Part 1

703 81 9
                                    

Senin, 20 Januari 2020

@Garryson Company

Pagi hari, pukul 08.30, Velove sedang sibuk memeriksa laporan yang dibuatnya beberapa hari lalu. Kedua matanya menatap setiap detail dari hasil kerjanya yang diketik di Microsoft Word.

Lalu, ia mengganti beberapa kata yang terkesan informal. Hal serupa juga dilakukannya pada halaman keempat.

Di tengah kegiatannya itu, Benita, rekan kerjanya menghampiri.

Selagi kedua kakinya melangkah, wanita yang dua tahun lebih tua dari Velove itu tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi kedua kakinya melangkah, wanita yang dua tahun lebih tua dari Velove itu tersenyum manis. Sepertinya ia ingin bertukar kata dengan rekan satu ruangannya.

"Serius banget deh, Ve. Santai dong," ucap Benita seraya duduk di sisi kiri Velove.

Vekove menanggapi, "Udah engga bisa santai, Nit. Banyak kata yang kurang pas di laporan ini."

"Alasan doang itu, aku tau kok. Sengaja  benerin laporan lagi, biar engga kesepian," ujar Benita dengan senyuman jahilnya.

"Kesepian? No, aku engga pernah merasa kesepian, Nit. I love my job sincerely," ucap Velove membela diri.

Benita menanggapi, "Bibirmu bilang seperti itu, Vel, tapi bagaimana dengan hatimu?"

Velove berhenti mengetik dan menjawab, "Hatiku? Hatiku baik-baik aja kok. Kamu engga perlu khawatir seperti itu."

Benita menyikut lengannya pelan, "Bukalah hati sesekali. Aku punya banyak stok pria idaman untukmu."

"Lalu, aku berpacaran dengan salah satu dari mereka. Setelah itu, aku dan dirinya tak merasa cocok dan putus begitu saja??" Velove menekankan nada pada kata 'putus' dengan kedua matanya yang membulat sempurna.

Benita mendengus kesal, "Ish, kamu ini, selalu merasa ada akhir yang engga bahagia. Coba dulu, Ve."

"Percuma, Nit. Aku akan tetap begini sampai kapan pun," bantah Velove dengan wajah datarnya.

Di saat yang sama, Evelyn memasuki ruangan dan menanggapi, "Yang benar saja, Ve?"

Di saat yang sama, Evelyn memasuki ruangan dan menanggapi, "Yang benar saja, Ve?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My First and Last [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang