tipis air mata saat menatap potret kemesraan di antara Alvin dan Jesslyn.
"Dulu, kamu mati-matian kejar aku yang sama sekali engga mau buka hati. Setelah jadian, kamu selalu berusaha sampai akhirnya kita terpaksa putus. Hari ini, aku yang masih belum bisa lupain kamu, harus kecewa lagi dengan kamu di sebrang sana yang udah move on dari aku." Velove berujar dalam hati. Bulir bening dari kedua matanya perlahan menetes, membasahi wajah manisnya.
Di sisi lain, Alvin yang mendapati berita dengan potret dirinya bersama Jesslyn mengeram kedua tangannya gemas. Rahangnya mengeras sembari menatap layar laptop. Ia berujar dalam hati, "Maaf, Ve. Aku engga maksud buat ngecewain kamu. Aku pastikan situasi ini engga bertahan lama di antara kita. Semoga ada celah buat aku untuk jelasin ini ke Velove suatu hari nanti."
***
Di bulan berikutnya yaitu bulan Maret, 2021, tepatnya di minggu pertama, Alvin beserta Adrian mengadakan makan malam dengan Rama dan Jesslyn. Melalui makan malam tersebut, Adrian dan Rama berminat untuk membicarakan acara pertunangan yang akan digelar dua bulan ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last [COMPLETED]
RomanceVelove, wanita workaholic yang sulit percaya akan cinta, menikmati status singlenya tanpa terpikir akan melabuhkan hati pada seorang pria. Hal itu membuatnya disindir oleh keempat sahabatnya. Label pemilih dalam hal pasangan pun disandangnya. Hingga...